Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kabupaten Ciamis Sukses dalam Mencanangkan Program Gerakan Indonesia Membaca | Lawu Post

Kabupaten Ciamis Sukses dalam Mencanangkan Program Gerakan Indonesia Membaca

Kamis, 05 Mei 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2006 menunjukan bahwa penduduk Indonesia berumur 15 tahun yang membaca koran hanya 55,11 %. Masyarakat yang yang membaca majalah atau tabloid hanya 29,22%, buku cerita 16,72%, buku pelajaran sekolah 44,28% dan yang membaca buku ilmu pengetahuan lainnya hanya 21,07%. Hasil survai Unesco tahun 2011 menunjukan bahwa minat baca bangsa Indonesia adalah paling rendah dibandingkan dengan negara negara di Kawsan Asia Tenggara. Ditemukan bahwa index membaca masyarakat Indonesia mencapai 0,001 yang berarti dari 1000 orang Indonesia 1 orang yang memiliki minat membaca, dan angka ini sangat jauh dibandingan dengan angka minat baca negara singapura yang mencapai index membaca 0,45

Rendahnya minat baca masyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu kita kaji apa yang menjadikan mereka lebih maju. Ternyata meraka lebih unggul di sumber daya manusianya. Budaya membaca mereka telah mendarah daging dan sudah menjadi kebutuhan mutlak dalam kehidupan sehari harinya. Untuk mengikuti jejak mereka dalam menumbuhkan minat baca sejak dini perlu kita tiru dan kita terapkan pada masyarakat kita, terutama pada tunas-tunas bangsa yang kelak akan mewarisi negeri ini.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud Kabupaten Ciamis), Drs. H. Toto Marwoto, M.Pd. melalui Kasie Kesetaraan dan Keaksaraan PAUD Dikmas Disdikbud, Hj. Lilis Budi Mulyani, S.Sos, ketika diklarifikasi tim Lawu News di ruangannya mengenai Program Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca yang digelar, Selasa (12/4) bertempat di Gedung Islamic Centre Ciamis yang dihadiri oleh Mendiknas, Anies Baswedan dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Lebih jauh Hj. Lilis menjelaskan bahwa peradaban suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang di dapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan. Semakin banyak penduduk suatu wilayah yang haus akan ilmu pengetahuan semakin tinggi peradabannya.

“Budaya suatu bangsa biasanya berjalan seiring dengan budaya literasi, faktor kebudayaan dan peradaban dipengaruhi oleh membaca yang dihasilkan dari temuan-temuan para kaum cerdik pandai yang terekam dalam tulisan yang menjadikan warisan literasi informasi yang sangat berguna bagi proses kehidupan social yang dinamis.Rendahnya minat baca masyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di mana pada akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara tetangga, perlu menumbuh kan  minat baca sejak dini,” kata Hj. Lilis.

Gerakan Indonesia Membaca (GIM),tandas Hj. Lilis, merupakan salah satu strategi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat untuk gemar membaca.“GIM diharapkan mampu mengembangkan masyarakat untuk menjadi aksarawan cerdas, kreatif dan produktif serta melestarikan dan meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung bagi masyarakat program paska keaksaraan. Selain itu juga untuk membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sebagai tahapan terwujudnya budaya baca, sehingga mendorong terciptanya masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Dengan demikian, GIM akan mampu memunculkan prakarsa dan partisipasi masyarakat bersama-sama pemerintah  secara kolaboratif membangun budaya baca masyarakat dengan cara menyediakan berbagai macam sarana dan prasarana serta media yang diperlukan untuk membangun masyarakat pembelajar,” tandasnya.

Tujuan umum dari kegiatan GIM, kata Hj. Lilis dalam rangka membangun masyarakat gemar belajar agar menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mampu meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup yang dilandasi oleh budaya bangsa.Sedangkan tujuan khususnya yaitu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat, menurunkan jumlah buta aksara, mengembangkan masyarakat gemar belajar sepanjang hayat, membangun peradaban masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya bangsa serta meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat.

”Hasil yang diharapkan dalam kegiatan GIM yaitu adanya kesamaan pemahaman pada pemerintah Kabupaten Ciamis, organisasi sosial, kemasyarakatan, keagamaan, profesi, forum-forum pendidikan anak usia dini dan nonformal, satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan nonformal, dan Taman Bacaan Masyarakat tentang pentingnya budaya baca, komitmen pemerintah Kabupaten Ciamis dalam penyelenggaraan program pengembangan budaya baca yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi Daerah dan terselenggarakannya kegiatan pencanangan GIM yang diwujukan dalam berbagai bentuk kegiatan publikasi, workshop penyusunan Rencana Aksi Daerah, lomba literasi dan program aksi, dan upacara pencanangan GIM,” kata Hj. Lilis.

Pada kegiatan GIM tersebut, tegas Hj. Lilis, diikuti minimal 1000 peserta yang berasal dari warga masyarakat, peserta didik dan lulusan program pendidikan keaksaraan, lembaga swasta, organisasi sosial kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan, profesi, pengelola, dan forum forum yang menjadi mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.“Puncak pelaksanaan GIM diisi dengan Penandatanganan prasasti GIM antara pemerintah Pusat dan daerah serta diisi dengan pagelaran kesenian tradisional dan kontemporer untuk memeriahkan pelaksanaan pencanangan GIM dan pemasangan banner, umbul-umbul yang berkaitan dengan GIM.Sehingga hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan GIM, terbentuknya komitmen, pemerintah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan budaya baca masyarakat melalui program GIM serta tersosialisasikan dan terpromosikannya GIM di masyarakat,” tegas Hj. Lilis.

Sementara itu berdasarkan pantauan tim Lawu News di lokasi kegiatan pencangan kegiatan Gerakan Indonesia Membaca yang dipusatkan di Gedung Islamic Centre Ciamis, Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien mengaku merasa bangga bahwasanya Kabupaten Ciamis dipercaya menjadi salah satu Kabupaten Ciamis yang menyelenggarakan program Gerakan Indonesia Membaca oleh pemerintah pusat. “Mudah-mudahan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca ini bisa meningkatkan geliat membaca masyarakat Ciamis,” katanya. Menurutnya, Indonesia pintar jika masyarakatnya gemar membaca.

Pihaknya mengaku dengan pencanangan ini, diharapakan pemerintah lebih mampu memerangi angka buta aksara di Kabupaten Ciamis,”Saya harap masyarakat di Kabupaten Ciamis bisa gemar membaca karena dengan membaca itu kita membuka cakrawala, memperluas wawasan serta memahami lebih luas tentang dunia” tegasnya. (Mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost