Ciamis (LawuPost) - Undang undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara mengamanatkan bahwa pegawai negeri sipil sebagai bagian dari aparatur sipil negara harus profesional. Untuk mewujudkan PNS yang profesional diantaranya dilakukan melalui peningkatan kompetensi baik itu pengetahuan, keterampilan maupun sikap perilaku.
Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian yang integral dalam manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat krusial, karena melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara efektif, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga dapat menciptakan PNS yang profesional
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, sewaktu membuka secara resmi kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV dilingkungan pemerintah kabupaten ciamis tahun anggaran 2016 di aula Aula Jagabaya BKDD Kabupaten Ciamis, yang dihadiri Kepala BKDD Provinsi Jawa Barat, Setda Kabupaten Ciamis dan para kepala OPD Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu.
Menurut H. Iing, diklat aparatur merupakan salah satu instrumen organisasi yang memiliki pengaruh signifikan dalam peningkatan kompetensi pegawai, karena diklat merupakan proses pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi peserta. Dengan meningkatnya kompetensi, maka kinerja individu peserta setelah mengikuti diklat diharapkan meningkat dan dapat membangun proyek perubahan di tempat kerjanya masing-masing.
“Pada prinsipnya kepemimpinan dapat dibentuk dan disiapkan melalui keberanian mengambil risiko, kemampuan berkomunikasi, dan memobilisasi sumberdaya dapat dilatih melalui pembelajaran yang berbasis pengalaman. Untuk itu melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV yang akan saudara ikuti ini harapanya dapat membentuk saudara menjadi pemimpin – pemimpin perubahan yang mampu memperbaiki kualitas sektor publik di Kabupaten Ciamis, “ kata H. Iing.
H. Iing berharap kepada para peserta diklatpim IV, dapat meningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan, mengelola konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan, dan memastikan perubahan berjalan sesuai dengan ekspektasinya. Menjual gagasan perubahan kepada pimpinan dan stakeholder yang ada di instansinya. Mengimplementasikan proyek perubahan dalam leadership laboratory, mengelola proses perubahan yang sesungguhnya dibawah bimbingan mentor, coach, dan counselor. Melibatkan pimpinan masing-masing instansi saudara dalam proses pembelajaran, apresiasi dan kepemilikan.
“Dengan paradigma tersebut diatas, maka kita berharap ini akan melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatakan kualitas birokrasi dan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Ciamis melalui kapasitas dan kemampuan saudara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pegawai negeri sipil untuk melayani masyarakat. Selanjutnya selama pelaksanaan diklat tentunya saudara-saudara akan diberikan bimbingan dan arahan tentang kemampuan manajerial sesuai dengan kompetensi di bidangnya masing-masing, “ tandas H. Iing.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Ciamis, H. Tatang selepas kegiatan pembukaan diklatpin IV kepada para awak media mengatakan, bahwa penyelenggaraan kegiatan diklatpin IV berdasarkan peraturan kepala lembaga administrasi negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV yang bertujuan membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
“ Kompetensi yang dibangun pada diklatpim tingkat IV adalah kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan. Struktur kurikulum diklat kepemimpinan tingkat IV terdiri dari 5 agenda pembelajaran yang diantaranya, agenda penguasaan diri (self mastery), agenda diagnosa perubahan organisasi, agenda inovasi, agenda tim efektif, agenda proyek perubahan, “kata H. Tatang.
Peserta diklat kepemimpinan tingkat IV, kata H. Tatang, diikuti oleh 30 orang yang berasal dari satuan organisasi perangkat daerah dilingkungan pemerintah Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan diklat kepemimpinan tingkat IV bertempat di badan kepegawaian daerah dan diklat Kabupaten Ciamis Jln. Bojonghuni No. 7 Ciamis, sesuai dengan peraturan kepala lembaga administrasi negara nomor 20 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan diklat kepemimpinan tingkat IV dilaksanakan dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 893 jp, dengan rincian 290 jp untuk pembelajaran klasikal dan 603 jp atau 67 hari kalender untuk pembelajaran non klasikal, pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 24 jp, mulai dilaksanakan tanggal 4april 2016 sampai dengan 30juli 2016. (Mamay)
Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian yang integral dalam manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat krusial, karena melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara efektif, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga dapat menciptakan PNS yang profesional
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, sewaktu membuka secara resmi kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV dilingkungan pemerintah kabupaten ciamis tahun anggaran 2016 di aula Aula Jagabaya BKDD Kabupaten Ciamis, yang dihadiri Kepala BKDD Provinsi Jawa Barat, Setda Kabupaten Ciamis dan para kepala OPD Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu.
