Cimahi (LawuPost) Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menegaskan bahwa sebagai suatu bangsa, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air merupakan pokok sendi kehidupan yang harus dijaga dan menyatu didalam jiwa, agar bangsa indonesia tetap eksis ditengah-tengah arus globalisasi.
Hal tersebut disampaikan pada Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP) Siliwangi tahun akademik 2015-2015 bertempat di Gedung Graha Panca Bakti STKIP jalan TerusanJenderal Sudirman Kota Cimahi, Saptu (22/8).
Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, jika berbicara tentang cinta tanah air dan bangsa maka akan terkait erat dengan globalisasi, dimana Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia, maka globalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari.
Untuk itu, sebagai generasi muda penerus bangsa, para mahasiswa harus siap menyongsong era reformasi dan era globalisasi, dimana dinamika kehidupan demikian tinggi, perubahan demikian cepat, kebebasan dan keterbukaan demikian luar biasa, serta kerawanan dan ancaman demikian beranekaragam.
”Jika wawasan kebangsaan dan cinta tanah air luntur, globalisasi akan mengakibatkan bangsa ini akan hancur“, tegas Dedi.
Masalah-masalah kebangsaan yang masih mengemuka diungkapkan Dedi, diantaranya adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada, lunturnya nasionalisme, rendahnya solidaritas bangsa, militansi bangsa yang mendekati titik kritis, serta jatidiri dan kultur bangsa yang sudah terkikis.
Maka menurut Dedi, bila dibiarkan dan tidak ada upaya signifikan untuk membangun kualitas sumber daya manusia, merevitalisasi dan mereaktualisasi nasionalisme, membangkitkan militansi bangsa, menegakkan dan mengaktualisasikan jati diri dan kultur bangsa, akan mempercepat terjadinya disintegrasi bangsa.
“Bangkit bersatu, bekerja keras bersama-sama membangun NKRI yang maju, berdaulat, aman, adil dan sejahtera berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945”. ajak Pangdam diakhir pembekalannya. (Pendam III/Siliwangi/Rega)
Posting Komentar