Kab, Tasikmalaya (LawuPost) Dalam berpuasa kita diajarkan untuk dapat hidup jujur, sehat, ikhlas, sabar, berdisiplin, saling tolong menolong, dan menebar kasih dengan sesama sehingga dengan sendirinya akan tercipta pribadi yang unggul, berkarakter dan bermanfaat bagi lingkungannya. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan sambutan dalam acara safari Ramadhan Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Masjid Besar Kecamatan Cineam, Senin [13/6/1016]. Acara tersebut dihadiri oleh para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sihabudin Romly, para camat eks kewedanaan Manonjaya, tokoh masyarakat, dan ulama setempat.
Selanjutnya Bupati mengatakan, Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan memperkuat ikatan rasa persaudaraan kita sebagai umat beragama dalam suasana kebersamaan dan kasih sayang. Pada kesempatan tersebut Bupati mengajak para dan pimpinan lembaga atau ormas islam untuk bersama-sama menyatukan langkah dan terus memberdayakan umat agar terus berkembang menjadi umat yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Bupati mengungkapkan alasan safari Ramadhan dilakukan pada siang hari karena agar silaturahmi dapat dilakukan dengan lebih khidmat tanpa mengganggu kegiatan ibadah pada malam hari “Saya memberikan waktu pada para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan puasa dengan dapat berkomunikasi dengan masyarakat dengan lebih khidmat, melaksanakan ibadah sambil menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat.” Menurut Bupati komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan baik. ”Kalau komunikasi satu arah, pemimpin hari ini kurang pas, tapi yang baik adalah terjalinnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat”, tegas Bupati.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Bupati berpendapat agar kebersamaan diantara masyarakat perlu ditingkatkan “ Jangan sampai antara masyarakat centang perenang, tingkatkan kebersamaan di antara semua elemen masyarakat, termasuk oraganisasi kemasyarakatan yang ada harus merupakan alat pemersatu masyarakat”, ujar Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati secara khusus mengkritisi imbauan yang beredar di tengah masyarakat yang muncul pada bulan Ramadhan kali ini dengan kata-kata ”hormati orang yang tidak berpuasa” menurut Bupati, hal ini perlu disikapi dengan bijaksana oleh umat muslim. “mari kita kembali kepada ajaran Agama Islam yang benar, jangan sampai sikap seorang muslim jadi terbalik, justru yang sedang berpuasalah yang harus dihormati agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat. Menurut Bupati ketegasan dari umat muslim perlu dilakukan agar Agama Islam tidak dilecehkan oleh kelompok yang tidak suka Islam.
Menyikapi berbagai persoalan bangsa, Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan persatuan “ Mari kita bersatu, jangan sampai ada perpecahan yang mengakibatkan masyarakat tercerai berai, umat Islam saat ini gampang untuk berkumpul tapi susah untuk berbaris, maka perlu lahirnya pemimpin yang dapat ditaati oleh masyarakat agar tujuan untuk membangun bangsa dapat mudah tercapai dan menjadikan umat rahmatan lil alamain” seru Bupati.
Menyoroti hasil pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat jika pembangunan belum terlaksana sepenuhnya karena berbagai keterbatasan terutama keterbatasan anggaran, “Pemerintah terus berusaha agar pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, mohon maaf jika masih ada kekurangan, saya berusaha untuk menjadi negarawan dalam melaksanakan pembangunan, tidak melihat latar belakang dukungan politik yang pernah diberikan” ucap Bupati. Bupati menambahkan, agar hasil pembangunan bisa dipelihara dengan baik seperti sarana jalan, sekolah dan sarana infrastruktur lainnya “Jangan sampai pemeliharaan jalan mengandalkan Dinas Bina Marga, tapi memelihara hasil pembangunan adalah merupakan tanggung jawab kita bersama agar dapat dimanfaatkan dengan baik”, ucap Bupati.
Dalam mengisi aktifitas bulan Ramadhan, Bupati berharap agar orang tua dapat menyukseskan program siswa masuk pesantren, hal ini dimaksudkan agar sekolah mampu menghasilkan anak didik yang memiliki moral yang baik “Anak-anak kita harus dilatih secara mental bagaimana proses pendidikan di pesantren, anak-anak agar tahu tentang perjuangan hidup, sehingga mampu bersaing dalam seleksi kehidupan yang semakin ketat”. Menurut Bupati lapangan kerja saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang berkualitas, akan semakin baik jika sumber daya manusia Indonesia mampu ditunjang oleh pendidikan agama yang memadai.
Usai sambutan Bupati, acara diteruskan dengan dialog langsung dengan masyarakat yang menanyakan berbagai persoalan di kabupaten Tasikmalaya antara lain masalah pelayanan kesehatan di Kecamatan Cineam yang dirasakan warganya belum memadai. Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menjanjikan akan segera membangun fasilitas kesehatan di Kecamatan Cineam yang lebih representati. Selain itu sekretaris Dinas PPKAD Kabupaten Tasikmalaya menjawab pertanyaan masyarakat tentang badan hukum suatu lembaga masyarakat. Dijelaskan, berdasarkan Permendagri Nomor 14 tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial antara lain menerangkan tidak perlunya status badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM bagi pondok pesantren yang mengajukan bantuan sosial, cukup terdaftar pada Kemenag saja, dengan pertimbangan karena pesantren adalah lembaga sukarela yang bersifat nirlaba.
