Puspen TNI (LawuPost) Kecepatan dan ketepatan
itu akan mengalahkan kekuatan seperti cambuk. Cambuk itu kecil tapi
dengan kecepatan tinggi dan ketepatan, dia merobek tapi jika kekuatan saja
tanpa ketepatan dan kecepatan, itu hanya memukul angin sehingga setiap karateka
ada dalam benaknya, bahwa saya harus lebih cepat, lebih tepat daripada
lawan-lawan saya. Kata-kata itu harus terus tertanam dalam benak karateka.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Pengurus Besar FORKI (Federasi Olahraga
Karate-do Indonesia) saat melantik 77 orang Pengurus Forki Provinsi Kalimatan
Timur, periode tahun 2016-2020 di Balai Sudirman Kodam VI/Mulawarnan, Jl.
Jenderal Sudirman No. 17, Telagasari, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan,
Kalimantan Timur, Jumat (20/5/2016).
Lebih lanjut dikatakan Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, perlu disadari para pengurus bahwasanya anda-anda ini orang yang
dipercaya dan mempunyai tugas yang sangat mulia. Pertama, bagaimana bisa
memasyarakatkan Kalimantan Timur ini dengan olahraga, khususnya Karate sehingga
mereka jadi orang-orang yang berjiwa besar dan patriotisme, kemudian percaya
diri dan sehat. Kedua, kalau masyarakat sudah mencintai olahraga Karate, nanti
dapat membela bangsa. Ketiga, dari karateka yang ada, kalau kita bisa
menyeleksi dengan benar, wasitnya benar, maka kita bisa menyiapkan Atlet-Atlet
mulai dari dini, untuk bisa meraih di kancah internasional, manakala dia bisa
meraih di kancah internasional dan jadi juara dialah patriot sejati, karena
pada saat itu semua negara-negara yang ada disitu harus berdiri dan menghormati
merah putih.
“Kita sebagai pengurus jangan berorientasi pada
mencari prestasi saja, tetapi yang utama adalah bagaimana menghidupkan
klub-klub yang ada, karena olahraga ini adalah olahraga yang sangat murah
dimanapun bisa dilakukan, sehingga bagaimana kita memperbanyak anggota. Dengan
demikian nanti akan bisa terseleksi, seleksi adalah menyiapkan Atlet disamping
perguruan yang paling dominan dari pengurus adalah wasit, manakala wasit sudah
mencuri keringat Atlet, maka tidak akan mungkin kita mencapai prestasi.
Usai melantik pengurus Forki Provinsi Kalimatan
Timur, menanggapi pertanyaan awak media tentang video perekrutan anak-anak
Indonesia oleh ISIS yang beredar di medsos, Panglima TNI menyampaikan bahwa,
Menteri Kominfo sudah meminta kepada Google untuk menutup video tersebut.
Panglima TNI juga menghimbau masyarakat agar berfikir jernih, jangan mudah
terpengaruh.
Sementara
itu terkait maraknya beredaran atribut PKI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menegaskan, apabila melihat atribut PKI agar melaporkan ke aparat, karena bukan
hanya TNI, masyarakat pun apabila melihat sesuatu kejahatan dan dia diam saja
akan terkena sanksi hukum juga.
Turut hadir pada acara pelantikan Pengurus
Forki Provinsi Kalimatan Timur antara lain, Aster Panglima
TNI Mayjen TNI Wiyarto,Pangdam
VI/Mlw Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Kapuspen
TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Waasops
Panglima TNI Laksma TNI Drs. Ir. Harjo Susmoro, S.H., M.H., Waaslog Panglima
TNI Brigjen TNI Achmad Sudarsono, S.I.P., Danrem 091/Asn Brigjen TNI Teguh Arief
Indratmoko dan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.