Ciamis (LawuPost) Infrastruktur jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan yang sangat penting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Keberadaan jalan raya tidak dipungkiri sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi. Pertumbuhan ekonomi baik pedesaan maupun diperkotaan sangat ditunjang kualitas infrastrktur jalan raya. Hasil komoditi suatu kawasan dapat dipasarkan ke pasar setempat maupun ke luar wilayah. Jalan raya juga sangat menunjang untuk akses mendapatkan pendidikan, akses mendapatkan pelayanan kesehatan, dan akses pertahanan keamanan wilayah.
Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Ciamis di tahun 2015 ini sangat memperhatikan pembangunan jalan raya. Bahkan Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien berkomiten untuk menjadikan tahun 2015-2017 sebagai tahun infrastruktur yang salah satunya meningkatkan kualitas jalan raya lebih baik. Bahkan bukan hanya perbaikan melalui lapen (aspal curah), Bupati Ciamis juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jalan dengan hotmix dan rigid beton. Sehingga diharapkan kualitas jalan lebih baik dan tahan lama dari kerusakan alam dan cuaca ketimbang aspal curah.
Tidak kurang dari 16 ruas jalan ditingkatkan dengan hotmix sepanjang 36 kilometer yang ditingkatkan melalui hotmix dan 5,8 kilometer rigid beton. Mayoritas peningkatan jalan berada di daerah perbatasan guna menunjang perekonomian masyarakat yang jauh dari perkotaan. “Penghotmixan dan rigid beton jalan mencapai 36,995 kilometer dan rigid beton 5,6 kilometer tahun 2015 boleh dibilang monumental sepanjang jalannya pemerintahan Kabupaten Ciamis dalam memperbaiki kualitas infrastruktur jalan raya yang menjadi harapan masyarakat,” ujar H. Iing.
Peningkatan jalan raya dengan hotmix tahun 2015 di antaranya meliputi, Jalan di jalur Payungsari-lengkongsari di Kecamatan Panumbangan, Jalan Lingkungan Kota Ciamis di Kecamatan Ciamis, Jalan Puloerang-Karangmalang di Kecamatan Lakbok, Jalan Panjalu-Cibeureum di Kecamatan Sukamantri, Jalan Emplasement Terminal Sindangkasih di Kecamatan Sindangkasih, Jalan Payungsari-Sindangbarang, Peningkatan Jalan Cisaar-Pamarican di Kecamatan Pamarican.
Selanjutnya, peningkatan Jalan Cikohkol-Pangleseran di Kecamatan Banjarsari, Jalan Baregbeg-Ciilat di Kecamatan Baregbeg, Jalan Cibarengkok-Tambaksari di Kecamatan rancah, Jalan Lingkungan Kantor Bina Marga di Kecamatan Ciamis, Jalan Kawali-Sadananya (Astana Gede) di Kecamatan Kawali, Jalan Panjalu Sukamantri di Kecamatan Panjalu, Jalan Panjalu-Cibeureum di Kecamatan Panjalu, Peningkatan Jalan Cimaragas-Cidolog di Kecamatan Cimaragas/Cidolog, Jalan Lengkongsari-Pari di Kecamatan Panumbangan, Jalan Cikoneng-Sadananya (poros utara) di Kecamatan Cikoneng panjang 8,430 kilometer, lebar 4,5 meter dan Peningkatan Jalan Kawali-Sadananya (poros utara) di Kecamatan Sadananya.
Sedangkan peningkatan jalan melalui hotmix plus grid, diantaranya Peningkatan Jalan Cihaurbeuti-Panumbangan di Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Panumbangan, Peningkatan Jalan Bojong-Cimaragas di Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing, peningkatan Jalan Lingkar Selatan di Kecamatan Ciamis serta pemeliharaan berkala Jalan Cipicung-Rancah di Kecamatan Rancah. Menurut H. Iing, infrastruktur di Kabupaten Ciamis yang diperbaiki tahun 2015 ini mayoritas merupakan jalan strategis kabupaten, poros kecamatan serta daerah perbatasan yang menjadi jalur ekonomi utama masyarakat di 26 Kecamatan.
