Cimahi(LawuPost)Rangkaian acara berbuka bersama anak yatim piatu yang digelar di masjid Assa’aran RW 02 Kelurahan Karangmekar berjalan dengan sederhana dan penuh sukacita serta canda lucu anak – anak yatim piatu yang ada di wilayah tersebut. Acara ini di gagas oleh pemuda – pemudi yang terhimpun dalam wadah organisasi kepemudaan yaitu karang taruna, dalam kesempatan tersebut Muhamad Ufron selaku ketua karangtaruna mengatakan kepada awak media bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Acara tersebut di hadiri juga oleh tokoh – tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.
Ahmad Juhayat selaku perwakilan tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ini, beliaupun berharap peran aktif seluruh masyarakat untuk saling mengasihi antar sesame, terlebih lagi kepada anak – anak yatim piatu. Ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada anak yatim dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka.
Ahmad Juhayat selaku perwakilan tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ini, beliaupun berharap peran aktif seluruh masyarakat untuk saling mengasihi antar sesame, terlebih lagi kepada anak – anak yatim piatu. Ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada anak yatim dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka.
Kemudian memberi balasan pahala yang besar bagi yang benar-benar menjalankannya, disamping mengancam orang-orang yang apatis akan nasib meraka apalagi semena-mena terhadap harta mereka. Ajaran yang mempunyai nilai sosial tinggi ini, hanya ada didalam Islam. “Bukan hanya slogan dan isapan jempol belaka, tapi dipraktekkan oleh para Sahabat Nabi dan kaum muslimin sampai saat ini. Bahkan pada jaman Nabi SAW dan para Sahabatnya, anak-anak yatim diperlakukan sangat istimewa, kepentingan mereka diutamakan dari pada kepentingan pribadi atau keluarga sendiri,” Pungkasnya.
Inginkah hatimu menjadi lembut dan damai? Rasulullah SAW memberi resep untuk itu. Rasulullah SAW Bersabda, ''Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai dan Anda mencapai keinginanmu, sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai. (HR Thabrani). Hadis tersebut memberikan petunjuk kepada umat Islam bahwa salah satu sarana untuk menenangkan batin dan mendamaikan hati ini adalah mendekati anak yatim, terlebih yatim piatu. Mengusap kepala mereka dan memberinya makan minum merupakan simbol kepedulian dan perhatian serta tanggung jawab terhadap anak yatim/piatu.
Berbuat baik terhadap anak yatim/piatu bukanlah sekadar turut membantu menyelesaikan lapar dan dahaga sosialnya. Tetapi, di sisi lain perbuatan itu merasuk ke dalam batin, menenteramkan hati, dan mendamaikan perasaan orang yang memberi perhatian kepada mereka. Berbagai ayat Alquran dan hadis Nabi banyak membicarakan betapa mulianya kedudukan anak yatim/piatu di mata Allah SWT.
Inginkah hatimu menjadi lembut dan damai? Rasulullah SAW memberi resep untuk itu. Rasulullah SAW Bersabda, ''Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai dan Anda mencapai keinginanmu, sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai. (HR Thabrani). Hadis tersebut memberikan petunjuk kepada umat Islam bahwa salah satu sarana untuk menenangkan batin dan mendamaikan hati ini adalah mendekati anak yatim, terlebih yatim piatu. Mengusap kepala mereka dan memberinya makan minum merupakan simbol kepedulian dan perhatian serta tanggung jawab terhadap anak yatim/piatu.
Berbuat baik terhadap anak yatim/piatu bukanlah sekadar turut membantu menyelesaikan lapar dan dahaga sosialnya. Tetapi, di sisi lain perbuatan itu merasuk ke dalam batin, menenteramkan hati, dan mendamaikan perasaan orang yang memberi perhatian kepada mereka. Berbagai ayat Alquran dan hadis Nabi banyak membicarakan betapa mulianya kedudukan anak yatim/piatu di mata Allah SWT.
Di dalam surat Ad-Dhuha ayat 9, Allah SWT melarang untuk melakukan kekerasan kepada anak yatim/piatu. Firman Allah SWT: ''Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.'' Anak yatim yang ditinggal wafat oleh ayahnya dan yatim piatu yang ditinggalkan ayah-ibunya, mendambakan belaian dan kasih sayang dari orang lain. Baik keluarga terdekat maupun dari yang lainnya. Ia mengharapkan tumpuan kasih sayang dan sebaliknya juga sekaligus menjaga sumber kasih dan ketenangan itu.
Orang yang menenangkan hati dan perasaan anak yatim, ia pun akan memperoleh balasan seperti itu pula, yakni ketenangan batin. Rasulullah SAW terkenal dengan kelemah lembutannya yang demikian tinggi terhadap anak yatim/piatu. Diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa pada suatu hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW melihat seorang anak yatim, lalu beliau mengelus dan merangkulnya, berbuat baik padanya, membawa anak itu ke rumah beliau, lalu berkata kepada anak yatim itu, ''Wahai anak, maukah engkau bila aku menjadi ayahmu dan Aisyah menjadi ibumu?''.
Jadi, anak yatim/piatu adalah sumber ketenangan batin, mendekati dan berbuat baik kepadanya akan menenangkan kalbu. Sebaliknya, jikalau anak yatim disakiti dan dizalimi, maka Allah SWT akan menurunkan kesengsaraan hidup kepada mereka yang berbuat sewenang-wenang itu,” hal inilah yang disampaikan oleh Didi Aspani saat memberikan sambutan pada saat acara berbuka bersama anak yatim piatu di Masjid Assa’aran Kelurahan karangmekar. (dias/irfan)
Jadi, anak yatim/piatu adalah sumber ketenangan batin, mendekati dan berbuat baik kepadanya akan menenangkan kalbu. Sebaliknya, jikalau anak yatim disakiti dan dizalimi, maka Allah SWT akan menurunkan kesengsaraan hidup kepada mereka yang berbuat sewenang-wenang itu,” hal inilah yang disampaikan oleh Didi Aspani saat memberikan sambutan pada saat acara berbuka bersama anak yatim piatu di Masjid Assa’aran Kelurahan karangmekar. (dias/irfan)
Posting Komentar