Bandung (LawuPost) Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi Mayor Jendral TNI Hadi Prasojo mengajak Harian Pikiran Rakyat untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan Hadi Prasojo saat berkunjung ke Aula PT. Pikiran Rakyat Jalan Asia Afrika, No. 77, Kota Bandung, Selasa (1/9/2015).
Dalam kunjungannya, didampingi Aster Kasdam III/Siliwangi Ujang Sudrajat, Kapendam III/ Siliwangi Robertson Ismail, Kasmin Pangdam III/Siliwangi Letkol Inf Chb Sadono, Kasi Penerangan Media Cetak Pendam III/Siliwangi Mayor CAJ (K) Siti Suwartiningsih dan Pabanda Komsos Sterdam III/Siliwangi.
Kunjungan Pangdam III/Siliwangi diterima langsung oleh Direktur Utama PT Pikiran Rakyat Perdana Alamsyah, Pemimpin Redaksi Islaminur Pempasa, Sekretaris Direksi Atep Budi Purbanto, Kepala SDM Pikiran Rakyat Agus Thanjung Wangsaatmadja, Humas Pikiran Rayat Lina Genali, Redaktur Pelaksana Erwin Kustiman, Asisten Redaktur Bandung Raya Muhammad Arief Gunawan, beserta karyawan lainnya.
Menurut Pangdam, media memiliki peran penting dalam menciptakan suasana kondusif. Hal tersebut sejalan dengan tugas TNI yang harus bisa menciptakan suasana aman dan tentram di lingkup masyarakat. “Begitu saya mendapatkan Skep Pangdam, yang terbersit dalam pikiran saya adalah bagaimana masyarakat Jawa Barat ini bisa bekerja dengan baik. Tidak terlalu banyak dihasut hal-hal yang bisa merusak Jawa Barat. Nah yang bisa melakukan hal seperti ini media, maka dari itu kami harus bertemu dengan media, terutama yang memiliki pengaruh yang cukup besar di Jawa Barat seperti Pikiran Rakyat,” tutur Hadi Prasojo.
Pangdam mencontohkan, saat ini banyak kasus di Jawa Barat yang cukup meresahkan. Salah satunya mengenai penggenangan Waduk Jatigede yang baru saja diresmikan, Senin (31/8/2015). Selain itu, kasus pertikaian antara personel TNI dan Polisi di Sulawesi. Pemberitaan yang sifatnya kurang berimbang akan berdampak pada keresahan masyarakat. Pangdam berharap Pikiran Rakyat ke depannya bisa bekerja sama dalam menciptakan kondusivitas melalui pemberitaan yang berimbang.
“Seperti misalnya Jatigede, saat kami berkunjung kesana, sebenarnya sudah kosong, namun di pemberitaan seolah-olah aktivitas sekolah masih ada. Selain itu pemberitaan pertikaian itu, kalau dibuat berita yang sifatnya membakar, ya kami khawatir akan timbul gejolak pula di daerah. Saya harap di Jawa Barat tidak ada. Untuk itu, kami berharap pemberitaan bisa dibuat berimbang, dan jika ada kekurangan bisa saling mengingatkan,” ucap Pangdam.(Pendam III/Siliwangi/Rega)
Posting Komentar