Ciamis (LawuPost) Sebanyak 41 siswa dari dua lembaga pendidikan yaitu SMK Putra Jaya dan SMK Negeri Perak dari Malaysia, melakukan kunjungan dalam rangka pertukaran pelajar ke SMPN 1 Kabupaten Ciamis, Minggu (22/11). Kedatangan rombongan disambut dengan pertunjukan angklung modern serta pertunjukan atraksi lainnya yang diperagakan siswa siswi SMPN 1 Ciamis. Rombongan sebanyak 41 orang tersebut didampingi oleh 6 guru konseling dan 5 orang dari bagian kependidikan dari Malaysia.
Kepala SMK Putra Jaya, Kamaludin Bin Muhamad Kasim mengatakan, bahwa kedatangannya ke SMP Negeri 1 Ciamis tujuannya untuk meningkatkan kepemimpinan siswa yang dibangun dalam future leader. “Kedatangan kami bersama rombongan pelajar dari negeri jiran Malaysia ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan siswa yang dibangun dalam future leader,” ungkap Kamaludin. Diharapkan lanjut dia, dalam kunjungan ini pihaknya terutama siswa dapat mendapatkan pembelajaran baru diperingkat antar bangsa dengan meningkatkan kemahiran dalam leadership. “Kerjasama kami dengan Indonesia sudah terjalin baik hingga demikian dengan pertukaran pelajar ini dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar negara,” ungkapnya.
Terlebih lanjut dia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini harus dilakukan pembelajaran sejak dini terhadap siswa dimana dengan ini semua setidaknya bisa berbagi ilmu lintas negara dalam hal perkembangan ekonomi.
Kepala SMPN 1 Ciamis Dr. Agus Sumantri, M.Pd melalui Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Ciamis, Amar, S.Pd., M.Pd membenarkan, bahwa kunjungan pelajar dari Malaysia tersebut sebanyak 41 orang terdiri dari dua lembaga pendidikan yang berbeda yaitu SMK Putra Jaya dan SMK Perak. “41 orang pelajar tersebut, diambil dari 11 sekolah yang masing-masing mengirimkan tiga siswanya dimana siswa yang dikirim merupakan pimpinan dari para siswa atau kita kenal sebagai ketua kelas. Rombongan pelajar tersebut menginap selama 3 hari 2 malam di rumah orang tua siswa yang telah ditunjuk sebelumnya,” kata Amar. Rencananya, setelah kunjungan dari pelajar di Malaysia ini kami mengagendakan kunjungan balasan yang akan dilakukan ke Malaysia pada bulan Februari 2016.
“Selama di SMPN 1 Ciamis rombongan pelajar dari Malaysia mempelajari bagaimana pengelolaan budaya daerah baik itu teknik membatik, kesenian-kesenian tradisional dan melihat proses belajar mengajar di SMPN 1 Ciamis,” kata Amar.
Salah satu siswa pertukaran pelajar SMK Putra Jaya asal Negeri Malaysia, Afina Bin Ainuddin mengungkapkan rasa bahagianya bisa mempelajari ragam kesenian yang ada di Indonesia. “Alhamdulillah, saya bisa belajar banyak kesenian dan kebudayaan dari Indonesia ini disamping pelajaran lain,” ungkapnya. Menurutnya, seni dan budaya yang ada di Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan seni yang ada di negaranya yakni Malaysia. “Ada beberapa hal kesamaan budaya dan seni antara Indonesia dan Malaysia yang salah satunya membatik serta kesenian musik dari bambu,” ungkapnya.
Namun demikian tentunya pula ada perbedaan kultur terutama dari penghayatan dan cara memainkannya. “Dengan kunjungan ini setidaknya tentunya bisa mendapatkan teman yang banyak, bertemu dengan siswa seusianya dari negara lain,” ujarnya. Dimana lanjut dia sebelumnya berhubungan dengan teman seusianya dari negara lain hanya sebatas di dunia maya. “Dengan ini semua tentunya saya senang dan gembira bisa langsung bersua dan bertukar fikiran serta pengalaman yang lebih jauh lagi,” ucap Afina Bin Ainuddin. (mamay/dian/tika)
Kepala SMK Putra Jaya, Kamaludin Bin Muhamad Kasim mengatakan, bahwa kedatangannya ke SMP Negeri 1 Ciamis tujuannya untuk meningkatkan kepemimpinan siswa yang dibangun dalam future leader. “Kedatangan kami bersama rombongan pelajar dari negeri jiran Malaysia ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan siswa yang dibangun dalam future leader,” ungkap Kamaludin. Diharapkan lanjut dia, dalam kunjungan ini pihaknya terutama siswa dapat mendapatkan pembelajaran baru diperingkat antar bangsa dengan meningkatkan kemahiran dalam leadership. “Kerjasama kami dengan Indonesia sudah terjalin baik hingga demikian dengan pertukaran pelajar ini dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar negara,” ungkapnya.
Terlebih lanjut dia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini harus dilakukan pembelajaran sejak dini terhadap siswa dimana dengan ini semua setidaknya bisa berbagi ilmu lintas negara dalam hal perkembangan ekonomi.
Kepala SMPN 1 Ciamis Dr. Agus Sumantri, M.Pd melalui Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Ciamis, Amar, S.Pd., M.Pd membenarkan, bahwa kunjungan pelajar dari Malaysia tersebut sebanyak 41 orang terdiri dari dua lembaga pendidikan yang berbeda yaitu SMK Putra Jaya dan SMK Perak. “41 orang pelajar tersebut, diambil dari 11 sekolah yang masing-masing mengirimkan tiga siswanya dimana siswa yang dikirim merupakan pimpinan dari para siswa atau kita kenal sebagai ketua kelas. Rombongan pelajar tersebut menginap selama 3 hari 2 malam di rumah orang tua siswa yang telah ditunjuk sebelumnya,” kata Amar. Rencananya, setelah kunjungan dari pelajar di Malaysia ini kami mengagendakan kunjungan balasan yang akan dilakukan ke Malaysia pada bulan Februari 2016.
“Selama di SMPN 1 Ciamis rombongan pelajar dari Malaysia mempelajari bagaimana pengelolaan budaya daerah baik itu teknik membatik, kesenian-kesenian tradisional dan melihat proses belajar mengajar di SMPN 1 Ciamis,” kata Amar.
Salah satu siswa pertukaran pelajar SMK Putra Jaya asal Negeri Malaysia, Afina Bin Ainuddin mengungkapkan rasa bahagianya bisa mempelajari ragam kesenian yang ada di Indonesia. “Alhamdulillah, saya bisa belajar banyak kesenian dan kebudayaan dari Indonesia ini disamping pelajaran lain,” ungkapnya. Menurutnya, seni dan budaya yang ada di Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan seni yang ada di negaranya yakni Malaysia. “Ada beberapa hal kesamaan budaya dan seni antara Indonesia dan Malaysia yang salah satunya membatik serta kesenian musik dari bambu,” ungkapnya.
Namun demikian tentunya pula ada perbedaan kultur terutama dari penghayatan dan cara memainkannya. “Dengan kunjungan ini setidaknya tentunya bisa mendapatkan teman yang banyak, bertemu dengan siswa seusianya dari negara lain,” ujarnya. Dimana lanjut dia sebelumnya berhubungan dengan teman seusianya dari negara lain hanya sebatas di dunia maya. “Dengan ini semua tentunya saya senang dan gembira bisa langsung bersua dan bertukar fikiran serta pengalaman yang lebih jauh lagi,” ucap Afina Bin Ainuddin. (mamay/dian/tika)
Posting Komentar