Puspen TNI (LawuPost) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit
Herdiawan membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penelitian dan Pengembangan
(Rakor Litbang) TNI tahun 2015 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Rabu
(18/11/2015).
Rakor Litbang TNI tahun ini diikuti oleh para pejabat dari Litbang
AD, AL, AU dan perwakilan dari perusahaan industri pertahanan, yang mengambil
tema “Melalui Rakor Litbang TNI tahun 2015, Kita Tingkatkan Kerjasama Litbang
TNI dan Industri Pertahanan Untuk Mendukung Kesiapan dan Modernisasi Alutsista
TNI”.
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang
dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan menyampaikan penekanan antara
lain, Pertama, bidang Litbang,
bidang insani diarahkan untuk tetap dapat menjaga nilai-nilai jati diri
prajurit TNI dihadapkan dengan perubahan dan tata kehidupan manusia sekaligus
harus mampu menguasi dan beradabtasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kedua, bidang sistem dan
metoda, diarahkan pada updating piranty
lunak pembinaan kekuatan dan penggunaan kekuatan agar senantiasa dapat
mendukung tugas pokok TNI. Ketiga,
bidang organisasi diarahkan pada pengembangan maupun restrukturisasi organisasi
agar tetap mampu menjadi suatu kekuatan untuk menghadapi dinamika ancaman dan
sekaligus menumbuhkan suatu kekuatan dalam penangkalan, sedangkan untuk bidang
materiil diarahkan pada upaya pemenuhan dan modernisasi alutsista serta inovasi-inovasi
baru guna menghadapi bentuk ancaman yang semakin kompleks bentuknya.
“Jadi multi kompleks dari suatu ancaman yang dapat kita lakukan
penangkalan tentunya dengan tahapan-tahapan yang kita miliki, sedangkan untuk unsur
Litbang, personel Litbang perlu diarahkan pada pola karier peneliti Litbanghan
yang lebih terarah dan profesional. Diharapkan para personel Litbang sesuai
dengan kealihannya dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan Litbang
di lingkungan TNI maupun secara nasional”, harap Panglima TNI.
Lebih lanjut disampaikan, untuk perangkat lunak dan keras diperlukan
suatu muktahiran revitalisasi dan penghapusan terhadap yang telah tidak
relevan, jangan nanti dipaksakan ada penemuan-penemuan yang mungkin dilakukan 10
tahun, 5 tahun, 4 tahun bahkan hari ini tetapi jangka waktu untuk melaksanakan
kegiatan produksi ini sudah tidak relevan mohon agar dapat ditinjau kembali dan
diadakan penghapusan harus berani, oleh karena itu dibutuhkan personel Litbang
yang profesional dan diarahkan mereka-mereka tersebut. sedangkan untuk metode
penelitian diperlukan sinergitas yang lebih konkrit dari lembaga Litbang
perguruan tinggi industri pertahanan guna mendukung kemandirian industri Alat
Perlengkapan Pertahanan (Alpalhan).
Setelah membuka Rakor Litbang TNI tahun 2015, Kasum TNI meninjau
pameran Alpalhan TNI hasil Litbang TNI AD, AL, AU dan industri-industri
Alpalhan TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar