Kuningan (LawuPost) Komitmen USAID PRIORITAS dalam menyebarluaskan program pelatihan bukan hanya bagi guru, komite dan kepala sekolah di tingkat sekolah dasar dan menengah, namun juga menjangkau perguruan tinggi yang menghasilkan guru. Seperti pelatihan diseminasi yang dilaksanakan oleh STKIP Muhammadiyah Kuningan bagi para dosen ini dilaksanakan selama tiga hari dan diakhiri praktek mengajar di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, kamis, (13/08).
Pelatihan diseminasi bagi para dosen ini dibuka langsung oleh Ketua STKIP Muhammadiyah ini diikuti oleh 48 dosen dari semua jurusan yang ada.
”Dosen - dosen perlu untuk diberikan pelatihan untuk memotivasi peningkatan kualitas mutu pengajaran di kampus, kami
berterima kasih atas dukungan USAID PRIORITAS dan pemateri dari UPI dan UIN Bandung yang mendiseminasikan kegiatan dissemination of pedagogy lecturers training ini. Dengan konsep contextual teaching learning atau CTL yang mengenalkan pembelajaran kooperatif, merancang pembelajaran yang efektif, partisipatif, akan menghasilkan calon – calon guru yang berkualitas’’ jelas Kasdar Al Ade Saputra, MA, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, disela – sela membuka acara kegiatan diseminasi pembelajaran bagi dosen di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan (11/08).
”Apalagi ke depan nanti, dengan agenda MEA atau Mmasyarakat Ekonomi Asean, semua dituntut harus mempersiapkan diri dengan baik, karena tantangan bukan hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri, bagaiman kita menghasilkan lulusan yang handal di bidangnya, sesuai dengan target STKIP Muhammadiyah Kuningan yaitu meraih visi keunggulan dan daya saing pada tahun 2020” tambahnya.
Ditemui ditempat yang sama, Yudi Dirgantara, M.Pd salah seoarang fasilitator LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan) UIN Bandung menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana seorang dosen mampu kreatif dalam mengembangkan pembelajaran di dalam kelas untuk menghasilkan calon guru – guru yang berkualitas dengan pendekatan kontekstual.
”Ketika calon guru ini terjun di sekolah sebagai guru, maka dampak pelatihan dari diseminasi ini sangat bermanfaat, karena dosen – dosen yang sekarang kita latih ini menularkan ilmu pelatihan diseminasi kepada para mahasiswanya” ujar Yudi.
Hadir juga dalam acara tersebut Teacher Training Institute (TTI) USAID PRIORITAS, Khaerudin Kurniawan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tujuan diseminasi ini adalah memberikan pemahaman kepada para dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan supaya peserta mempraktikkan hasil pelatihan Modul Adaptasi 1: Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs sehingga menjadi rujukan bagi lembaga bagi LPTK.
”Tujuan lainnya adalah memotivasi para dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan supaya dapat memanfaatkan bahan rujukan hasil pelatihan modul 1 ini dalam proses perkuliahan dan melakukan pembimbingan dan supervisi PPL, menyiapkan mahasiswa untuk praktik yang baik dalam pembelajaran di sekolah, dan mendampingi sekolah binaan STKIP Muhammadiyah’’ ungkap Khaerudin.
Terpisah, menurut Ahmad Syaiful Bahri, District Coordinator Kab. Kuningan, program diseminasi ini bukan hanya untuk perguruan tinggi, namun juga terbuka bagi sekolah – sekolah non mitra USAID PRIORITAS, ”Program diseminasi ini terbuka bagi semua sekolah non mitra, sehingga manfaat program bisa dirasakan oleh semua sekolah, dan bagi yang berminat mengadakan pelatihan tersebut bisa menghubungi kami” pungkasnya.(Red)
Pelatihan diseminasi bagi para dosen ini dibuka langsung oleh Ketua STKIP Muhammadiyah ini diikuti oleh 48 dosen dari semua jurusan yang ada.
”Dosen - dosen perlu untuk diberikan pelatihan untuk memotivasi peningkatan kualitas mutu pengajaran di kampus, kami
berterima kasih atas dukungan USAID PRIORITAS dan pemateri dari UPI dan UIN Bandung yang mendiseminasikan kegiatan dissemination of pedagogy lecturers training ini. Dengan konsep contextual teaching learning atau CTL yang mengenalkan pembelajaran kooperatif, merancang pembelajaran yang efektif, partisipatif, akan menghasilkan calon – calon guru yang berkualitas’’ jelas Kasdar Al Ade Saputra, MA, Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, disela – sela membuka acara kegiatan diseminasi pembelajaran bagi dosen di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan (11/08).”Apalagi ke depan nanti, dengan agenda MEA atau Mmasyarakat Ekonomi Asean, semua dituntut harus mempersiapkan diri dengan baik, karena tantangan bukan hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga luar negeri, bagaiman kita menghasilkan lulusan yang handal di bidangnya, sesuai dengan target STKIP Muhammadiyah Kuningan yaitu meraih visi keunggulan dan daya saing pada tahun 2020” tambahnya.
Ditemui ditempat yang sama, Yudi Dirgantara, M.Pd salah seoarang fasilitator LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan) UIN Bandung menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana seorang dosen mampu kreatif dalam mengembangkan pembelajaran di dalam kelas untuk menghasilkan calon guru – guru yang berkualitas dengan pendekatan kontekstual.
”Ketika calon guru ini terjun di sekolah sebagai guru, maka dampak pelatihan dari diseminasi ini sangat bermanfaat, karena dosen – dosen yang sekarang kita latih ini menularkan ilmu pelatihan diseminasi kepada para mahasiswanya” ujar Yudi.
Hadir juga dalam acara tersebut Teacher Training Institute (TTI) USAID PRIORITAS, Khaerudin Kurniawan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tujuan diseminasi ini adalah memberikan pemahaman kepada para dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan supaya peserta mempraktikkan hasil pelatihan Modul Adaptasi 1: Praktik yang Baik dalam Pembelajaran di SD/MI, SMP/MTs sehingga menjadi rujukan bagi lembaga bagi LPTK.
”Tujuan lainnya adalah memotivasi para dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan supaya dapat memanfaatkan bahan rujukan hasil pelatihan modul 1 ini dalam proses perkuliahan dan melakukan pembimbingan dan supervisi PPL, menyiapkan mahasiswa untuk praktik yang baik dalam pembelajaran di sekolah, dan mendampingi sekolah binaan STKIP Muhammadiyah’’ ungkap Khaerudin.
Terpisah, menurut Ahmad Syaiful Bahri, District Coordinator Kab. Kuningan, program diseminasi ini bukan hanya untuk perguruan tinggi, namun juga terbuka bagi sekolah – sekolah non mitra USAID PRIORITAS, ”Program diseminasi ini terbuka bagi semua sekolah non mitra, sehingga manfaat program bisa dirasakan oleh semua sekolah, dan bagi yang berminat mengadakan pelatihan tersebut bisa menghubungi kami” pungkasnya.(Red)
Posting Komentar