Simalungun (Lawu Post)Puasa tidak hanya diwajibkan untuk umat muslim saat ini saja, tetapi umat-umat Islam terdahulu juga telah melaksanakan ibadah puasa, salah satunya untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan dan perubahan seperti ulat menjadi kepompong dan kepompong menjadi kupu-kupu dengan warna warni yang indah dan sudah tentu kita mencintai keindahan itu.
Artinya dengan puasa ini diharapkan dapat mengantarkan kepada filosofi yang diajarkan oleh orang tua Simalungun yaitu ‘Habonaron Do Bona’. Oleh karena itu setelah puasa ini diharapkan filosofi-filosofi yang diajarkan oleh orang tua kita dulu di SImalungun yang menjadi filosofi hidup masyarakat Simalungun, menjadi orang-orang yang terus berorientasi kepada kebenaran sehingga kita menjadi pribadi yang professional, sebagaimana mempesonanya kupu-kupu yang indah dari setiap proses metamorposa.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera (Gubsu) Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, ketika berkunjung ke Kabupaten Simalungun bersama tim safari ramadhan Pemprovsu yang dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, PNS, TNI, Polri, Unefa dan masyarakat, bertempat di halaman kantor Bupati Simalungun Pamatang Raya, Jum’at 03/07/2015.
Kehadiran Gubsu bersama rombongan SKPD Pemprovsu merupakan kunjungan safari Ramadhan tahun 1436 H/2015 M sekaligus kunjungan silahturrahmi dengan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun.
Dikatakan, dengan semangat kebersamaan silaturrahmi diharapkan menjadi ruh dalam membangun masyarakat bangsa dan Negara. Kehadiran rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprovsu ke Kabupaten Simalungun menurut Gubsu merupakan kali yang kedua, dimana pada masa itu pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun belum sepenuhnya di kota Pamatang Raya.
Namun melihat perkembangan Kota Pamatang Raya yang begitu pesat, Gubsu mengatakan bahwa Kota Pamatang Raya sudah menjadi kawasan baru pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Simalungun. Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Utara saya mengucapkan terima kasih dengan gerak pembangunan yang terjadi di Kabupaten Simalungun.
“Memang puasa seharusnya mengajak dan mengajarkan kita semua agar dengan suasana ini produktifitas kerja kita harus semakin meningkat, dan kehadiran masyarakat di acara ini merupakan sebuah peradaban dan jika peradaban tersebut didominasi oleh manusia yang berorientasi kepada kebenaran dengan filosofi Habonaron Do Bona dan jiwa yang tenang, maka peradaban itu menjadi tinggi, maju dan besar,”katanya.
“Ini penting karna Simalungun integritit dengan KEK Sei Mangke, yang menjadi kawasan perekonomian baru di Sumatera Utara,”kata Gubsu sembari menambahkan bahwa pusat-pusat perekonomian di Sumatera Utara paling tidak center poinya ada tiga yang pertama Medan, Binjai dan Karo dengan center poinya Bandara Kuala Namu, kemudian Sei Mangke integritit dengan Kuala tanjung, dimana Sei Mangke berada di Simalungun dan yang ketiga adala kawasan Danau Toba sebagai Geo Park Global Network.
Kegiatan silahturrahmi yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama tersebut dan dihadiri sekitar 5000-an massa, Gubsu berharap kebersamaan ini harus ditingkatkan dalam kontek mengisi pembangunan dimasa-masa yang akan datang untuk membangunan Simalungun menjadi pusat perekonomian Sumatera Utara dengan center poinya KEK Sei Mangke, dan puasanya manusia harus dapat meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual. “Dengan tiga kecerdasan itu diharapkan kita menjadi pribadi-pribadi yang mempesona dan membangun dengan kopentensi yang dilahirkan dengan aktifitas ibadah puasa,”ujarnya.
Artinya dengan puasa ini diharapkan dapat mengantarkan kepada filosofi yang diajarkan oleh orang tua Simalungun yaitu ‘Habonaron Do Bona’. Oleh karena itu setelah puasa ini diharapkan filosofi-filosofi yang diajarkan oleh orang tua kita dulu di SImalungun yang menjadi filosofi hidup masyarakat Simalungun, menjadi orang-orang yang terus berorientasi kepada kebenaran sehingga kita menjadi pribadi yang professional, sebagaimana mempesonanya kupu-kupu yang indah dari setiap proses metamorposa.
Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera (Gubsu) Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, ketika berkunjung ke Kabupaten Simalungun bersama tim safari ramadhan Pemprovsu yang dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, PNS, TNI, Polri, Unefa dan masyarakat, bertempat di halaman kantor Bupati Simalungun Pamatang Raya, Jum’at 03/07/2015.
Kehadiran Gubsu bersama rombongan SKPD Pemprovsu merupakan kunjungan safari Ramadhan tahun 1436 H/2015 M sekaligus kunjungan silahturrahmi dengan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun.
Dikatakan, dengan semangat kebersamaan silaturrahmi diharapkan menjadi ruh dalam membangun masyarakat bangsa dan Negara. Kehadiran rombongan Tim Safari Ramadhan Pemprovsu ke Kabupaten Simalungun menurut Gubsu merupakan kali yang kedua, dimana pada masa itu pusat pemerintahan Kabupaten Simalungun belum sepenuhnya di kota Pamatang Raya.
Namun melihat perkembangan Kota Pamatang Raya yang begitu pesat, Gubsu mengatakan bahwa Kota Pamatang Raya sudah menjadi kawasan baru pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Simalungun. Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat Sumatera Utara saya mengucapkan terima kasih dengan gerak pembangunan yang terjadi di Kabupaten Simalungun.
“Memang puasa seharusnya mengajak dan mengajarkan kita semua agar dengan suasana ini produktifitas kerja kita harus semakin meningkat, dan kehadiran masyarakat di acara ini merupakan sebuah peradaban dan jika peradaban tersebut didominasi oleh manusia yang berorientasi kepada kebenaran dengan filosofi Habonaron Do Bona dan jiwa yang tenang, maka peradaban itu menjadi tinggi, maju dan besar,”katanya.
“Ini penting karna Simalungun integritit dengan KEK Sei Mangke, yang menjadi kawasan perekonomian baru di Sumatera Utara,”kata Gubsu sembari menambahkan bahwa pusat-pusat perekonomian di Sumatera Utara paling tidak center poinya ada tiga yang pertama Medan, Binjai dan Karo dengan center poinya Bandara Kuala Namu, kemudian Sei Mangke integritit dengan Kuala tanjung, dimana Sei Mangke berada di Simalungun dan yang ketiga adala kawasan Danau Toba sebagai Geo Park Global Network.
Kegiatan silahturrahmi yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama tersebut dan dihadiri sekitar 5000-an massa, Gubsu berharap kebersamaan ini harus ditingkatkan dalam kontek mengisi pembangunan dimasa-masa yang akan datang untuk membangunan Simalungun menjadi pusat perekonomian Sumatera Utara dengan center poinya KEK Sei Mangke, dan puasanya manusia harus dapat meningkatkan kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual. “Dengan tiga kecerdasan itu diharapkan kita menjadi pribadi-pribadi yang mempesona dan membangun dengan kopentensi yang dilahirkan dengan aktifitas ibadah puasa,”ujarnya.
Sementara itu, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada rombongan safari ramadhan pemprovsu yang menjadi Kabupaten Simalungun menjadi daerah tujuan. Diharapkan dengan kunjungan ini dapat memberikan semangat bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten SImalungun dalam membanguan daerah ini semakin maju dan berkembang.
Kegiatan berbuka puasa bersama tersebut juga dirangkaikan dengan pemberikan bingkisan kepada masyarakat dan santuan kepada anak yatim. Bingkisan tersebut dari Pemprovsu dan Kabupaten Simalungun yang diserahkan langsung oleh Gubsu dan Bupati Simalungun didampingi Dan Rindam I/BB Kol Inf Gabruel Lema, Danrem 022/PT Kol Arm Broto Guncahyo, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Oni Kristiyono, Kapolres Simalungun AKBP Heri Sulesmono, Sekda Drs Gidion Purba dan anggota DPRD Simalungun.
Tampak hadir dalam acaratersebut, Kasrem 022 PT, Dandenpom I/1 Pematang Siantar, Kajari Simalungun, Ketua PN Simalungun, Pimpinan pondok pesantren Bandar Tinggi, pimpinan pondok persulukan serambi babussalam hatonduhan, Ketua Umum IKEIS SImalungun, para pejabat diajaran Pemkab SImalungun, anggota TNI, Polri, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan juga tampak hadir umat kritiani Kota Pamatang Raya.
Acara tersebut di akhiri dengan tausyah yang disampaikan Al-Ustadz Syeck Sakban Rajaguguk MA. Dalam tausyahnya Sakban antara lain mengatakan bahwa puasa berkaulitas akan melahirkan kecerdasan intelektual, melahirkan sandaran yang kuat kepada Tuhan. Harmonisasi dan kerukunan merupakan modal utama dalam pembangunan, untuk itu mari baik-baik dalam hidup dan mendekatkan diri kepada Tuhan.(M.Parulian Doloksaribu/Hotbi Sianturi)
Posting Komentar