Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Drs. Deddy Mudyana, M.Si : Pecandu Narkoba Mudah Dikenali | Lawu Post

Drs. Deddy Mudyana, M.Si : Pecandu Narkoba Mudah Dikenali

Kamis, 23 Juli 20150 comments

Ciamis(LawuPost)Pecandu narkoba sebenarnya mudah untuk dikenali. Mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang bisa terlihat berbeda sesuai dengan obat yang dikonsumsi. Namun yang paling menonjol atau paling mudah dikenali dengan pengataman lebih jeli yakni terjadinya perubahan perilaku. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis, Drs. Deddy Mudyana, M.Si ketika dikonfirmasi tim Lawu News

Menurutnya, ada tiga poin penting untuk mengenali pemakai narkoba. Namun yang paling mudah dikenali terjadinya perubahan perilaku setelah menggunakan narkoba sesuai dengan efeknya atau jenis narkoba yang digunakan. Terkait dengan isu miring itu, dia mengaku belum mendapat laporan secara resmi. Namun akan melakukan pengawasan jika ada intruksi dari BNN. Pihaknya tak bisa gegabah, sebelum jelas pembuktiannya. Tapi bila diperlukan bisa melakukan tes, dengan cara tes urine atau tes darah atau juga tes rambut dan tes bagian badan tubuh lain untuk membuktikan ada atau tidaknya zat narkotika pada tubuh seseorang. Karena untuk menyatakan seseorang bersalah harus berdasarkan kepada bukti dan saksi. “Tidak ada laporannya nanti ditelusuri dulu isunya, “ucapnya.

Dia menyatakan apa isu itu hanya hoax saja atau ada unsur lain, karena belum dapat laporan tertulisnya baik dari kepolisian maupun warga. “Memang saat ini pengguna narkoba terus meningkat, tak terkecuali di wilayah Priangan. Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan BNNK Garut dalam penanganan kasus ini, “katanya.

Selain itu, tegas Deddy, saat ini kesadaran warga melaporkan adanya indikasi pecandu narkoba masih minim. Dari 31 pecandu narkoba yang kini ditangani Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ciamis hanya dua orang yang diserahkan keluarganya atas dasar kesadaran. Sebanyak 29 pengguna ditemukan saat operasi pemberantasan narkoba. “Kami sangat berharap semakin banyak warga yang sadar dan tahu bahaya narkoba serta mau menyerahkan keluarganya yang jadi pecandu untuk mendapatkan rehabilitasi. Jangan takut, semua biaya rehabilitasi ditanggung negara, “tegasnya.

Menurutnya, mengetahui adanya indikasi pecandu narkoba saat ini memang sulit sesulit menemukan peredaran narkoba yang semakin tertutup. Kebanyakan diketahui setelah menimbulkan korban. “Seperti saat ada lima siswa SD Ciamis yang terkapar karena menghisap ganja. Baru ketahuan setelah ada korban, “ujarnya. Selain itu berbagai cara agar orang kecanduan dan membeli narkoba, salah satunya mengolah Masrum dari Jamur Kotoran sapi atau Banteng di Kabupaten Pangandaran menjadi air mineral. Didalam jamur dahi ternak (Psilocybe Cubensis), mengandung Psilosibina dan Psilosina yang termasuk ke dalam Psikoropika golongan 1. Efek pengguna jamur ini sama dengan efek menggunakan Psikotropika jenis heroin.

Peredaran narkoba juga, kata Deddy, bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan oleh pelaku yang sudah memiliki pekerjaan. Ia mencontohkan baru-baru ini sudah menangkap tangan  pedagang nasi goreng yang sambil jualan narkoba. “Karena pedagang itu menjadi pengedar narkoba, tidak direhabilitasi tapi diproses sesuai dengan hukum, “ujarnya. (mamay/dian)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost