Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Warga SMPN 8 Ciamis Memaknai Hari Raya Idul Adha | Lawu Post

Warga SMPN 8 Ciamis Memaknai Hari Raya Idul Adha

Jumat, 23 Oktober 20150 comments

Ciamis (LawuPost) Bertempat di halaman belakang Kampus SMPN 8 Ciamis, beberapa waktu lalu warga SMPN 8 Ciamis berbaur dengan masyarakat sekitar kampus melihat prosesi penyembelihan hewan qurban. SMPN 8 Ciamis tahun ini menyembelih hewan qurban 2 ekor sapi. Sebelum pelaksanaan pemotongan hewan qurban warga sekolah mendengarkan tausiah yang diberikan guru PAI SMPN 8 Ciamis, Maman Sarman, S.Pd., M.Pd.I. yang memaparkan  makna perayaan hari raya Idul Adha. Menurutnya, ibadah qurban pada hakikatnya adalah penyembelihan nafsu duniawi, nafsu hewani yang ada pada diri manusia. Sebagaiman yang dijelaskan Ali Syari’ati bahwasanya simbol qurban bermakna kemusnahan dan kematian ego manusia. Berqurban berarti menahan diri dan berjuang melawan  godaan ego. Muhammad Ali (1874-1951) seorang musafir modern, memaknai qurban sebagai tindakan kerendahan hati dan kesabaran dalam penderitaan dan ketakjuban kepada Ilahi.

Yang menarik untuk dicermati adalah sejarah ritual qurban itu sendiri. Pemaknaan ibadah qurban selama ini selalu disandarkan kepada sosok laki-laki  yakni Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Padahal, dalam sejarah itu ada sosok manusia yang nyaris diabaikan perannya, mereka adalah Siti Sarah da Siti Hajar. Siti Sarah rela berqurban, merelakan Ibrahim (suaminya) untuk menikah lagi dengan Siti Hajar karena ketidak mampuannya memberikan keturunan setelah berpuluh-puluh tahun menikah.

Begitupun sosok Siti Hajar, sosok perempuan yang luar biasa melahirkan seorang Ismail yang kelak menjadi Nabi. Siti Hajar berhasil mendidik anaknya menjadi seorang pemuda yang taat dan sholeh. Sehingga tatkala sang ayah memintanya untuk menyembelihnya karena Alloh, Ismail tanpa tedeng aling-aling langsung menyanggupinya. Sebuah pengorbanan yang luar biasa, pengorbanan yang sulit kita temui pada masa sekarang ini. Sebuah pengorbanan karena kecintaannya kepada Alloh SWT, katanya.

Kepala SMPN 8 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd  ketika diklarifikasi lewat sambungan telepon seluler menegaskan, makna dari perayaan qurban tahun ini betul-betul bisa dimaknai oleh warga SMPN 8 Ciamis khususnya siswa siswi SMPN 8 Ciamis tentang kesauritauladanan Nabi Ibrahim yang berani mengorbankan anaknya untuk diqurbankan. “Meskipun dalam pelaksanaannya, ketika akan disembelih Nabi Ismail oleh ayahnya (Nabi Ibrahim) Alloh SWT merubah sosok Nabi Ismail menjadi seekor kibas (kambing). Peristiwa ini bisa memberikan gambaran tentang keikhlasan seorang insan manusia kepada sang Kholiq dan ini bisa menjadi pembelajaran bagi warga sekolah khususnya siswa siswi SMPN 8 Ciamis dalam memaknai penyembelihan hewan qurban untuk berbagi kepada sesama dalam hal ini masyarakat sekitaran kampus SMPN 8 Ciamis, “kata  Hj. Lili.

Menurutnya, kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar ini memberikan pelajaran yang luar biasa tentang ketaatan seorang abid kepada sang Khaliq, kecintaan yang tiada bandingannya. Yang tidak bisa diukur dengan apapun.Sifat altruism atau pengorbanan pada saat ini sangat diperlukan. Dimana sudah tidak  ada lagi dalam diri pemangku amanah negara kita ini sifat-sifat yang dicontohkan oleh kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Yang ada dalam pikiran mereka adalah bagaimana meraup keuntungan sebesar-besarnya selama mereka memegang sebuah jabatan. Yang akhirnya mereka terjerembab kedalam kubangan maksiat, kejahatan korupsi yang menggerogoti tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebuah kejahatan yang sudah mengakar dan sulit untuk disembuhkan.

