Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Perluasan Bandara Nusawiru Baru 10 Persen, Belum Kantongi Dokumen UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Samudera Dihentikan Dulu | Lawu Post

Perluasan Bandara Nusawiru Baru 10 Persen, Belum Kantongi Dokumen UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Samudera Dihentikan Dulu

Jumat, 23 Oktober 20150 comments

Pangandaran (LawuPost) Hal tersebut dilakukan karena pembangunan pelabuhan tahap ketiga yang diprakarsai oleh pemerintah pusat itu belum menggantungi dokumen lingkungan, seperti Upaya Pengeloalaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). Menurut Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Pangandaran, Surya Darma, berdasarkan surat dari BPLH Provinsi Jawa Barat bernomor 660.1/2889-815.1, perihal Arahan Dokumen Lingkungan yang sudah diterima sejak bulan lalu menyebutkan pemberhentian sementara kegiatan proyek tersebut.

Hal itu ucap dia diperkuat hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya, proses pembangunan yang dimulai sejak 2013 itu memang tak memiliki dokumen lingkungan. “Awalnya kami juga merasa janggal, masa iya proyek yang dimiliki kementerian tidak punya dokumen lingkungan. Dari situ kami telusuri dan ternyata memang belum ada,” kata Surya.

Koordinasi yang dilakukan pihaknya pun tidak hanya sebatas dengan BPLH Provinsi Jawa Barat saja. Namun, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pun turut dilibatkan mengenai langkah yang perlu diambil. Adapun saat ini, berdasarkan informasi yang diterima, proses pembuatan dokumen lingkungan di pelabuhan mulai dilakukan dan memasuki tahap pengecekan oleh konsultan. “Respon ada, setahu saya konsultan sudah masuk sana. Saya juga tidak mau berburuk sangka, mungkin dulu terlewat (pembuat dokumen lingkungannya). Tapi secara aturan ya sebelum membangun lengkapi dulu aturannya,” ucapnya.

 Mengenai konsekuensi pengembang jika masih melakukan pekerjaan sebelum proses dokumen selesai, Surya tak menyebut pasti. Yang jelas saat ini surat yang diterima pihaknya dari BPLH Provinsi Jawa Barat mengisyaratkan secara tegas, pembangunan proyek Pelabuhan Bojong Salawe harus dihentikan sementara. “Saya mengerti ada deadline yang dikejar karena ini proyek pemerintah pula. Tapi aturannya kan seperti itu, harus berhenti dulu sebelum dokumen lingkungannya rampung. Kalau sudah selesai, ya silahkan lanjutkan,” ucapnya.

Ditempat terpisah, petugas pelaksana Direktorat Perhubungan Laut wilayah Kabupaten Pangandaran Suherdin mengatakan, pekerjaan pembangunan pelabuhan sudah masuk ke tahap III dengan nilai sebesar Rp 52,7 milyar sedang berjalan. “Pekerjaan sudah sampai ke tahap pengerjaan cosway, pemadatan runway, dan pengecoran lantai dermaga,” ucapnya. Namun Suherdin mengaku, hingga sampai saat ini belum mengetahui adanya surat perintah pemberhentian pekerjaan pelabuhan tersebut. 

Berbeda dengan pemberhentian sementara proses pembangunan Pelabuhan Samudra Bojong Salawe di Dusun Bojong Salawe desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, proses pekerjaan perluasan Bandara Nusawiru dari pantauan tim Lawu News, sejak beberapa pekan lalu, bandara kebanggaan warga Pangandaran ini mulai dibenahi. Sejumlah pekerja datang dan mulai melakukan perluasan area bandara. Yang menarik dari pengerjaan bandara ini, para pekerja melakukan pekerjaannya siang malam tanpa henti. Hal ini membuat suasana bandara menjadi lebih hidup, karena ada aktivitas pembangunan yang tiada henti.

Koordinator Pengelolaan Bandara Nusawiru, Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hendra Gunawan ketika ditemui di pos bandara Nusawiru Cijulang, beberapa waktu lalu mengatakan, pengerjaan perluasan area bandara Nusawiru sudah dilakukan sejak Minggu (20/9) lalu. Perluasan area landasan tersebut, kata dia, akan digunakan untuk pelaksanaan cabang olahraga terjun payung pada Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat 2016. “Pemerataan area seluas 80 x 80 meter itu sudah dilakukan sejak hari Minggu (20/9) dan ditargetkan akan selesai sebelum 15 Desember 2015,” ujarnya.

Hendra mengakui jika pengerjaan perluasan area bandara ini dilakukan seara maraton karena dirinya mengejar target. Dia mengatakan, pengerjaan proyek tersebut harus kelar sebelum tahun 2016. “Kalau pekerjaan perluasan area ini tidak akan selesai, dikhawatirkan anggarannya tidak akan keluar atau cair. Apalagi anggaran ini bersumber dari APBN melaui APBD Provinsi Jawa Barat,” sambungnya. Namun dengan melihat pekerjaan yang dikerjakan saat ini oleh pengembang, dirinya optimistis, sebelum tanggal 15 Desember, pekerjaan perluasan area bandara akan rampung. “Karena dikerjakannya mulai dari pagi hingga malam hari oleh si pengembang,” ungkap Hendra.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun, pada PON XIX 2016 nanti bandara Nusawiru akan kedatangan atlet terjun payung dari 16 daerah. Beberapa nomor yang dipertandingkan pada cabang olahraga terjun payung diantaranya ketepatan mendarat beregu putra dan putri, perorangan putra dan putri, kerjasama di udara dan kerjasama antar parasut. Pada tanggal 20-23 Agustus 2015 lalu, babak kualifikasi untuk cabor tersebut sudah dilakukan di Lapangan Udara Wiriadinata Kota Tasikmalaya. (mamay/dian/tika)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost