Sukabumi (LawuPost) Upaya TNI AD khususnya Kodam III/Siliwangi mendukung pemerintah dengan bersinergi bersama Instansi terkait dalam mewujudkan tercapainya swasembada pangan, salah satunya peningkatan hasil tanaman padi, mulai menujukkan hasil. Salah satu diantaranya adalah dilaksanakannya panen raya di areal 10 hektare dari luas padi sawah 1.200 hektare yang di laksanakan di Persawahan Desa Cidadap di Kabupaten Sukabumi.
Demikian disampakan Dandim 0616/ Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto Ssos yang hadir bersama para Dandim jajaran Kodam III/ Siliwangi saat acara Panen Raya panen raya perdana di areal 10 hektare dari luas padi sawah 1.200 hektare yang di laksanakan di Persawahan Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 12 Maret 2016.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa para Babinsa di jajaran Kodam III/Siliwangi di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten, secara berkelanjutan melakukan pendampingan dan pengawalan dalam upaya peningkatan hasil tanam padi. Bersama aparat penyuluh pertanian dan para kelopmok Tani di wilayah tugasnya masing-masing, para Babinsa dengan tekun dan berkelanjutan, turun kesawah bersama petani menanam padi dan melakukan pemupukan, serta membangun dan memperbaiki saluran irigasi.
Demikian disampakan Dandim 0616/ Indramayu Letkol Arh Benny Febrianto Ssos yang hadir bersama para Dandim jajaran Kodam III/ Siliwangi saat acara Panen Raya panen raya perdana di areal 10 hektare dari luas padi sawah 1.200 hektare yang di laksanakan di Persawahan Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 12 Maret 2016.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa para Babinsa di jajaran Kodam III/Siliwangi di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten, secara berkelanjutan melakukan pendampingan dan pengawalan dalam upaya peningkatan hasil tanam padi. Bersama aparat penyuluh pertanian dan para kelopmok Tani di wilayah tugasnya masing-masing, para Babinsa dengan tekun dan berkelanjutan, turun kesawah bersama petani menanam padi dan melakukan pemupukan, serta membangun dan memperbaiki saluran irigasi.
Selanjutnya, dengan cukup melimpahnya hasil panen, maka upaya pemerintah saat ini adalah menyerap, dan menampung hasil panen padi rakyat. Untuk itu, Menteri Pertanian kembali akan melibatkan TNI dalam upaya Program Serap Gabah, agar para petani tidak mengalami kerugian dikarenakan gabahnya tidak terjual, dan dibeli para tengkulak.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencanangkan program Serap Gabah atau Sergab, hal tersebut berkaitan dengan panen raya di kabupaten Sukabumi dengan areal tanam 90.000 hektare dari luas baku lahan 64.000 hektare akan dilaksanakan pada akhir Maret sampai dengan April 2016 ini. Jawa Barat sendiri memiliki angka produktivitas 6,6 ton/ha di tahun 2016 ini, di atas target produktivitas nasional sebesar 5,4 ton/ha.
Dalam kesempatan itu Amran menjelaskan, lewat program ini, pihak Kementan bersama Bulo, BRI dengan dikawal pihak TNI akan menyerap gabah langsung dari petani. Tujuannya untuk memotong mata rantai perdagangan beras agar harga pangan pokok tetap stabil di masyarakat.
Bekerjasama dengan Bulog, program ini diharapkan dapat menjamin petani menerim harga yang pantas. Tidak hanya THL, untuk memastikan seluruh gabah hasil terserap, Kementerian Pertanian juga menggandeng TNI Angkatan Darat sebagai pendamping agar tata niaga gabah petani dapat diserap oleh Bulog sehingga kejahatan harga ditingkat petani dapat dihindari.
Terkait pelibatan TNI dalam program ini, Amran menjelaskan, pihak TNI akan berperan mengawal hasil panen agar sampai langsung ke Bulog. Tujuannya, agar tata niaga gabah petani dapat diserap oleh Bulog langsung sehingga kejahatan harga di tingkat petani dapat dihindari.
“Dengan pendampingan petugas penyuluh, KTNA, dan semua unsur pertanian dan melibatkan anggota TNI dari tiap Koramil untuk pengawalan saya berharap petani diuntungkan dalam hal harga jual langsung ke Bulog,” pungkas Amran. (Pendam III/Siliwangi)