Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Kaum Hawa Tidak Perlu Khawatir Terhadap Menopause | Lawu Post

Kaum Hawa Tidak Perlu Khawatir Terhadap Menopause

Minggu, 14 Februari 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Banyak wanita kerap menganggap menopause adalah fase hidup yang menakutkan. Bagaimana tidak, dengan beragam mitos seram tentu saja menambah kekhawatiran pada wanita. Mulai dari penggunaan kontrasepsi, minum pil KB yang akan mempercepat masa menopause, sampai kualitas hubungan dengan suami yang menurun. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana M.Si menuturkan jika menopause atau mati haid, lumrah terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita, tanpa terkecuali. Maka itu, kaum hawa baiknya tidak perlu cemas, karena hal tersebut merupakan proses fisiologis dalam siklus kehidupan wanita.

Dijelaskannya, apabila menopause ini berarti hilangnya aktivitas ovarium atau indung telur pada wanita, dimana ovarium sendiri diketahui sebagai produksi hormon wanita yaitu estrogen. Hal itulah yang mengakibatkan berhentinya siklus menstruasi secara permanen. “Menopause juga tidak terjadi begitu saja. Ada masa transisi atau peralihan dari reproduksi ke menopause ini, ”tambah H. Dondon, saat menjadi pemateri di kegiatan sosialisasi PIK Remaja di Kampus SMPN 5 Ciamis beberapa waktu lalu. Umumnya menstruasi tidak teratur, kata H. Dondon, setidaknya ada tiga fase dalam akhir masa reproduksi ini atau secara istilah medis tersebut klimakterium. Yakni, premenopause, menopause, pasca menopause. Tahapan penyesuaian penurunan hormon estrogen tersebut kurang lebih terjadi dalam rentang tujuh tahun. Dimana rata-rata usia normal wanita semestinya sudah alami menopause di usia 50-52 tahun. “Jika kemudian wanita berusia 45 tahun merasa sudah muncul gejala, itu sangat wajar. Tak perlu cemas karena ini secara alami memang faktor fungsi ovarium,” tambahnya.

Tak jarang dia menemukan aseptor pemakai kontrasepsi yang sudah terhenti menstruasi di usia 40-an. H. Dondon menyebutkan jika hal tersebut termasuk dalam kategori menopause prematur atau tidak alami. Lebih umum, terdengar menopause dini. Salah satunya dipicu dengan kebiasaan meminum alkohol atau merokok. Sehingga, wanita mengalami pergeseran usia menopause 1,5-2 tahun lebih muda dari semestinya. Wanita yang tinggal di dataran tinggi, wanita kidal, wanita yang dilahirkan berat badan kurang dari normal, wanita yang dilakukan pengangkatan rahim, juga berpeluang untuk menopause prematur ini. “Faktor genetik, ketika riwayat ibunya mengalami menopause dini, pada anak perempuanya juga memiliki potensi demikian, ”ujarnya.

 Selain menjadi masalah siklus haid tidak teratur, ternyata ada juga gejala lain. Misalnya saja vasomotor, seperti gejolak panas, keringat banyak, rasa dingin, sakit kepala, telinga berdenging, berdebar-debar, susah nafas. Ataupun gangguan psikis seperti mudah tersinggung, insomnia, vertigo, tegang, kurang konsentrasi, gairah berkurang, hingga sering sakit kepala. Dan gangguan organik seperti sering kebelet, gatal pada vulva, dispareunia (nyeri saat berhubungan). Dia menegaskan, jika sindrom-sindrom tersebut tidak seluruhnya pasti terjadi pada wanita. “Memang penurunan hormonal ini dampaknya luar biasa ke seluruh tubuh kita, tapi itu normal dan sebetulnya tidak perlu obat apapun ketika sindromnya bersifat alami,” kata H. Dondon.

Namun, bagi beberapa wanita yang ada indikasi, terapi estrogen baik dalam bentuk oral ataupun oles bisa saja diberikan. Misalnya juka akitivitas suami yang masih tinggi. Terkait mitos-mitos, katanya, hal tersebut tidak benar. Yang jelas, rajin berolahraga dan menjaga gaya hidup yang sehat, menjadi salah satu bekal untuk membantu fase tersebut. H. Dondon mengingatkan wanita harus lebih menyadari gejala perubahan yang terjadi pada tubuhnya. “Ada beberapa kasus yang terjadi di menopause, tapi ya itu, wanita banyak yang sungkan dan malu kalau harus konsultasi,” ujarnya. (Mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost