Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Ada Raja dan Ratu Baca di SMPN 1 Lanrisang | Lawu Post

Ada Raja dan Ratu Baca di SMPN 1 Lanrisang

Selasa, 20 Oktober 20150 comments

Pinrang, Sulawesi Selatan (LawuPost) Di SMPN I Lanrisang Pinrang, seorang raja dan ratu setiap tiga bulan sekali diganti,  dinobatkan yang baru. Bukan raja dan ratu kerajaan tetapi raja dan ratu baca yang dipilih oleh tim budaya baca sekolah tersebut. Kok ada raja dan ratu baca? Ini dikarenakan sekolah tersebut sedang giat-giatnya memotivasi siswa-siswanya untuk rajin membaca,  memberikan penghargaan khusus pada siswa yang rajin membaca  dengan menobatkan mereka menjadi raja dan ratu baca.

Kepala SMPN 1 Lanrisang Amran Muhiddin, S.Pd., M.Pd mengatakan proses pemilihan Raja dan Ratu Baca  didasarkan beberapa kriteria.  Pertama, tingkat kunjungan ke perpustakaan dan jumlah buku yang dibaca. Untuk mengetahui siapa yang paling sering ke perpustakaan, maka siswa yang berkunjung dan membaca di perpustakaan wajib mengisi buku kunjungan perpustakaan. 

Berdasarkan buku catatan kunjungan perpustakaan,   dipilih 10 siswa dan 10 siswi  yang paling aktif  mengunjungi dan  membaca di perpustakaan. Dari 10 siswa dan 10 siswi tersebut   dipilih  dua orang  melalui proses wawancara dan uji pengetahuan tentang; judul buku yang pernah dibaca, isi buku  yang dibaca,  manfaat  atau hikmah dari buku yang dibaca. Dewan Juri  terdiri dari Pembina OSIS, Guru Bahasa Indonesia dan Mahasiswa KKN.

Dua orang yang terpilih dinobatkan menjadi Raja dan Ratu Baca SMPN 1 Lanrisang. Saat upacara sekolah, oleh kepala sekolah  kedua raja dan ratu baca disemati pin khusus dan diberi hadiah uang sebesar Rp. 150.000. PIN tersebut wajib dipakai setiap hari oleh siswa-siswi tersebut dan uangnya diharapkan untuk beli buku baru untuk mereka baca.  Selain itu foto mereka sebagai Raja dan Ratu Baca  dipajang di perpustakaan.  

Semua finalis yang telah terpilih, yaitu 10  siswa dan 10 siswi  dibawa  berkunjung ke toko buku  memilih buku sesuai kesukaan mereka masing-masing dan sekolah membiayai pembeliannya. Namun buku tersebut bukan berarti milik mereka. Mereka diberi kesempatan menikmatinya sampai beberapa hari sebelum akhirnya dikembalikan ke sekolah untuk dibaca siswa yang lain.

“Perlu banyak terobosan dan inovasi agar para siswa meningkat minat bacanya. Praktik baik seperti ini bisa dilakukan oleh semua sekolah,” ujar Hamka, Koordinator USAID PRIORITAS Pinrang.  (red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost