Bandung (LawuPost) Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto tutup Penataran Kader Organisasi Tingkat Purna Angkatan Ke XIV Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putri Tni Polri (FKPPI) Tahun 2016, yang diikuti 160 orang peserta bertempat di Secapa TNI AD jalan Hegarmanah Bandung, Rabu (20/4). Kegiatan tersebut telah dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 10 s.d 20 Arptil 2016.
Dalam amanat tertulisnya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo mengatakan bahwa di masa sekarang dan yang akan datang, bangsa Indonesia sangat mem-butuhkan kader-kader Pemimpin bangsa yang memiliki kapabilitas dan integritas pribadi yang tangguh, karena di masa yang akan datang permasalahan yang harus dihadapi oleh Bangsa ini sangatlah banyak dan kompleks.
Dijelaskan lebih lanjut menurutnya bila melihat semakin dinamisnya era globalisasi, yang lambat laun telah merubah ancaman perang, dari yang semula terlihat nyata menjadi ancaman perang yang tidak nyata, pelakunyapun tidak nyata namun kerusakan yang ditimbulkan dapat menghancurkan seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ancaman ini lebih kita dikenal dengan Hybrid War.
Pangdam berharap agar anggota FKPPI senantiasa ikut berperan untuk membantu pemerintah dalam memberantas bahaya narkoba dan masalah radikalisme. Selain itu juga harus lebih solid, sehingga mampu menjadi organisasi kejuangan yang patut diteladanai oleh organisasi kemasyarakatan lainnya, khusus-nya dalam semangat cinta tanah air dan bela negara. (Pendam III/Siliwangi/Yudi)
Dalam amanat tertulisnya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo mengatakan bahwa di masa sekarang dan yang akan datang, bangsa Indonesia sangat mem-butuhkan kader-kader Pemimpin bangsa yang memiliki kapabilitas dan integritas pribadi yang tangguh, karena di masa yang akan datang permasalahan yang harus dihadapi oleh Bangsa ini sangatlah banyak dan kompleks.
Dijelaskan lebih lanjut menurutnya bila melihat semakin dinamisnya era globalisasi, yang lambat laun telah merubah ancaman perang, dari yang semula terlihat nyata menjadi ancaman perang yang tidak nyata, pelakunyapun tidak nyata namun kerusakan yang ditimbulkan dapat menghancurkan seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ancaman ini lebih kita dikenal dengan Hybrid War.
Pangdam berharap agar anggota FKPPI senantiasa ikut berperan untuk membantu pemerintah dalam memberantas bahaya narkoba dan masalah radikalisme. Selain itu juga harus lebih solid, sehingga mampu menjadi organisasi kejuangan yang patut diteladanai oleh organisasi kemasyarakatan lainnya, khusus-nya dalam semangat cinta tanah air dan bela negara. (Pendam III/Siliwangi/Yudi)
