Puspen TNI (LawuPost) Sebanyak 147 Personel TNI, terdiri dari 18 personel
Mabes TNI, 50 personel TNI AD, 32 personel TNI AL, 15 personel TNI AU, 6
personel Kementerian Pertahanan, 12 orang undangan dan 14 orang sebagai
peninjau, mengikuti Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) TNI Tahun 2016,
yang dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan M.P.A., M.B.A, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta Timur, Kamis (18/2/2016).
Sasaran yang akan dicapai pada
Rakorkes TNI Tahun 2016 yaitu: Pertama,
terwujudnya persamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak dalam penyiapan
personel dan bekal kesehatan untuk melaksanakan dukungan kesehatan dan operasi
latihan. Kedua, tercapainya
percepatan pelaksanan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) rumah
sakit dan penyiapan fasilitas kesehatan TNI dalam persiapan kredensialing untuk pelayanan kesehatan yang paripurna. Ketiga, terwujudnya sinergitas dan interoperabilitas kesehatan TNI dalam memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan di lingkungan
TNI. Keempat, tercapainya
peningkatan kemampuan personel kesehatan TNI yang profesional melalui kerja
sama internasional bidang kesehatan.
Rakorkes TNI yang dilaksanakan
selama 1 (satu) hari tersebut, bertujuan meningkatkan profesionalisme
kerja dibidang kesehatan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI dengan
mengambil tema “Dilandasi loyalitas,
moralitas dan integritas komunitas kesehatan TNI siap memberikan dukungan
operasi, latihan dan pelayanan kesehatan guna mewujudkan TNI yang hebat, kuat,
profesional dan dicintai rakyat”.
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan M.P.A., M.B.A., dalam amanatnya mengatakan bahwa, dengan tema
tersebut kegiatan Rakorkes ini diharapkan akan mampu memberikan pencerahan
kepada peserta rakor tentang penyelenggaraan dukungan dan pelayanan kesehatan
TNI, agar tidak terjadi berbagai macam penafsiran dalam pelaksanaannya di
lapangan.
“Rakorkes TNI merupakan forum
yang tepat untuk mengevaluasi program kerja tahun anggaran yang lalu, sekaligus
dalam upaya mencari dan menemukan inovasi baru sebagai upaya tercapainya
kelancaran pelaksanaan tugas di bidang kesehatan,” ujar Laksdya TNI Dr. Didit
Herdiawan M.P.A., M.B.A..
“Rakorkes TNI dapat
dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi dan koordinasi program yang telah dan akan
dijalankan, sehingga dapat dipergunakan oleh para pimpinan satuan kesehatan dan
rumah sakit untuk memberikan masukan kepada pimpinan TNI sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategis maupun teknis di bidang
kesehatan TNI,” kata Kasum TNI.
Dalam kesempatan tersebut,
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., memberikan beberapa penekanan kepada para
peserta Rakorkes TNI, sebagai berikut : Pertama,
manfaatkan dengan baik Rakorkes ini sebagai sarana komunikasi dan
sinkronisasi antar komunitas kesehatan TNI, sehingga diperoleh
kesamaan persepsi dan interpretasi dalam melaksanakan tugas pokok TNI.
Kedua, laksanakan koordinasi dan
upaya sebaik-baiknya dengan instansi terkait, untuk mewujudkan fasilitas
kesehatan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. Ketiga, laksanakan dukungan dan
pelayanan kesehatan secara profesional, efektif dan efisien bagi prajurit dan keluarganya
termasuk didalamnya penanggulangan bencana dan bakti sosial lainnya.
Keempat, lakukan percepatan penyiapan pertanggungjawaban keuangan dengan pola
PK-BLU, didetailkan, disiapkan, direncanakan, disatukan dan kalau sudah ada
yang baik maka jadikan pilot projek untuk dicontoh yang lainnya. Kelima, manfaatkan hasil pelayanan
masyarakat umum semaksimal mungkin bagi kesejahteraan prajurit TNI, PNS dan
keluarganya di bidang kesehatan. Keenam,
laksanakan kerjasama internasional bidang kesehatan dengan memperhatikan keselamatan
dan keamanan.
Pada Rakorkes TNI tahun 2016,
para peserta Rakor akan menerima 12 materi pembekalan dari beberapa pembicara
yang berasal dari kementerian dan lembaga diantaranya, Dirjen Pelayanan Kesehatan
Kemenkes RI, Direktur Utama Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan, Kepala Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kemenkes RI, Ketua
Konsil Kedokteran Indonesia dan Dirjen Anggaran Kemenkeu serta Kepala Pusat
Kesehatan TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.