Sementara itu perwakilan Komite SMPN 8 Ciamis, yang merupakan staff TU SMPN 8 Ciamis, R. Enggun Surachyadi  mengatakan, tahun ini makna dari peringatan Idul Adha dalam rangka mensyukuri dan mentafakuri pengurbanan yang sudah dilakukan oleh Nabi Ibrahim dengan mengurbankan anaknya sekaligus sebagai ajang pembelajaran kepada para siswa tentang makna-makna sebuah pengorbanan. Tahun ini SMPN 8 Ciamis memotong hewan qurban 2 ekor sapi untuk disalurkan kepada siswa, warga sekolah dan masyarakat sekitar SMPN 8 Ciamis dimana penyembelihan hewan qurban tersebut merupakan pemberian dari Kepala Sekolah serta patungan dari para guru dan komite.

Salah satu warga disekitaran kampus SMPN 8 Ciamis, Ibu Oneng (47) merasa bersyukur dengan adanya pemberian daging hewan qurban dari pihak SMPN 8 Ciamis. Untuk itu dirinya mendoakan semoga Ibu Kepala Sekolah dan para guru  selalu diberi panjang umur, kesehatan serta rezeki yang melimpah. Hal senada dilontarkan  Irma salah satu siswa SMPN 8 Ciamis, dirinya merasa bersyukur atas terlaksananya pemotongan hewan qurban disekolahnya. Setidaknya Irma beserta rekannya yang lain dari hasil tausiah yang diberikan oleh Guru PAI bisa memaknai makna qurban yang sebenarnya, selain itu Irma juga bisa bersama teman-teman sekelasnya bercanda ria sambil membakar daging hewan qurban.

Dari pantauan tim Jaya Pos, setiap tanggal 10 Dzulhijah, umat islam sedunia merayakan Idul Adha yang ditandai dengan salat Ied berjamaah dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Idul adha sendiri setiap tahun diperingati oleh umat muslim sedunia sebagai tindak lanjut dari adanya pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim yang telah rela menyembelih anaknya sendiri, yakni Nabi Ismail hanya semata-mata untuk melaksanakan perintah Alloh SWT yang dilandasi dengan penuh keikhlasan.

Perintah kurban pada Nabi Ibrahim saat itu hakikatnya adalah untuk menguji sejauh mana keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS atas segala perintah Alloh SWT. Dan memang terbukti keimanan dan ketaatan ayah dan anak itu terhadap segala perintah Alloh tidak goyah. Buktinya, Nabi Ibrahim siap menyembelih anaknya jika memang itu atas perintah Alloh, meskipun perintah itu sendiri datang lewat mimpinya.

Sedangkan pelaksanaan kurban dimasa kini hakikatnya selain menguji keimanan dan ketaatan setiap umat muslim atas perintah Alloh, juga merupakan bentuk pengorbanan dari kaum muslim yang tergolong mampu untuk mau mengorbankan sebagian hartanya guna dibelikan hewan kurban, untuk kemudian hewan tersebut disembelih dan dagingnya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Seperti kita tahu, saat ini masih banyak masyarakat kalangan tidak mampu, khususnya di Indonesia, termasuk di wilayah Priangan Timur, yang sehari-harinya jarang makan daging, baik daging sapi, kambing dan lainnya. Mereka bukan tidak ingin makan daging, tetapi karena harga daging mahal dan tidak terbeli lantaran penghasilan mereka pas-pasan, maka tidak jarang diantara mereka dalam kehidupan sehari-harinya ada yang hanya bisa makan dengan menu yang sangat sederhana, yakni dengan sambal, garam, kecap atau bahkan kerupuk saja tanpa daging.

Oleh karena itu dengan adanya idul kurban, minimal satu kali dalam setahun mereka bisa menikmati makan daging gratis, sehingga bisa meningkatkan vitalitas tubuh mereka karena didalam daging kurban terdapat protein hewani.Jika dibandingkan dengan pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela menyembelih anaknya Nabi Ismail, dan pengorbanan Nabi Ismail yang rela dikurbankan oleh ayahnya, maka nilai pengorbanan umat islam saat ini untuk berkurban menyembelih hewan kurban, tentu tidak akan bisa menandingi nilai pengorbanan kedua nabi tersebut.

Untuk itu kita berharap kepada umat muslim yang tergolong mampu dimanapun untuk senantiasa siap rela berkorban menjalankan segala perintah Alloh SWT dengan penuh keikhlasan, bukan hanya pada saat idul kurban dengan menyembelih hewan kurban saja, tetapi juga rela berkorban setiap hari setiap waktu untuk memberikan sebagian harta kekayaannya untuk dikontribusikan kepada kaum duafa yang membutuhkan. Karena diantara harta yang kita miliki, dua setengah persennya adalah harta milik kaum duafa. (mamay/dian/tika)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost