Cimahi (LawuPost) Sekolah Dasar (SD) Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1436 H menggelar hajatan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan di halaman sekolah.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi H.Apit Partakusumah M.M MPd Kepada Tabloid Cerdas mengatakan, pada perayaan Hari Raya Idul adha 1436 Hijriyah ini pihaknya memotong hewan kurban sebanyak tiga ekor kambing.
Menurutnya,dana pembelian hewan kurban tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh siswa, seluruh guru dan peran serta orangtua. Dana pembelian hewan kurban itu berhasil dikumpulkan berdasarkan Infak dan sodaqoh dari siswa selama 8 minggu.
“Infak dan sodaqoh dari siswa tersebut tidak mengandung unsur paksaan, Ini sifatnya sukarela, anak-anak menyisihkan uang sakunya,” terangnya.
Lebih lanjut H. Apit mengatakan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sekolah merupakan bentuk pengajaran secara langsung kepada murid-murid SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi, bagaimana mengimplementasikan teori dengan praktek, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana anak diajarkan untuk berbagi dengan sesama dalam memperagakan atau mempraktekkan secara langsung.
Karena anak-anak, wajib melakukan pengamatan kegiatan kurban, mulai dari proses penyembelihan hewan, pemotongan dan pembagian hewan kurban untuk orang yang berhak menerima. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai adalah meningkatkan disiplin dan tanggung jawab serta kejujuran agar anak-anak kita memiliki akhlak mulia.
“Setelah hewan korban di potong, anak – anak di ajarkan memotong dagingnnya, di bagikan kepada warga sekitar sekolah yang berhak menerima sisanya di masak di sekolah dan anak – anak makan bersama dengan para guru,” terangnya.
Sementara itu, Devi Salah satu siswa SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi kepada Tabloid Cerdas mengatakan bahwa makna dari pelaksanaan Ibadah Qurban adalah mempraktekkan didikan dari guru dalam menerapkan rasa kepedulian sosial dikalangan rekan-rekan siswa.
“Kami bisa berbagi dengan rekan-rekan di sekolah serta kepada masyarakat sekitar untuk mencicipi daging qurban,” ungkapnya.
Siswa – Siswi merasa bersyukur atas terlaksananya pemotongan hewan qurban disekolahnya. Setidaknya dirinya beserta rekan – rekan bisa belajar banyak tentang makna hari raya Idul Adha.(Rega/Yudi)
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi H.Apit Partakusumah M.M MPd Kepada Tabloid Cerdas mengatakan, pada perayaan Hari Raya Idul adha 1436 Hijriyah ini pihaknya memotong hewan kurban sebanyak tiga ekor kambing.
Menurutnya,dana pembelian hewan kurban tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh siswa, seluruh guru dan peran serta orangtua. Dana pembelian hewan kurban itu berhasil dikumpulkan berdasarkan Infak dan sodaqoh dari siswa selama 8 minggu.
“Infak dan sodaqoh dari siswa tersebut tidak mengandung unsur paksaan, Ini sifatnya sukarela, anak-anak menyisihkan uang sakunya,” terangnya.
Lebih lanjut H. Apit mengatakan, pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sekolah merupakan bentuk pengajaran secara langsung kepada murid-murid SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi, bagaimana mengimplementasikan teori dengan praktek, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana anak diajarkan untuk berbagi dengan sesama dalam memperagakan atau mempraktekkan secara langsung.Karena anak-anak, wajib melakukan pengamatan kegiatan kurban, mulai dari proses penyembelihan hewan, pemotongan dan pembagian hewan kurban untuk orang yang berhak menerima. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai adalah meningkatkan disiplin dan tanggung jawab serta kejujuran agar anak-anak kita memiliki akhlak mulia.
“Setelah hewan korban di potong, anak – anak di ajarkan memotong dagingnnya, di bagikan kepada warga sekitar sekolah yang berhak menerima sisanya di masak di sekolah dan anak – anak makan bersama dengan para guru,” terangnya.
Sementara itu, Devi Salah satu siswa SD Negeri Leuwigajah Mandiri 1 Cimahi kepada Tabloid Cerdas mengatakan bahwa makna dari pelaksanaan Ibadah Qurban adalah mempraktekkan didikan dari guru dalam menerapkan rasa kepedulian sosial dikalangan rekan-rekan siswa.
“Kami bisa berbagi dengan rekan-rekan di sekolah serta kepada masyarakat sekitar untuk mencicipi daging qurban,” ungkapnya.
Siswa – Siswi merasa bersyukur atas terlaksananya pemotongan hewan qurban disekolahnya. Setidaknya dirinya beserta rekan – rekan bisa belajar banyak tentang makna hari raya Idul Adha.(Rega/Yudi)
Posting Komentar