Kepala Dinas Bina Marga Sumberdaya Air, Energi dan Sumberdaya Mineral (DBMSDAE dan SDM) Kabupaten Ciamis, Drs. Ika Darmaiswara melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Oktal Jabal menambahkan, selain peningkatan jalan raya, tahun 2015 sebanyak 10 jembatan yang dibangun sekitar Rp 20,2 miliar meliputi, pembangunan lanjutan Jembatan Bunter, pembangunan Jembatan Cijantung, penggantian Jembatan Cisanca (ruas jalan Tambaksari-Kaso).
Selanjutnya, pembangunan jembatan Cihideung, penggantian Jembatan Cituruluk, penggantian Jembatan Cipalagan ruas jalan Sindangrasa-Cigayam, penggantian Jembatan Cipalih blok Ciwahangan Ruas Jalan Pahlawan, pembangunan Jembatan Sanghyang tahap II, pembangunan lanjutan Jembatan Leuwi Asba serta rehabilitasi Jembatan Cimemen ruas Jalan Mr. Iwa Kusumasomantri.
Meski demikian, tidak dipungkiri masih ada ruas jalan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan serta jembatan harus dibangun tahun-tahun mendatang. Karena keterbatasan anggaran yang tersedia tidak seimbang dengan panjang kerusakan jalan di Kabupaten Ciamis. “Meski anggaran dalam APBD Kabupaten Ciamis sangat terbatas, Pemkab Ciamis terus berupaya untuk mendapatkan kucuran dana dari APBN Provinsi Jabar dan APBN untuk perbaikan infrastruktur jalan. Secara bertahap ruas jalan di Kabupaten Ciamis akan diperbaiki dan ditingkatkan. Tahun 2016 penghotmikan jalan ditargetkan di 19 ruas lebih diperpanjang ketimbang tahun 2015. Termasuk hotmix jalan di depan kantor-kantor kecamatan,” ujar Oktal. (mamay/dian/tika)
Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Ciamis di tahun 2015 ini sangat memperhatikan pembangunan jalan raya. Bahkan Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien berkomiten untuk menjadikan tahun 2015-2017 sebagai tahun infrastruktur yang salah satunya meningkatkan kualitas jalan raya lebih baik. Bahkan bukan hanya perbaikan melalui lapen (aspal curah), Bupati Ciamis juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jalan dengan hotmix dan rigid beton. Sehingga diharapkan kualitas jalan lebih baik dan tahan lama dari kerusakan alam dan cuaca ketimbang aspal curah.
Tidak kurang dari 16 ruas jalan ditingkatkan dengan hotmix sepanjang 36 kilometer yang ditingkatkan melalui hotmix dan 5,8 kilometer rigid beton. Mayoritas peningkatan jalan berada di daerah perbatasan guna menunjang perekonomian masyarakat yang jauh dari perkotaan. “Penghotmixan dan rigid beton jalan mencapai 36,995 kilometer dan rigid beton 5,6 kilometer tahun 2015 boleh dibilang monumental sepanjang jalannya pemerintahan Kabupaten Ciamis dalam memperbaiki kualitas infrastruktur jalan raya yang menjadi harapan masyarakat,” ujar H. Iing.
Peningkatan jalan raya dengan hotmix tahun 2015 di antaranya meliputi, Jalan di jalur Payungsari-lengkongsari di Kecamatan Panumbangan, Jalan Lingkungan Kota Ciamis di Kecamatan Ciamis, Jalan Puloerang-Karangmalang di Kecamatan Lakbok, Jalan Panjalu-Cibeureum di Kecamatan Sukamantri, Jalan Emplasement Terminal Sindangkasih di Kecamatan Sindangkasih, Jalan Payungsari-Sindangbarang, Peningkatan Jalan Cisaar-Pamarican di Kecamatan Pamarican.
