Ciamis (LawuPost) Dalam melakukan kegiatan belajar mengajar setiap daerah memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis. Pada hari pertama sekolah, siswa di semua sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK sederajat tidak langsung melakukan kegiatan belajar mengajar tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang pada tahun lalu dikenal dengan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD).
Pasanya setelah melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah tidak langsung menggelar MPLS tapi langsung dimanfaatkan untuk kegiatan pesantren ramadhan dan semua sekolah hanya melakukan kegiatan PPDB saja. Sedangkan untuk di Kabupaten Ciamis pada hari pertama masuk sekolah langsung dimanfaatkan untuk mulai pembelajaran karena MPLS telah dilaksanakan saat bulan ramadhan. “Pas hari pertama masuk sekolah semua sekolah melaksanakan MOPD yang diawali dengan masa orientasi peserta didik baru, “terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto, MPd.
Terang dia, sebelumnya sekolah hanya melaksanakan proses penerimaan siswa baru saja dan belum dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa. Beda dengan daerah lain yang langsung melaksanakan MOPD atau MPLS begitu selesai membuka penerimaan siswa baru meskipun di bulan ramadhan. H Toto menegaskan, pada pelaksanaan MPLS sekolah harus mengenalkan lingkungan sekolah baik fisik atau pun non fisik kepada siswa baru dan tidak diperbolehkan melakukan perpeloncoan yang sifatnya merugikan anak-anak. Sekolah harus bisa mengenalkan lingkungan sekolah kepada anak didik baru dengan baik. Sehingga anak-anak bisa merasa betah untuk belajar dilingkungan sekolah yang baru.
MPLS, tegas H Toto, harus dijadikan momentum yang baik agar anak-anak mengenal betul lingkungan dan suasana sekolah yang baru untuk proses belajar mengajar. Termasuk juga harus mengenalkan semua kegiatan ekstrakulikuer yang ada disekolah kepada anak-anak baik itu pramuka, PMR, Paskibra, Remaja Masjid dan juga kegiatan siswa lainnya. Sehingga semua siswa baru tertarik untuk ikut bergabung dengan kegiatan ekstrakulikuler yang ada disekolah. “Sekolah juga harus mampu membangun karakter anak yang islami dan berkualitas sesuai dengan visi religius islami, “terangnya.
Penegasan Kepala Disdikbud Kabupaten Ciamis, H Toto Marwoto mengenai MPLS betul-betul diterapkan di berbagai tingkatan sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK sederajat seperti halnya di SMAN 1 Ciamis. Kepada tim Lawu News Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs. H Wawan Haryawan, MPd melalui Wakasek Kesiswaan, Drs. Edi Kosasih, M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan MOPD atau sekarang yang dikenal dengan MPLS di SMAN 1 Ciamis murni mengenalkan lingkungan kampus kepada siswa baru baik fisik maupun akademis sehingga jauh dari perpeloncoan.
Menurut Edi, pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Ciamis dijadikan suatu momentum agar anak-anak mengenal betul kondisi lingkungan sekolah untuk menuntut ilmu, termasuk kondisi sosial di sekolah. Terang dia, sekolah harus memperkenalkan semua kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah secara lengkap kepada anak-anak sehingga semua siswa harus tertarik untuk ikut bergabung dengan kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMAN 1 Ciamis. “Ini penting, semua kegiatan yang ada baik itu pramuka, PMR, Paskibra, IRMA, dan kegiatan siswa lainnya yang ada di sekolah wajib dikenalkan kepada siswa baru. Hal tersebut untuk menyalurkan bakat dan minatnya nanti selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah, “terang Edi.
