Bandung (LawuPost) Tidak ada prajurit yang hebat dalam melaksanakan tugasnya sebagai militer dengan baik, yang pasti ada yaitu prajurit terlatih. Demikian dikatakan Wakil Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Letkol Arm Eric Simanjuntak, saat menyampaikan penekannya pada anggota Penerangan Kodam III/Siliwangi di lapangan tembak PT Pindad, jalan Terusan Gatot Subroto, Bandung. Rabu (15/9).
Kemampuan dan kemahiran menembak adalah suatu keharusan bagi seorang Prajurit TNI AD, baik itu yang bertugas di Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur maupun yang bertugas di Staf Satuan Dinas seperti di Penerangan Kodam III/Siliwangi.
“Prajurit di Pendam III/Siliwangi melaksanakan tugas sebagai staff, bukan sebagai prajurit tempur. Namun demikian, sebagai seorang prajurit harus tetap mahir menggunakan senjata dengan baik, karena itu merupakan suatu cirikhas yang menandakan dirinya seorang tentara” lanjut Wakapendam
Untuk itu, dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh negara untuk melaksanakan latihan menembak anggota Pendam III/Siliwangi memanfaatkannya seoptimal mungkin.
30 prajurit Pendam III/Siliwangi melaksanakan latihan menembak secara serentak sekaligus dalam waktu satu hari. Pada latihan tersebut senjata yang digunakan adalah pistol P-I dengan jarak tembak 25 meter. Posisi menembak dilakukan dengan sikap berdiri dua tangan) yang diikuti semua perwira Pendam III/Siliwangi, dan untuk senapan SS-I jarak 100 meter diikuti seluruh anggota Pendam. Pada latihan itu, penembak mengambil sikap tiarap, duduk, dan berdiri.
Menurut Kasi TUUD Pendam III/Siliwangi Mayor Inf Didi Supardi, sebagai pimpinan pelaksana kegiatan tersebut, dari hasil kegiatan latihan menembak tersebut, masih terdapat hal-hal yang harus mendapatkan perhatian, karena memang baru pertamakalinya Pendam menyelenggarakan latihan menembak berdiri sendiri, tidak bergabung dengan satuan Denmadam III/Siliwngi. (Pendam III/Siliwangi/Rega)
Posting Komentar