Puspen TNI (LawuPost) Usai melaksanakan
peninjau langsung pembangunan jalan Mumugu-Wamena, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI
Fransen G. Siahaan, Aslog
Panglima TNI Marsda TNI Nugroho
Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian melakukan
kunjungan kerja ke Wilayah Timur Indonesia tepatnya di Distrik Agats, Kabupaten
Asmat, Papua, Selasa (29/12/2015).
Pada kegiatan
kunjungannya ke Kabupaten Asmat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
beserta rombongan mengunjungi Prajurit TNI yang sedang bertugas di pedalaman
Papua tepatnya Komando Rayon Militer (Koramil) 1707-08/Agats, dimana sebelumnya
meninjau pembangunan jalan dari Distrik Agats menuju Wamena.
Rombongan Panglima TNI
terbang dari Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Distrik Agats dengan menggunakan
Helikopter dan mendarat terlebih dahulu di Distrik Ewer, Kabupaten Asmat, serta
mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Distrik Ewer dengan tarian dan
nyanyian. Dengan beratribut lengkap, warga Distrik Ewer mengantarkan Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan menuju dermaga, dimana sebelumnya
Panglima TNI diberikan cinderamata berupa tas dan ikat kepala khas suku Asmat.
Untuk mencapai
Distrik Agats, Panglima TNI beserta rombongan menggunakan Speedboat dari Distrik Ewer dengan waktu tempuh 20 menit. Tinjauan
di lapangan, jalan di Distrik Agats kini telah menggunakan beton. Pembangunan
jalan ini telah dimulai dari tahun 2012 dan ditargetkan pada tahun 2020 jalan
di seluruh Distrik sudah jadi.
Iring-iringan warga
bersama rombongan Panglima TNI kemudian tiba di Koramil 1707-08/Agats.
Romantisme Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bangkit ketika bertemu dengan beberapa Prajurit
TNI yang pernah ditemuinya saat menjadi Dandim 1707/Merauke. Setelah disambut Danramil dan menyalami
segenap anggota, Panglima TNI meninjau rumah prajurit yang tak jauh dari kantor
Koramil 1707, dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat para prajurit.
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo membuka pembicaraan dengan menyampaikan bahwa Distrik Agats
sudah terlihat banyak kemajuan, dengan adanya jalan beton dan banyaknya warung.
Kemudian dilanjutkan dengan membahas masalah cuti prajurit. “Saya tadi
mendengar prajurit di sini berasal dari berbagai daerah, dan mereka mendapatkan
cuti setahun sekali, sementara waktu tinggal (cuti) mereka cuma 12 hari,” ucap
Panglima TNI.
“Waktu 12 hari dirasa
terlalu singkat. Untuk pulang ke domisili asli maka membuat mereka harus
menggunakan pesawat yang harga tiketnya terhitung mahal. Mereka ini kurang
cuti, dihitung saja. Mereka cuti setahun sekali tapi liburnya seminggu. Saya
usul agar mereka dapat cuti selama sebulan,” ujar Panglima TNI yang langsung
disambut tepuk tangan.
Setelah membicarakan
cuti, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mempersilahkan prajurit untuk menyampaikan
pendapat. “Ijin, Panglima. Kami di Kabupaten Asmat terdiri dari 10 Distrik, dan
untuk mencapai Distrik-Distrik tersebut kami harus menyewa Speedboat yang ongkosnya mahal karena juga harus membeli bahan
bakar,” ujar Serda Paulus anggota Koramil. “Berapa harga satu Speedboat di sini ?” tanya Panglima TNI.
“Ijin Panglima, satu unit Speedboat
dengan kekuatan 40 PK harganya 78 juta rupiah. Untuk mesin harganya 38 juta dan
harga perahunya 40 juta,” jawab Danramil 1707 Agats.
Mendengar jawaban
itu, kemudian Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan wajah yang
ceriah menjawab, “Baiklah, kita akan mengusahakan untuk mengadakan Speedboat sebanyak 10 unit.” Para
prajurit menyambut dengan menjawab serentak, “Siap!”
Tak berapa lama
seorang prajurit kembali mengangkat tangan dan berucap, “Ijin, Jenderal. Ijin,
Panglima.” “Kami di Distrik Agats kekurangan kendaraan motor listrik. Kami
butuh untuk mencapai ke penjuru distrik,” ucap seorang prajurit. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjawab, “Kalian
semua sehat ?” Serentak prajurit menjawab, “Siap, sehat.” “Kalian tahu kenapa
kalian sehat?” Belum sempat dijawab, Panglima TNI melanjutkan, “Itu karena
kalian sering jalan kaki. Kalau kalian naik motor, kalian bisa tidak sehat
nanti.” Ada sedikit raut kecewa di muka
para prajurit. Kemudian Panglima TNI melanjutkan, “Pak Aslog (Asisten
Logistik), berapa bisa dibeli motor tanpa listrik itu?” “Kita bisa sediakan
motor sebanyak 5 unit, Panglima,” jawab Asisten Logistik Marsda TNI Nugroho
Prang Sumadi. Keputusan itu pun disambut dengan tepuk tangan dari prajurit.
Disisi lain Panglima
TNI juga menyempatkan diri untuk menyampaikan salam dari Kapolri kepada anggota
Polsek Agats dan memberikan semangat kepada anggota yang sedang berjaga di Polsek
tersebut.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M
Posting Komentar