Hari pertama, tambah Edi, anak-anak langsung dikenalkan dengan lingkungan sekolah baik fisik maupun non fisik dan juga sarana belajar termasuk juga guru dan staf TU sehingga nanti jika sudah mengenal tidak mengalami kesulitan dalam proses belajar. Selain mengenalkan lingkungan sekolah siswa juga diberikan gambaran mengenai kurikulum pendidikan 2013. Ini dilakukan agar mereka paham dengan model pembelajaran yang akan dilakukan disekolah. (mamay/dian)
Pasanya setelah melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekolah tidak langsung menggelar MPLS tapi langsung dimanfaatkan untuk kegiatan pesantren ramadhan dan semua sekolah hanya melakukan kegiatan PPDB saja. Sedangkan untuk di Kabupaten Ciamis pada hari pertama masuk sekolah langsung dimanfaatkan untuk mulai pembelajaran karena MPLS telah dilaksanakan saat bulan ramadhan. “Pas hari pertama masuk sekolah semua sekolah melaksanakan MOPD yang diawali dengan masa orientasi peserta didik baru, “terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto, MPd.
Terang dia, sebelumnya sekolah hanya melaksanakan proses penerimaan siswa baru saja dan belum dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa. Beda dengan daerah lain yang langsung melaksanakan MOPD atau MPLS begitu selesai membuka penerimaan siswa baru meskipun di bulan ramadhan. H Toto menegaskan, pada pelaksanaan MPLS sekolah harus mengenalkan lingkungan sekolah baik fisik atau pun non fisik kepada siswa baru dan tidak diperbolehkan melakukan perpeloncoan yang sifatnya merugikan anak-anak. Sekolah harus bisa mengenalkan lingkungan sekolah kepada anak didik baru dengan baik. Sehingga anak-anak bisa merasa betah untuk belajar dilingkungan sekolah yang baru.
MPLS, tegas H Toto, harus dijadikan momentum yang baik agar anak-anak mengenal betul lingkungan dan suasana sekolah yang baru untuk proses belajar mengajar. Termasuk juga harus mengenalkan semua kegiatan ekstrakulikuer yang ada disekolah kepada anak-anak baik itu pramuka, PMR, Paskibra, Remaja Masjid dan juga kegiatan siswa lainnya. Sehingga semua siswa baru tertarik untuk ikut bergabung dengan kegiatan ekstrakulikuler yang ada disekolah. “Sekolah juga harus mampu membangun karakter anak yang islami dan berkualitas sesuai dengan visi religius islami, “terangnya.
Penegasan Kepala Disdikbud Kabupaten Ciamis, H Toto Marwoto mengenai MPLS betul-betul diterapkan di berbagai tingkatan sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK sederajat seperti halnya di SMAN 1 Ciamis. Kepada tim Lawu News Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs. H Wawan Haryawan, MPd melalui Wakasek Kesiswaan, Drs. Edi Kosasih, M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan MOPD atau sekarang yang dikenal dengan MPLS di SMAN 1 Ciamis murni mengenalkan lingkungan kampus kepada siswa baru baik fisik maupun akademis sehingga jauh dari perpeloncoan.
Menurut Edi, pelaksanaan MPLS di SMAN 1 Ciamis dijadikan suatu momentum agar anak-anak mengenal betul kondisi lingkungan sekolah untuk menuntut ilmu, termasuk kondisi sosial di sekolah. Terang dia, sekolah harus memperkenalkan semua kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah secara lengkap kepada anak-anak sehingga semua siswa harus tertarik untuk ikut bergabung dengan kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMAN 1 Ciamis. “Ini penting, semua kegiatan yang ada baik itu pramuka, PMR, Paskibra, IRMA, dan kegiatan siswa lainnya yang ada di sekolah wajib dikenalkan kepada siswa baru. Hal tersebut untuk menyalurkan bakat dan minatnya nanti selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah, “terang Edi.
Hari pertama, tambah Edi, anak-anak langsung dikenalkan dengan lingkungan sekolah baik fisik maupun non fisik dan juga sarana belajar termasuk juga guru dan staf TU sehingga nanti jika sudah mengenal tidak mengalami kesulitan dalam proses belajar. Selain mengenalkan lingkungan sekolah siswa juga diberikan gambaran mengenai kurikulum pendidikan 2013. Ini dilakukan agar mereka paham dengan model pembelajaran yang akan dilakukan disekolah. (mamay/dian)
Posting Komentar