Pada bagian akhir acara Bupati berkesempatan memberikan bantuan berupa sarana keagamaan, anak yatim piatu, dan bagi santri tidak mampu yang berada di eks kewadanaan Manonjaya. (YR)
Selanjutnya Bupati mengatakan, Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan memperkuat ikatan rasa persaudaraan kita sebagai umat beragama dalam suasana kebersamaan dan kasih sayang. Pada kesempatan tersebut Bupati mengajak para dan pimpinan lembaga atau ormas islam untuk bersama-sama menyatukan langkah dan terus memberdayakan umat agar terus berkembang menjadi umat yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Bupati mengungkapkan alasan safari Ramadhan dilakukan pada siang hari karena agar silaturahmi dapat dilakukan dengan lebih khidmat tanpa mengganggu kegiatan ibadah pada malam hari “Saya memberikan waktu pada para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan puasa dengan dapat berkomunikasi dengan masyarakat dengan lebih khidmat, melaksanakan ibadah sambil menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat.” Menurut Bupati komunikasi efektif antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan baik. ”Kalau komunikasi satu arah, pemimpin hari ini kurang pas, tapi yang baik adalah terjalinnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat”, tegas Bupati.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Bupati berpendapat agar kebersamaan diantara masyarakat perlu ditingkatkan “ Jangan sampai antara masyarakat centang perenang, tingkatkan kebersamaan di antara semua elemen masyarakat, termasuk oraganisasi kemasyarakatan yang ada harus merupakan alat pemersatu masyarakat”, ujar Bupati.
Pada kesempatan tersebut Bupati secara khusus mengkritisi imbauan yang beredar di tengah masyarakat yang muncul pada bulan Ramadhan kali ini dengan kata-kata ”hormati orang yang tidak berpuasa” menurut Bupati, hal ini perlu disikapi dengan bijaksana oleh umat muslim. “mari kita kembali kepada ajaran Agama Islam yang benar, jangan sampai sikap seorang muslim jadi terbalik, justru yang sedang berpuasalah yang harus dihormati agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat. Menurut Bupati ketegasan dari umat muslim perlu dilakukan agar Agama Islam tidak dilecehkan oleh kelompok yang tidak suka Islam.
Menyikapi berbagai persoalan bangsa, Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan persatuan “ Mari kita bersatu, jangan sampai ada perpecahan yang mengakibatkan masyarakat tercerai berai, umat Islam saat ini gampang untuk berkumpul tapi susah untuk berbaris, maka perlu lahirnya pemimpin yang dapat ditaati oleh masyarakat agar tujuan untuk membangun bangsa dapat mudah tercapai dan menjadikan umat rahmatan lil alamain” seru Bupati.
Menyoroti hasil pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, Bupati menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat jika pembangunan belum terlaksana sepenuhnya karena berbagai keterbatasan terutama keterbatasan anggaran, “Pemerintah terus berusaha agar pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, mohon maaf jika masih ada kekurangan, saya berusaha untuk menjadi negarawan dalam melaksanakan pembangunan, tidak melihat latar belakang dukungan politik yang pernah diberikan” ucap Bupati. Bupati menambahkan, agar hasil pembangunan bisa dipelihara dengan baik seperti sarana jalan, sekolah dan sarana infrastruktur lainnya “Jangan sampai pemeliharaan jalan mengandalkan Dinas Bina Marga, tapi memelihara hasil pembangunan adalah merupakan tanggung jawab kita bersama agar dapat dimanfaatkan dengan baik”, ucap Bupati.
Dalam mengisi aktifitas bulan Ramadhan, Bupati berharap agar orang tua dapat menyukseskan program siswa masuk pesantren, hal ini dimaksudkan agar sekolah mampu menghasilkan anak didik yang memiliki moral yang baik “Anak-anak kita harus dilatih secara mental bagaimana proses pendidikan di pesantren, anak-anak agar tahu tentang perjuangan hidup, sehingga mampu bersaing dalam seleksi kehidupan yang semakin ketat”. Menurut Bupati lapangan kerja saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang berkualitas, akan semakin baik jika sumber daya manusia Indonesia mampu ditunjang oleh pendidikan agama yang memadai.
Usai sambutan Bupati, acara diteruskan dengan dialog langsung dengan masyarakat yang menanyakan berbagai persoalan di kabupaten Tasikmalaya antara lain masalah pelayanan kesehatan di Kecamatan Cineam yang dirasakan warganya belum memadai. Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menjanjikan akan segera membangun fasilitas kesehatan di Kecamatan Cineam yang lebih representati. Selain itu sekretaris Dinas PPKAD Kabupaten Tasikmalaya menjawab pertanyaan masyarakat tentang badan hukum suatu lembaga masyarakat. Dijelaskan, berdasarkan Permendagri Nomor 14 tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial antara lain menerangkan tidak perlunya status badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM bagi pondok pesantren yang mengajukan bantuan sosial, cukup terdaftar pada Kemenag saja, dengan pertimbangan karena pesantren adalah lembaga sukarela yang bersifat nirlaba.
Pada bagian akhir acara Bupati berkesempatan memberikan bantuan berupa sarana keagamaan, anak yatim piatu, dan bagi santri tidak mampu yang berada di eks kewadanaan Manonjaya. (YR)
Posting Komentar