Menurut H. Iing, diklat aparatur merupakan salah satu instrumen organisasi yang memiliki pengaruh signifikan dalam peningkatan kompetensi pegawai, karena diklat merupakan proses pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi peserta. Dengan meningkatnya kompetensi, maka kinerja individu peserta setelah mengikuti diklat diharapkan meningkat dan dapat membangun proyek perubahan di tempat kerjanya masing-masing.
“Pada prinsipnya kepemimpinan dapat dibentuk dan disiapkan melalui keberanian mengambil risiko, kemampuan berkomunikasi, dan memobilisasi sumberdaya dapat dilatih melalui pembelajaran yang berbasis pengalaman. Untuk itu melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV yang akan saudara ikuti ini harapanya dapat membentuk saudara menjadi pemimpin – pemimpin perubahan yang mampu memperbaiki kualitas sektor publik di Kabupaten Ciamis, “ kata H. Iing.
H. Iing berharap kepada para peserta diklatpim IV, dapat meningkatkan kapasitas merencanakan, melaksanakan, mengelola konflik yang terjadi sebagai akibat perubahan, dan memastikan perubahan berjalan sesuai dengan ekspektasinya. Menjual gagasan perubahan kepada pimpinan dan stakeholder yang ada di instansinya. Mengimplementasikan proyek perubahan dalam leadership laboratory, mengelola proses perubahan yang sesungguhnya dibawah bimbingan mentor, coach, dan counselor. Melibatkan pimpinan masing-masing instansi saudara dalam proses pembelajaran, apresiasi dan kepemilikan.
“Dengan paradigma tersebut diatas, maka kita berharap ini akan melahirkan para pemimpin perubahan yang dapat meningkatakan kualitas birokrasi dan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Ciamis melalui kapasitas dan kemampuan saudara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pegawai negeri sipil untuk melayani masyarakat. Selanjutnya selama pelaksanaan diklat tentunya saudara-saudara akan diberikan bimbingan dan arahan tentang kemampuan manajerial sesuai dengan kompetensi di bidangnya masing-masing, “ tandas H. Iing.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Ciamis, H. Tatang selepas kegiatan pembukaan diklatpin IV kepada para awak media mengatakan, bahwa penyelenggaraan kegiatan diklatpin IV berdasarkan peraturan kepala lembaga administrasi negara Republik Indonesia nomor 20 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV yang bertujuan membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
“ Kompetensi yang dibangun pada diklatpim tingkat IV adalah kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan. Struktur kurikulum diklat kepemimpinan tingkat IV terdiri dari 5 agenda pembelajaran yang diantaranya, agenda penguasaan diri (self mastery), agenda diagnosa perubahan organisasi, agenda inovasi, agenda tim efektif, agenda proyek perubahan, “kata H. Tatang.
Peserta diklat kepemimpinan tingkat IV, kata H. Tatang, diikuti oleh 30 orang yang berasal dari satuan organisasi perangkat daerah dilingkungan pemerintah Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan diklat kepemimpinan tingkat IV bertempat di badan kepegawaian daerah dan diklat Kabupaten Ciamis Jln. Bojonghuni No. 7 Ciamis, sesuai dengan peraturan kepala lembaga administrasi negara nomor 20 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan diklat kepemimpinan tingkat IV dilaksanakan dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 893 jp, dengan rincian 290 jp untuk pembelajaran klasikal dan 603 jp atau 67 hari kalender untuk pembelajaran non klasikal, pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 24 jp, mulai dilaksanakan tanggal 4april 2016 sampai dengan 30juli 2016. (Mamay)
Posting Komentar