Ciamis (LawuPost) - Bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA/Sederajat pada tanggal 4 April, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Didikbud) Kabupaten Ciamis juga menggelar ujian Kejar Paket C. Menurut Kepala Disdikbud Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto, M.Pd. melalui Kabid PAUDNI Disdikbud, Drs. Adang Sudrajat, M.Si, jumlah peserta Ujian Kejar Paket C di Kabupaten Ciamis tahun ini cukup banyak yaitu mencapai 862 orang yang terdiri dari 561 dari PKBM, dan 301 dari PPS dengan mempergunakan 50 ruang.
Dikatakan Adang, UjianKejar Paket C ini akan dilaksanakan di 50 ruang untuk menampung 862 peserta dari 56 PKBM dan 33 PPS salah satunya di SDN 4 Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Sama halnya dengan pengiriman soal UN tingkat SMA, mekanisme pengiriman soal untuk Ujian Kejar Paket C juga mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian. Pengiriman bahkan dikawal langsung pihak Polda Jabar yang kemudian diserahkanterimakan kepada Disdikbud dan Polres Ciamis di titik bongkar Kantor.
Adang menerangkan, meskipun saat ini UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan siswa, akan tetapi partisipasi aparat keamanan dalam setiap pelaksanaan ujian masih dilibatkan. Kelulusan saat ini ditentukan oleh pihak sekolah akan tetapi hal itu tak membuat faktor pengawasan menjadi berkurang. "Koordinasi masih terus kita lakukan dengan aparat Kepolisian, untuk menjaga kerahasiaan soal ujian” terang Adang.
Salah satu peserta ujian Paket C, Devi Agustina (20) dari PKBM Aliya selepas mengikuti kegiatan paket C kepada tim Lawu News menjelaskan motivasi dirinya mengikuti ujian Paket C adalah untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam hal ini untuk mengikuti kuliah. Dirinya terpaksa DO karena memang keadaan ekonomi yang tidak mendukung dirinya untuk menamatkan di salah satu sekolah favorit yang ada di Kabupaten Ciamis.“Dengan digelarnya ujian kejar Paket C bisa menolong dirinya untuk mendapatkan ijazah persamaan untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PKBM yang telah membimbing dirinya,” jelas Devi.(MAMAY)
Dikatakan Adang, UjianKejar Paket C ini akan dilaksanakan di 50 ruang untuk menampung 862 peserta dari 56 PKBM dan 33 PPS salah satunya di SDN 4 Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Sama halnya dengan pengiriman soal UN tingkat SMA, mekanisme pengiriman soal untuk Ujian Kejar Paket C juga mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian. Pengiriman bahkan dikawal langsung pihak Polda Jabar yang kemudian diserahkanterimakan kepada Disdikbud dan Polres Ciamis di titik bongkar Kantor.
Adang menerangkan, meskipun saat ini UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan siswa, akan tetapi partisipasi aparat keamanan dalam setiap pelaksanaan ujian masih dilibatkan. Kelulusan saat ini ditentukan oleh pihak sekolah akan tetapi hal itu tak membuat faktor pengawasan menjadi berkurang. "Koordinasi masih terus kita lakukan dengan aparat Kepolisian, untuk menjaga kerahasiaan soal ujian” terang Adang.
Salah satu peserta ujian Paket C, Devi Agustina (20) dari PKBM Aliya selepas mengikuti kegiatan paket C kepada tim Lawu News menjelaskan motivasi dirinya mengikuti ujian Paket C adalah untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam hal ini untuk mengikuti kuliah. Dirinya terpaksa DO karena memang keadaan ekonomi yang tidak mendukung dirinya untuk menamatkan di salah satu sekolah favorit yang ada di Kabupaten Ciamis.“Dengan digelarnya ujian kejar Paket C bisa menolong dirinya untuk mendapatkan ijazah persamaan untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PKBM yang telah membimbing dirinya,” jelas Devi.(MAMAY)