Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Hasil Penelitian, Penggunaan Buku Besar Terbukti Tingkatkan Literasi Siswa | Lawu Post

Hasil Penelitian, Penggunaan Buku Besar Terbukti Tingkatkan Literasi Siswa

Selasa, 08 September 20150 comments

Jakarta (LawuPost) Salah satu kelemahan terbesar siswa di Indonesia adalah memahami bacaan. Padahal memahami bacaan merupakan bagian sentral dalam ketrampilan literasi, sebuah ketrampilan yang wajib dimiliki menghadapi era informasi ini. hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut, budaya literasi masyarakat Indonesia pada 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, telah diadakan banyak kegiatan. Salah satunya penelitian tindakan kelas yang didanai oleh USAID PRIORITAS. 

Peenggunaan big book (buku besar) yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi guru SD dan dosen LPTK, di kelas VIA SD Gunungsari Makassar Sulsel, ternyata berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bacaan. Sebelum penelitian,  hanya 12 siswa (45%)  yang bisa memahami bacaan secara komprehensif, setelah pelaksanaan PTK meningkat menjadi 24 siswa (85 %), baik pemahaman tersirat maupun pemahaman tektual, atau inferensial dan referensial. Rosmala SPd guru kelas VI SD Gunungsari Baru  Makassar, Sulsel bersama Dr. Sulastriningsih, dosen Universitas Negeri Makassar,  berhasil memecahkan cara-cara siswa agar lebih cepat memahami bacaan. Hasil penelitian tersebut dipaparkan pada Konferensi Nasional PTK yang diselenggarakan USAID PRIORITAS, di Jakarta, Selasa (8/9).

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian praktis yang dilakukan guru atau praktisi pendidikan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.  Siswa mayoritas masih kesulitan membuat memahami bacaan yang disodorkan, atau mereka hanya memahami bacaan secara tekstual semata. Mereka tidak mampu memahami bacaan secara utuh menggali apa-apa yang tersirat di dalamnya. “Salah satunya dikarenakan kebiasaan kita cuma memberikan soal pilihan ganda dan atau pertanyaan yang acuannya hanya benar-benar dari buku paket saja, siswa tidak diajak memahami teks secara kontekstual dan diajak  menggali makna-makna lebih dalam,” ujar Rosmala.

Selama masa PTK ini, guru yang mengajar diamati oleh tiga orang peneliti, yang melihat kekurangan dan kelebihan selama mengajar, melakukan refleksi,  memberi masukan dan melakukan meeting bersama untuk membahas perbaikan-perbaikan pada pengajaran selanjutnya. Siklus PTK berlangsung dua kali. Siklus pertama 3 pengajaran, dan siklus kedua 2 pengajaran.

Selama penelitian berlangsung ditemukan bahwa posisi & cara guru memanfaatkan big book, cara guru mengajukan pertanyaan berdasarkan isi big book, cara mengorganisasi siswa dalam memberi respon terhadap pertanyaan guru, cara pengelompokan siswa dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tugas mempengaruhi kemampuan siswa untuk memahami bacaan secara utuh.

Pada tindakan  siklus pertama hanya menghasilkan 46, 43 % siswa yang dapat  memahami bacaan. Tindakan pada siklus kedua menghasilkan 85 % siswa dapat  memahami bacaan dengan baik atau hanya tinggal sekitar 4 orang yang tidak mencapai KKM 70. 

Ternyata intervensi PTK juga berpengaruh pada rata –rata nilai Ujian Nasional anak-anak yang jadi objek penelitian di SDN Gunung Sari. Sebelum diadakan penelitian ini, nilai rata-rata UN bahasa Indonesia  tahun pelajaran  2013-2014 adalah 7,86 ; nilai terendah 5,80; tertinggi 9,20. Setelah dilakukan intervensi penelitian, nilai   rata-rata UN Bahasa Indonesia  Tahun Pelajaran 2014-2015 adalah  8,58 ; nilai terendah 7,40; nilai  tertinggi 9,40. “Dengan menggunakan Big Book di kelas enam ini, membuat siswa mampu memahami bacaaan dengan sangat baik, sehingga mereka mampu menjawab soal UN dengan baik,” ujar Rosmala.

Big Book atau buku besar merupakan buku yang bisa dibuat sendiri oleh guru, dan bisa menggantikan buku Paket, walau acuan tetap pada kurikulum. Selama ini big book lebih banyak dipakai untuk anak kelas awal. “Ternyata setelah penelitian ini, pemakaian big book di kelas tinggi juga sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelajaran yang dibawakan,” ujar Dr. Sulastriningsih, salah seorang peneliti.

Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan didesain untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. USAID PRIORITAS adalah bagian dari program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat. Program ini telah diterapkan di sembilan provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat).(red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost