Klungkung (LawuPost) Polres Klungkung menggelar rapat koordinasi bersama TNI, Polri, FKUB dan Media. Hadir dalam acara tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Klungkung Wayan Adnyana, H. Murtadlo BZ dari MUI, Sosan Muliono dari Walubi, Ketua Orang muda Katolik Seselana, I Wayan Sumatra dari Kesbang Pol Linmas dan dari Kodim 1610 Klungkung Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran Polres Klungkung dan tiga orang media, bertempat di Rupatama Polres Klungkung, Rabu, 22/7.
Kegiatan rapat koordinasi serta dialog itu dipimpin oleh Kapolres AKBP Arendra Wahyudi SiK. Didampingi Waka Polres Klungkung Kompol. AA. Gede Mudita SH dan Ketua FKUB Klungkung Wayan Adnyana.
Elemen lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkomitmen untuk selalu menjaga kerukunan antar umat, menjaga kondusivitas, serta berjanji tidak akan terprovokasi atau terpengaruh peristiwa di Tolikara, Papua. Ketua FKUB Klungkung menyampaikan jangan membesar-besarkan masalah, masyarakat Klungkung tetap tenang, jangan terpancing, Pihaknya mengharapkan seluruh elemen, khususnya melalui para tokoh agama, untuk bisa tetap menjaga kerukunan di Klungkung. "Kami sangat Prihatin atas kejadian di Tolikara Papua. Kami mengharapkan tokoh agama di Klungkung bisa menjaga kerukunan umat beragama di Klungkung" ungkapnya.
Dari MUI Klungkung H. Murtadlo BZ. Mengatakanbentuk dari sikap kedepan mengedepankan silaturahmi, kita ciptakan koordinasi yang bauik antar umat beragama yang ada di Kabupaten Klungkung, tidak mudah terpancing dan terpropokasi oleh hal-hal yang membuat antar umat beragama pecah. Sementara Ketua Orang Muda Katolik Ibu Seselana mengatakan, bahwa Peristiwa tersebut tidak mencerminkan kerukunan umat beragama. Perbuatan tersebut tidak dibenarkan. Kami tidak membenarkan segala bentuk kekerasan yang menciderai keutuhan persaudaraan dan kerukunan umat beragama, disamping itu Seselana meminta agar anak-anak Papua yang bersekolah di Klungkung dijaga bersama-sama keamanannya.
Dari Kesbang Linmas Bapak Wayan Sumatra mengajak seluruh peserta rapat untuk meredam ajakan untuk berjihad, hindari paham-paham radikal, masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan dan hokum harus ditegakkan. Kapolres membenarkan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah konsolidasi dan perwujudan komitmen bersama untuk selalu menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif di Kabupaten Klungkung.
Dalam Rapat koordinasi tersebut menghasilkan sikap bahwa 1. kita semua sangat menyayangkan kejadian kerusuhan yang terjadi ditolikar, Papua pada saat pelaksanaan Solat Ied. 2. Diharapkan kepada semua pihak di Wilayah Klungkung agar tidak mudah terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Tolikara, Papua. 3. Seluruh pihak sepakat untuk menjaga keamanan tempat ibadah masing-masing yang ada di wilayah Klungkung. 4. Semua pihak sepakat untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Kabupaten Klungkung, sehingga tetap terjalin situasi aman dan tentram.
Kapolres menambahkan bahwa Polres Klungkung sudah mengerahkan personel Polres Klungkung terutama Patroli Sabhara dan Piket Pungsi serta jajaran Polsek untuk melakukan peningkatan pengamanan di tempat-tempat ibadah, untuk memberikan rasa aman kepada para umat dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.(Red)
Kegiatan rapat koordinasi serta dialog itu dipimpin oleh Kapolres AKBP Arendra Wahyudi SiK. Didampingi Waka Polres Klungkung Kompol. AA. Gede Mudita SH dan Ketua FKUB Klungkung Wayan Adnyana.
Elemen lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkomitmen untuk selalu menjaga kerukunan antar umat, menjaga kondusivitas, serta berjanji tidak akan terprovokasi atau terpengaruh peristiwa di Tolikara, Papua. Ketua FKUB Klungkung menyampaikan jangan membesar-besarkan masalah, masyarakat Klungkung tetap tenang, jangan terpancing, Pihaknya mengharapkan seluruh elemen, khususnya melalui para tokoh agama, untuk bisa tetap menjaga kerukunan di Klungkung. "Kami sangat Prihatin atas kejadian di Tolikara Papua. Kami mengharapkan tokoh agama di Klungkung bisa menjaga kerukunan umat beragama di Klungkung" ungkapnya.
Dari MUI Klungkung H. Murtadlo BZ. Mengatakanbentuk dari sikap kedepan mengedepankan silaturahmi, kita ciptakan koordinasi yang bauik antar umat beragama yang ada di Kabupaten Klungkung, tidak mudah terpancing dan terpropokasi oleh hal-hal yang membuat antar umat beragama pecah. Sementara Ketua Orang Muda Katolik Ibu Seselana mengatakan, bahwa Peristiwa tersebut tidak mencerminkan kerukunan umat beragama. Perbuatan tersebut tidak dibenarkan. Kami tidak membenarkan segala bentuk kekerasan yang menciderai keutuhan persaudaraan dan kerukunan umat beragama, disamping itu Seselana meminta agar anak-anak Papua yang bersekolah di Klungkung dijaga bersama-sama keamanannya.
Dari Kesbang Linmas Bapak Wayan Sumatra mengajak seluruh peserta rapat untuk meredam ajakan untuk berjihad, hindari paham-paham radikal, masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan dan hokum harus ditegakkan. Kapolres membenarkan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah konsolidasi dan perwujudan komitmen bersama untuk selalu menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif di Kabupaten Klungkung.
Dalam Rapat koordinasi tersebut menghasilkan sikap bahwa 1. kita semua sangat menyayangkan kejadian kerusuhan yang terjadi ditolikar, Papua pada saat pelaksanaan Solat Ied. 2. Diharapkan kepada semua pihak di Wilayah Klungkung agar tidak mudah terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Tolikara, Papua. 3. Seluruh pihak sepakat untuk menjaga keamanan tempat ibadah masing-masing yang ada di wilayah Klungkung. 4. Semua pihak sepakat untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Kabupaten Klungkung, sehingga tetap terjalin situasi aman dan tentram.
Kapolres menambahkan bahwa Polres Klungkung sudah mengerahkan personel Polres Klungkung terutama Patroli Sabhara dan Piket Pungsi serta jajaran Polsek untuk melakukan peningkatan pengamanan di tempat-tempat ibadah, untuk memberikan rasa aman kepada para umat dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.(Red)
Posting Komentar