Puspen
TNI (LawuPost) Bakti Sosial TNI-KB Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2016
yang kita laksanakan di Kabupaten Batang adalah salah satu bentuk kontribusi BKKBN dan TNI serta
mitra kerja BKKBN lainnya untuk membangun kependudukan Indonesia agar
tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga bangsa Indonesia
secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.
Demikian
amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo yang dibacakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI
Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada
acara Pencanangan Bakti Sosial TNI-KB
Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2016 kerja sama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional) dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia)
di Alun-alun Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (26/4/2016).
Panglima TNI juga menyampaikan
bahwa, pada tahun 2016
ditargetkan minimal setiap Kabupaten/Kota memiliki
1 Kampung KB, disamping itu Pemerintah Daerah agar menjadikan Keluarga
Berencana sebagai program prioritas di setiap Kabupaten/Kota diseluruh Tanah Air.
“Kampung
KB merupakan implementasi operasional
pengendalian kependudukan, KB dan pembangunan keluarga yang dikelola dari, oleh
dan untuk masyarakat melalui pemberdayaan serta memberikan kemudahan/akses
terhadap masyarakat untuk memperoleh pelayanan khususnya bidang Kependudukan,
KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),” kata Panglima TNI.
Menurut Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, tantangan
terberat dalam menyelesaikan masalah kependudukan saat ini adalah belum
tercapainya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan. Oleh karena itu, kebutuhan pangan, energi
dan perumahan serta lapangan kerja menjadi kekhawatiran bersama, dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjamin
setiap warga
negaranya berhak hidup layak sejahtera lahir
batin dalam bumi Indonesia, termasuk penduduk miskin dan kurang mampu.
“Untuk
menangani masalah tersebut, pemerintah
sudah berupaya sekuat tenaga dengan berbagai program kerja seperti penyiapan
infra struktur, peningkatan produksi hasil pertanian dan pengendalian jumlah penduduk
melalui program BKKBN.
Implementasi Program KB harus menjadi gerakan yang
diterima oleh seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Program KB harus dilakukan secara sinergi dengan Kementerian,
LPNK, swasta dan komunitas-komunitas masyarakat yang
ada di seluruh Indonesia,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut
Panglima TNI menyampaikan bahwa, pada tahun-tahun sebelumnya unsur
TNI yaitu Babinsa yang diberi tugas membantu PLKB, hanya berperan sebagai
pelaksana belaka. Namun sekarang para Babinsa sudah diberi kemampuan oleh BKKBN
sebagai motivator, sehingga bentuk bantuan yang diberikan menjadi lebih
berkualitas sesuai dengan tuntutan jaman yang demokratis serta dapat
menghindari munculnya issu pelanggaran HAM. Para PLKB dan Babinsa harus secara terus menerus
diberikan kemampuan dalam hal penggiatan Program KB agar mereka mampu
mengembangkan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat pada
tataran lini lapangan.
“Saya
sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Tengah, khususnya
Bupati Batang dan jajarannya yang dengan penuh dedikasi memfasilitasi
penyelenggaraan kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,” tutup
Panglima TNI.
Sementara itu
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya mengatakan, Komitmen TNI sangat kuat dalam mendukung Program
KKBPK dan sampai dengan saat ini dapat
dirasakan. Hal ini berarti TNI telah menjaga komitmen terhadap keberlangsungan
kerja sama kemitraan yang selama ini telah kuat terjalin antara BKKBN dan TNI. Menurutnya, sudah diakui bahwa Program Baksos TNI KB-Kesehatan saat
ini juga melibatkan berbagai mitra kerja lain, tidak terfokus hanya pada
pelayanan KB semata, namun juga meliputi beragam kegiatan prioritas yang
berkaitan dengan masalah kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Panglima TNI dan Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan
penuh terhadap Pencanangan Baksos TNI KB-Kesehatan di Kabupaten Batang,
Provinsi Jawa Tengah,” ujar Kepala
BKKBN.
Dasar
pelaksanaan Pencanangan Bakti Sosial TNI-KB
Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2016,
adalah : Pertama, Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Kedua, Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
tentang kesehatan. Ketiga, perjanjian
kerja sama BKKBN dan
TNI tanggal 10 Oktober 2014 tentang
penguatan dan percepatan pencapaian sasaran program kependudukan keluarga
berencana dan pembangunan keluarga.
Turut hadir
pada acara tersebut, Askomlek
Panglima TNI Marsda TNI Bonar H.
Hutagaol, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba,
MARS, Pangdam IV/Diponegoro
Mayjen TNI Jaswandi, Wakapuspen TNI Laksma TNI Petrus Padmardjo, S.E., dan seluruh
pejabat BKKBN Pusat dan SKPD Kabupaten Batang.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.