Kuningan (LawuPost) Sebagai bagian dari program pemerintah daerah Kab. Kuningan dengan dukungan USAID PRIORITAS, budaya baca terus dikembangkan oleh sekolah dan madrasah untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa dan guru.
Banyak cara sekolah untuk mengajak siswa dan guru mencintai membaca buku, salah satunya adalah yang dilakukan MI Cokroaminoto yaitu mengunjungi Perpustakaan Daerah Kab. Kuningan.
“Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan dari unsur
sekolah ini, apalagi dari unsur madrasah, kami sangat bangga sekali atas wujud nyata dari segenap stakehokder MI Cokroaminoto yang berkenan memperkenalkan budaya baca kepada segenap peserta didik dan guru” ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Dudin Mufakir, SH, kamis (26/11).
Selain kunjungan ke perpusda, MI Cokroaminoto juga mendekatkan buku kepada siswanya dengan
membuatkan display di depan kelas ”agar buku – buku lebih dekat kepada anak –anak, kami membuatkan display pajangan buku yang terbuat dari paralon yang dibelah tengahnya untuk diisi buku. Mereka harus sedini mungkin didekatkan dengan buku agar budaya baca berhasil. Selain siswa, guru-guru disini juga wajib membaca” ujar Tatat Pujiati, kepala MI Cokroaminoto di ruang kerjanya, jum’at (11/12).
Banyak cara sekolah untuk mengajak siswa dan guru mencintai membaca buku, salah satunya adalah yang dilakukan MI Cokroaminoto yaitu mengunjungi Perpustakaan Daerah Kab. Kuningan.
“Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan dari unsur
sekolah ini, apalagi dari unsur madrasah, kami sangat bangga sekali atas wujud nyata dari segenap stakehokder MI Cokroaminoto yang berkenan memperkenalkan budaya baca kepada segenap peserta didik dan guru” ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Dudin Mufakir, SH, kamis (26/11).Selain kunjungan ke perpusda, MI Cokroaminoto juga mendekatkan buku kepada siswanya dengan
membuatkan display di depan kelas ”agar buku – buku lebih dekat kepada anak –anak, kami membuatkan display pajangan buku yang terbuat dari paralon yang dibelah tengahnya untuk diisi buku. Mereka harus sedini mungkin didekatkan dengan buku agar budaya baca berhasil. Selain siswa, guru-guru disini juga wajib membaca” ujar Tatat Pujiati, kepala MI Cokroaminoto di ruang kerjanya, jum’at (11/12).
Hias kelas dengan nuansa budaya bacaLain MI Cokroaminoto, lain pula dengan SDN 1 Cilimus, di Sekolah yang terletak di lingkungan balai desa Cilimus ini mendesain ruang kelasnya. ”Anak-anak itu kan suka dengan hiasan yang berupa gambar dan animasi binatang, oleh karenanya dengan dukungan komite dan guru, kami mengecat semua kelas dengan desain kartun yang disukai anak-anak untuk meningkatkan budaya baca”, ungkap Nana Supriatna,
kepala SDN 1 Cilimus, sambil menunjukkan ruang kelas yang sudah didesain budaya baca, kamis, (10/12).Di kelas tersebut, nampak para siswa tampak aktif mencari buku yang disukai dari rak lemari buku, kemudian mencari tempat untuk membaca, salah seorang siswa tampak senang ketika membaca di ruang kelas yang indah, bagi mereka ini adalah hal yang baru, ”saya senang, karena sudah dibuatkan kelas yang bagus, tempatnya asyik dan bisa menjadi tempat baca yang nyaman” ujar Astrella Vitri, siswi kelas VI di sela – sela wawancara di ruang kelas.
Sekolah ini terus mengembangkan budaya baca, salah satunya dengan revitalisasi perpustakaan sekolah, ”kami terus berbenah untuk budaya baca, salah satunya dengan revitalisasi perpustakaan sekolah” ujar Rahmat Sudrajat, salah satu guru.
Pembuatan Café Baca
Selain dukungan guru dan kepala sekolah, kesuksesan budaya baca salah satunya didukung dengan sarana, seperti di SMPN 1 Cilimus, sekolah ini membuat model café baca untuk mendekatkan diri siswa dengan buku-buku yang disukainya. Model café baca ini terbukti ampuh untuk meningkatkan jumlah kedatangan siswa ke perpustakaan.
”dulu sewaktu perpustakaan belum ditambahkan sarana meja kursi ala café, kunjungan siswa ke perpustakaan sangatlah sedikit, tetapi setelah kami membuatkan café baca ini, jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat setiap bulannya”, kata Salim Setiawan, kepala SMPN 1 Cilimus, ketika ditemui di café baca, senin (07/12).
Hibah buku
MTsN Sangkanurip pun tidak mau ketinggalan dalam upaya meningkatkan budaya baca, salah satunya meminta dukungan dari komite sekolah dan guru untuk menyumbangkan bukunya dalam rangka meningkatkan sumber bacaan bagi peserta didik.
”alhamdulillah, setelah kami rapatkan dengan komite madrasah dan dewan guru, semuanya setuju untuk menyumbangkan buku bacaan kepada peserta didik, mereka antusias sekali, siswapun senang karena terdapat beragam buku bacaan” ungkap Nana Nuryatna, kepala MTsN Sangkanurip disela-sela menerima bantuan buku dari guru, rabu (02/12). [Ahmad Syaiful Bahri]
Posting Komentar