Bandung (LawuPost) Citarum bestari yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat tanggal 2 Juni 2016 yang lalu dan melibatkan TNI serta berbagai komponen lainnya sudah berlangsung 2 minggu dan cukup menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Untuk memastikan dukungan Kodam III/Siliwangi dalam kegiatan Citarum Bestari tersebut benar-benar maksimal, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo melalui Sprin nomor : Sprin/1511/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016, telah membentuk organisasi Citarum Bestari yang diisi oleh para pejabat Kodam III/Siliwangi.
Susunan organisasi Citarum Bestari Kodam III/Siliwangi terdiri dari Pelindung, Tim Wasev, Satgas, Staf Satgas, Sektor dan Satgas Bantuan. Tim Wasev dipimpin oleh Kolonel Inf Mulyo Aji yang sehari-hari menjabat sebagai Irdam III/Siliwangi dibantu oleh Asrendam, Asintel, Asops, Aspers, dan Aslog Kasdam, serta para Staf Ahli Pangdam Bidang Ideologi, Bidang Ilpengtek, Bidang Hukum & Humaniter, Bidang Ekomi, Bidang Sos Bud dan Bidang Jemen & Sishaneg.
Sementara itu, untuk Satgas dipimpin langsung oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. sebagai Dansatgas serta dibantu oleh Aster Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Dian Hardiana sebagai Wadan Satgas dengan anggotanya Waasintel, Pabandya Bakti dan Waasrendam masing-masing sebagai Kasipam Satgas, Kasiops Satgas serta Kasiminlog Satgas.
Dua Jabatan lainnya dari organisasi Citarum Bestari ini adalah Komandan Sektor A wilayah Kabupaten Bandung diisi oleh Dandim 0609/Kab. Bandung Letnan Kolonel Kav Pemuda L Ginting serta Dandim 0608/BS sebagai Dansektor B untuk wilayah Kota Bandung. Untuk mengefektifkan kinerja Organisasi ini, di bentuk juga Satgas Bantuan yang diisi oleh Kazidam, Kapaldam, Kabekang, Kapendam, Kakesdam serta Pabandya Komsos Sterdam III/Siliwangi.
Menurut Kapendam III/Siliwangi Letlkol Arh M Desi Hariyanto dengan di bentuknya organisasi tersebut, akan lebih memudahkan dalam upaya mendukung percepatan dan pemeliharaan Sungai Citarum Bestari. "Untuk mewujudkannya harus didukung oleh seluruh masyarakat juga pemangku kepentingan. Semua pihak harus turut peduli dan bertindak nyata dalam mewujudkannya" ujarnya. (Pendam III/Slw).
Posting Komentar