Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kadis Pendidikan Wajo: Guru Musti Kreatif dan Inovatif | Lawu Post

Kadis Pendidikan Wajo: Guru Musti Kreatif dan Inovatif

Minggu, 06 Maret 20160 comments

Wajo, Sulawesi Selatan  (LawuPost) - Salah satu karakter  yang musti ada pada guru adalah kreatif.  Guru kreatif adalah guru yang memiliki banyak ide pembelajaran, mampu merancang dan mendisain perangkat pembelajaran secara mandiri, mampu menyajikan materi pembelajaran dengan metode bervariasi, tampil menyenangkan dan mampu menjadi pemecah masalah siswa dan guru sesamanya. “Agar melahirkan siswa yang inovatif, guru juga harus kreatif, inovatif, dan mampu berfikir secara kritis,” demikian ditegaskan oleh Kadis Pendidikan Wajo, Jasman Juanda, pada sambutan pembukaan pembelajaran modul III PRIORITAS yang diadakan 3 – 5 Februari 2016 yang diikuti oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, dan komite.

Pelatihan yang dikhususkan untuk 16 sekolah mitra USAID PRIORITAS ini adalah pelatihan modul yang ketiga. Sebelumnya para guru-guru tersebut menerima pelatihan modul I dan II. Pelatihan modul III lebih menekankan guru untuk bisa memfasilitasi siswa memiliki ketrampilan literasi.

Jamaruddin Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sulsel masih menyayangkan banyak guru yang masih terlalu terpaku pada buku teks. “Buku teks sangat penting, tapi kreatifitas guru untuk mengeksplor hal-hal yang baru, melakukan eksperimen-eksperimen sendiri, memiliki ide pembelajaran sendiri sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai juga penting. Guru mesti inovatif dalam ide pembelajaran dan menyesuaikan ide pembelajaran dengan konteks yang mengelilinginya,” ujarnya

Pada pembukaan pelatihan ini, secara simbolis, Jamaruddin juga menyerahkan bantuan USAID PRIORITAS berupa buku bacaan berjenjang bagi 16 SD/MI Mitra USAID PRIORITAS di Wajo yang ikut pelatihan. Setiap sekolah menerima bantuan 600 buku dengan 75 judul.

Buku bacaan berjenjang adalah buku yang terbukti efektif mempercepat pengembangan literasi siswa dan sudah disetujui penggunaannya oleh Kemenag dan Kemendikbud. Dengan buku semacam ini, siswa akan lebih cepat berkembang kemampuan membaca dan memahami bacaan. Namun agar mampu mengajar dengan buku ini, seorang guru harus dilatih dengan baik agar mampu memahami prinsip prinsip penyampaiannya dan mampu mempraktikkannya.
“Yang ingin mengajar dengan metode buku bacaan berjenjang, harus menguasai PAKEM terlebih dahulu,” ujar Andi Irmahaerani, penanggung jawab pelatihan modul III. “Pada pelatihan modul III ini, guru-guru kelas awal  dilatih cara menggunakannya,” ujarnya. (Red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost