Puspen TNI (LawuPost) Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Lintas Udara
431/Satria Setia Perkasa (SSP) Maros, Sulawesi Selatan yang tengah
melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas)
di wilayah RI-PNG, mengajarkan baca tulis dalam rangka memberantas Buta Aksara bagi
warga
di Kampung AMD, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, Papua, khususnya bagi para
orang tua yang belum bisa membaca dan menulis.
Kegiatan mengajarkan baca tulis oleh Prajurit
Pamtas Linud 431/SSP tersebut, dilaksanakan di rumah warga yang berada di sekitar salah satu
Pos Satgas
yaitu Pos
Wambes dan dipimpin oleh Letda Inf Airlangga, serta disesuaikan dengan waktu
luang
warga namun secara rutin dilaksanakan setiap hari Minggu.
Perwira Hukum (Pakum) Satgas Pamtas Linud
431/SSP Kapten
Kiki Lubis di Papua, Kamis (14/4/2016) menuturkan bahwasanya pendidikan merupakan faktor utama
untuk kemajuan suatu daerah, karena dengan pendidikan yang baik tentunya akan
memperbaiki kesejahterahan masyarakat. “Kegiatan mengajar ini menjadi
berbeda, karena muridnya adalah para orang tua yang tidak pernah sekolah
sehingga tidak bisa baca tulis sama sekali,” ucapnya.
“Bermodalkan semangat, papan dan kapur tulis, Prajurit TNI Satgas Pamtas Linud
431/SSP meluangkan
waktunya dengan mengajarkan Ibu-ibu dan Bapak-bapak untuk belajar membaca dan
menulis, dengan harapan masyarakat Kampung AMD tidak ada lagi yang tidak bisa baca tulis,” kata Kapten
Kiki.
Menurut Pakum Satgas Pamtas
Kapten Kiki Lubis, masyarakat sangat antusias menerima pelajaran dari satgas, ada yang datang
belajar dengan membawa anak sambil membawa alas triplek, buku dan pensil. “Satgas juga memberikan
kertas sebagai bahan evaluasi yang dikumpulkan untuk melihat sejauh mana masyarakat
menerima materi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bapak Tomi Wenda selaku Tokoh Masyarakat Kampung AMD mengucapkan
terimakasih kepada Prajurit TNI Satgas Pamtas Linud
431/SSP yang mau meluangkan
waktunya untuk mengajarkan masyarakat setempat yang buta aksara, agar bisa membaca dan menulis.
“Mudah-mudahan masyarakat dapat
ilmu yang
bermanfaat guna memudahkan urusannya dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tidak gampang
dipengaruhi oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab,” ucap Bapak Tomi.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos.,
M.M