Puspen TNI (LawuPost) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan TNI
Angkatan Darat, khususnya Zeni TNI AD untuk membangun jalan sepanjang 278,6 Km
dari Wamena menuju Mamugu, Provinsi Papua. Jalan Wamena-Mamugu yang melewati
daerah hutan, rawa dan ruas jalan melalui 40 sungai tersebut, sudah mulai
dikerjakan sejak Januari 2016 yang melibatkan 394 prajurit TNI AD.
Selain pembangunan
jalan, direncanakan dibangun 2 (dua) Dermaga di Mamugu dan Batas Batu yang
nantinya kapal bisa masuk sampai 300 ton ke Mamugu dan di Batas Batu bisa masuk
kapal sebesar 150 ton. Dengan akses yang terbuka, maka diharapkan dapat
meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat Papua.
Zeni Angkatan Darat menaruh atensi khusus pada pekerjaan pembuatan jalan
Wamena-Mamugu
yang merupakan prioritas utama kegiatan ditahun 2016. Desain konstruksi jalan yaitu lebar total adalah
11 meter, badan jalan 6 meter, bahu jalan 3 meter (1,5 meter kanan dan kiri) serta drainase 2 meter (1
meter kanan dan kiri). Total kekuatan yang dikerahkan jajaran Zeni Angkatan
Darat sejumlah 394 orang personel dengan komposisi Pimpinan
Organisasi Pelaksana 1 (POP-1) Mayor Czi Rahman Hakim yang
terdiri dari Denzipur-13 /PPA Sorong dan Denzipur-12/OOH mengerjakan ruas jalan Wamena-Habema dan Habema-Mbua.
Sedangkan Pimpinan
Organisasi Pelaksana 2 (POP-2) Letkol Czi Djoko Rahmanto dari Yonzipur-18/ YKN Kodam IX Udayana Bali mengerjakan
ruas jalan Mbua-Mugi dan Mugi-Paro. sementara Pimpinan Organisasi Pelaksana 3 (POP-3) Letkol Czi Fauzan
Fadli S.E dari YonZikon-14 Lenteng Agung Jakarta,
mengerjakan ruas jalan Paro - Kenyam
dan Kenyam-Mamugu, dengan kekuatan tiap Pimpinan Organisasi Pelaksana POP berjumlah 107 personel dan dengan semangat dan
motivasi kerja yang tinggi pekerjaan
ditiap-tiap POP sudah bisa diselesaikan pekerjaanya 80%.
Hambatan yang
dihadapi oleh personel TNI di lapangan yaitu sulitnya pendistribusian logistik berupa
makanan, material, BBM dan lain-lain. Sementara pendistribusian tersebut dengan
menggunakan helikopter karena medannya sangat sulit untuk di jangkau me1awati
jalur darat dan helikopter pun tergantung dengan cuaca yang tidak menentu
(kabut).
Kegiatan pembangunan ruas jalan Wamena-Mamugu ini dipimpin Dirziad Brigjen TNI Irwan dan Penanggung jawab
Operasional langsung dibawah pimpinan Kasad Jenderal TNI Mulyono. Sedangkan Alat berat yang digunakan dalam pembuatan
ruas jalan ini terdiri dari Exavator, Dozer, Grader, Dump Truck, Tandem Roller,
Tyred Roller, Vibro dan Tangki Air dengan kebutuhan pembukaan jalan berjumlah
78 unit dan pengaspalan jalan berjumlah 60 unit alat berat.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan
bisa membuka akses Wamena, Mbua, Paro, Kenyam, Batas Batu dan Mamugu menuju
pantai selatan Papua. Pengerjaan akan dilakukan secara bertahap yakni berawal dari Mamugu-Batas
Batu, kemudian Batas Batu-Mugi dan terakhir Mugi-Habema. Untuk tahap pertama
akan dikerjakan sepanjang 23 kilometer dan bila jalan tersebut selesai dibangun
maka ruas jalan Wamena-Mamugu akan terhubung, dan di Mamugu akan dibangun
pelabuhan baru untuk meningkatkan ekonomi selatan Papua.
Sementara itu, Bapak
Zakarya Lokbere salah satu Tokoh Masyarakat setempat menyampaikan bahwa, waktu itu
sebelum ada jalan ini, kami tinggal di belakang gunung di Goa Batu, sekarang TNI
membuat jalan dan membuka jalan di daerah kami. “Saya berharap jalan ini dari
Wamena ke Goa, Goa ke Mugi, Mugi ke Kenyam di Kabupaten Kenyam. Sebelum
dibangun jalan kami menuju tujuan selarna 3-4 hari dengan membawa bekal makanan
dan sekarang setelah dibangun jalan selama perjalanan menjadi 1 hari karena sudah
bisa menggunakan mobil,” katanya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi
Berlin G. S.Sos., M.M.