Selanjutnya, peningkatan Jalan Cikohkol-Pangleseran di Kecamatan Banjarsari, Jalan Baregbeg-Ciilat di Kecamatan Baregbeg, Jalan Cibarengkok-Tambaksari di Kecamatan rancah, Jalan Lingkungan Kantor Bina Marga di Kecamatan Ciamis, Jalan Kawali-Sadananya (Astana Gede) di Kecamatan Kawali, Jalan Panjalu Sukamantri di Kecamatan Panjalu, Jalan Panjalu-Cibeureum di Kecamatan Panjalu, Peningkatan Jalan Cimaragas-Cidolog di Kecamatan Cimaragas/Cidolog, Jalan Lengkongsari-Pari di Kecamatan Panumbangan, Jalan Cikoneng-Sadananya (poros utara) di Kecamatan Cikoneng panjang 8,430 kilometer, lebar 4,5 meter dan Peningkatan Jalan Kawali-Sadananya (poros utara) di Kecamatan Sadananya.
Sedangkan peningkatan jalan melalui hotmix plus grid, diantaranya Peningkatan Jalan Cihaurbeuti-Panumbangan di Kecamatan Cihaurbeuti dan Kecamatan Panumbangan, Peningkatan Jalan Bojong-Cimaragas di Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cijeungjing, peningkatan Jalan Lingkar Selatan di Kecamatan Ciamis serta pemeliharaan berkala Jalan Cipicung-Rancah di Kecamatan Rancah. Menurut H. Iing, infrastruktur di Kabupaten Ciamis yang diperbaiki tahun 2015 ini mayoritas merupakan jalan strategis kabupaten, poros kecamatan serta daerah perbatasan yang menjadi jalur ekonomi utama masyarakat di 26 Kecamatan.
Kepala Dinas Bina Marga Sumberdaya Air, Energi dan Sumberdaya Mineral (DBMSDAE dan SDM) Kabupaten Ciamis, Drs. Ika Darmaiswara melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Oktal Jabal menambahkan, selain peningkatan jalan raya, tahun 2015 sebanyak 10 jembatan yang dibangun sekitar Rp 20,2 miliar meliputi, pembangunan lanjutan Jembatan Bunter, pembangunan Jembatan Cijantung, penggantian Jembatan Cisanca (ruas jalan Tambaksari-Kaso).
Selanjutnya, pembangunan jembatan Cihideung, penggantian Jembatan Cituruluk, penggantian Jembatan Cipalagan ruas jalan Sindangrasa-Cigayam, penggantian Jembatan Cipalih blok Ciwahangan Ruas Jalan Pahlawan, pembangunan Jembatan Sanghyang tahap II, pembangunan lanjutan Jembatan Leuwi Asba serta rehabilitasi Jembatan Cimemen ruas Jalan Mr. Iwa Kusumasomantri.
Meski demikian, tidak dipungkiri masih ada ruas jalan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan serta jembatan harus dibangun tahun-tahun mendatang. Karena keterbatasan anggaran yang tersedia tidak seimbang dengan panjang kerusakan jalan di Kabupaten Ciamis. “Meski anggaran dalam APBD Kabupaten Ciamis sangat terbatas, Pemkab Ciamis terus berupaya untuk mendapatkan kucuran dana dari APBN Provinsi Jabar dan APBN untuk perbaikan infrastruktur jalan. Secara bertahap ruas jalan di Kabupaten Ciamis akan diperbaiki dan ditingkatkan. Tahun 2016 penghotmikan jalan ditargetkan di 19 ruas lebih diperpanjang ketimbang tahun 2015. Termasuk hotmix jalan di depan kantor-kantor kecamatan,” ujar Oktal. (mamay/dian/tika)
Posting Komentar