Cimahi (LawuPost) Reses merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap anggota legislatif, tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi warga terkait usulan pembangunan dan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah, hal tersebut di sampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi Drs. Yus Rusnaya dari Partai PDI Perjuangan, pada saat membuka acara reses, Sabtu, (26/12), yang diselenggrakan di kantor DPC Partai PDI Perjuangan jln pesantren Cimahi.
“ Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan reses masyarakat diharapkan menyampaikan aspirasi, baik dalam bentuk usulan program pembangunan, maupun evaluasi pelaksanaan pembangunan, apirasi yang telah disampaikan akan di perjuangkan oleh setiap anggota
dewan,” terangnya.
Lebih lanjut Yus mengatakan, selain menyerap aspirasi dari masyarakat, reses merupakan ajang yang efektif untuk bertemu konstituen pada daerah pemilihan masing-masing guna meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
“Selain menyerap aspirasi dari masyarakat di Dapil
masing-masing, reses juga sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada konstituen sambil melihat kondisi daerah, serta melihat persoalan apa yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat lalu disampaikan kepada pemerintah untuk ditindak lanjuti,” tambahnya.
Diakuinya, aspirasi dari masyarakat yang ditampung anggota dewan saat reses, ternyata sebagian besar tidak dapat terealisasi atau tidak ditindak lanjuti oleh pihak eksekutif (Pemerintah daerah). Aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui anggota dewan saat melakukan kegiatan reses, akhirnya menjadi beban moral karena sebagian besar tidak dapat terealisasi, akibatnya, saat reses berikutnya masyarakat menagih janji aspirasi yang telah disampaikan pada saat reses sebelumnya.
Pada reses tersebut, masyarakat menagih janji dan mengharapkan agar pendidikan di SMA dan SMK sederajat di geratiskan dari DSP dan uang SPP.
“Bapak Dewan yang terhormat, bapak masih ingat pada saat pertemuan di lapangan futsal, katanya SMA dan SMK sederajat akan geratis, namun sampai sekarang masih membayar,” ungkap Didin salah seorang peserta reses.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Yus Rusnaya, Betul Pak Didin, kami beserta anggota dewan dari partai PDI Perjuangan telah memperjuangkan agar SMA, SMK sederajat bisa geratis, namun pada saat paripurna kami kalah suara, karena yang lainnya tidak sependapat dengan usulan dari Partai PDI Perjuangan dan akirnya kami dari PDI Perjuangan walk out meninggalkan ruangan sidang paripurna , tetapi kami dari PDI Perjuangan masih tetap berjuang agar SMA, SMK sederajat bisa geratis.
“Untuk bisa merealisasikan SMA,SMK geratis PDI Perjuangan harus menang,” ungkapnya.
Selain sekolah geratis Yus Rusnaya mendapat banyak keluhan dari mayarakat tentang buruknya kondisi infrastruktur , ekonomi, hingga tentang anjloknya nilai rupiah terhadap dolar.
Selain para konstituen dan masyarakat, acara reses tersebut di hadiri juga oleh sesepuh PDI Perjuangan Kota Cimahi Bapak Jumena. Dalam kesempatan tersebut Jumena menyampaikan orasi politiknya bahwa Pilkada 2017 Waliota Cimahi harus dari Partai PDI Perjuangan. (Yudi)
“ Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan reses masyarakat diharapkan menyampaikan aspirasi, baik dalam bentuk usulan program pembangunan, maupun evaluasi pelaksanaan pembangunan, apirasi yang telah disampaikan akan di perjuangkan oleh setiap anggota
dewan,” terangnya.Lebih lanjut Yus mengatakan, selain menyerap aspirasi dari masyarakat, reses merupakan ajang yang efektif untuk bertemu konstituen pada daerah pemilihan masing-masing guna meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
“Selain menyerap aspirasi dari masyarakat di Dapil
masing-masing, reses juga sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada konstituen sambil melihat kondisi daerah, serta melihat persoalan apa yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat lalu disampaikan kepada pemerintah untuk ditindak lanjuti,” tambahnya.
Diakuinya, aspirasi dari masyarakat yang ditampung anggota dewan saat reses, ternyata sebagian besar tidak dapat terealisasi atau tidak ditindak lanjuti oleh pihak eksekutif (Pemerintah daerah). Aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui anggota dewan saat melakukan kegiatan reses, akhirnya menjadi beban moral karena sebagian besar tidak dapat terealisasi, akibatnya, saat reses berikutnya masyarakat menagih janji aspirasi yang telah disampaikan pada saat reses sebelumnya.Pada reses tersebut, masyarakat menagih janji dan mengharapkan agar pendidikan di SMA dan SMK sederajat di geratiskan dari DSP dan uang SPP.
“Bapak Dewan yang terhormat, bapak masih ingat pada saat pertemuan di lapangan futsal, katanya SMA dan SMK sederajat akan geratis, namun sampai sekarang masih membayar,” ungkap Didin salah seorang peserta reses.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Yus Rusnaya, Betul Pak Didin, kami beserta anggota dewan dari partai PDI Perjuangan telah memperjuangkan agar SMA, SMK sederajat bisa geratis, namun pada saat paripurna kami kalah suara, karena yang lainnya tidak sependapat dengan usulan dari Partai PDI Perjuangan dan akirnya kami dari PDI Perjuangan walk out meninggalkan ruangan sidang paripurna , tetapi kami dari PDI Perjuangan masih tetap berjuang agar SMA, SMK sederajat bisa geratis.
“Untuk bisa merealisasikan SMA,SMK geratis PDI Perjuangan harus menang,” ungkapnya.
Selain sekolah geratis Yus Rusnaya mendapat banyak keluhan dari mayarakat tentang buruknya kondisi infrastruktur , ekonomi, hingga tentang anjloknya nilai rupiah terhadap dolar.
Selain para konstituen dan masyarakat, acara reses tersebut di hadiri juga oleh sesepuh PDI Perjuangan Kota Cimahi Bapak Jumena. Dalam kesempatan tersebut Jumena menyampaikan orasi politiknya bahwa Pilkada 2017 Waliota Cimahi harus dari Partai PDI Perjuangan. (Yudi)
Posting Komentar