Banjar(LawuPost)Padahal Pemkot Banjar sudah menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk penyelenggaraan seleksi tersebut. Di hadapan para pejabat dan ratusan PNS yang memadati Aula Gedung Sekretariat Daerah Pemkot Banjar, Yuddy menegaskan bahwa pemerintah tahun ini tidak akan menyelenggarakan rekruitmen CPNS. “Tahun ini moratorium rekruitmen CPNS masih berlaku, jadi untuk sementara kita stop dulu penerimaan pegawai, ”tegas Yuddy.
Alasannya di indonesia saat ini ada sekitar 4,7 juta PNS yang menghabiskan lebih dari 40 persen uang APBN setiap tahunnya. Situasi ini menurut Yuddy perlu dikendalikan, jangan sampai kebutuhan gaji pegawai menghabiskan anggaran untuk pembangunan. “Kita stop dulu untuk melakukan evaluasi serta menyusun desain kebutuhan pegawai, ”kata Yuddy. Meski begitu, dia tetap meminta agar Wali Kota menyusun kebutuhan pegawainya, jika memang kurang maka tahun mendatang bisa dilakukan rekruitmen. “Termasuk akan kita pikirkan formulasi untuk mengakomodir para tenaga Sukwan, misalnya dengan membagi kuota umum dengan sukwan, ”katanya.
Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih menyampaikan bahwa Pemkot Banjar saat ini tengah membutuhkan penambahan jumlah pegawai, setelah beberapa tahun terakhir menolak kuota pengangkatan pegawai yang diberikan pemerintah pusat. Alasannya, serupa dengan pemerintah pusat yaitu demi menjaga rasio belanja pegawai dengan belanja publik.
Terlepas dari hal itu, kunjungan Menpan RB itu mendapat antusiasme dari para pejabat dan pegawai pemkot Banjar. Setelah melakukan audiensi di aula gedung Setda, Yuddy menyempatkan untuk meninjau pelayanan di Mapolres Banjar, sebelum akhirnya melanjutkan kegiatan kunjungannya di wilayah Priangan Timur. (mamay)
Alasannya di indonesia saat ini ada sekitar 4,7 juta PNS yang menghabiskan lebih dari 40 persen uang APBN setiap tahunnya. Situasi ini menurut Yuddy perlu dikendalikan, jangan sampai kebutuhan gaji pegawai menghabiskan anggaran untuk pembangunan. “Kita stop dulu untuk melakukan evaluasi serta menyusun desain kebutuhan pegawai, ”kata Yuddy. Meski begitu, dia tetap meminta agar Wali Kota menyusun kebutuhan pegawainya, jika memang kurang maka tahun mendatang bisa dilakukan rekruitmen. “Termasuk akan kita pikirkan formulasi untuk mengakomodir para tenaga Sukwan, misalnya dengan membagi kuota umum dengan sukwan, ”katanya.
Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih menyampaikan bahwa Pemkot Banjar saat ini tengah membutuhkan penambahan jumlah pegawai, setelah beberapa tahun terakhir menolak kuota pengangkatan pegawai yang diberikan pemerintah pusat. Alasannya, serupa dengan pemerintah pusat yaitu demi menjaga rasio belanja pegawai dengan belanja publik.
Terlepas dari hal itu, kunjungan Menpan RB itu mendapat antusiasme dari para pejabat dan pegawai pemkot Banjar. Setelah melakukan audiensi di aula gedung Setda, Yuddy menyempatkan untuk meninjau pelayanan di Mapolres Banjar, sebelum akhirnya melanjutkan kegiatan kunjungannya di wilayah Priangan Timur. (mamay)
Posting Komentar