Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Tonase Berlebihan Jalan Ciamis Cepat Rusak | Lawu Post

Tonase Berlebihan Jalan Ciamis Cepat Rusak

Kamis, 23 Juli 20150 comments

Ciamis(LawuPost)Perbaikan infrastruktur di Kabupaten Ciamis untuk tahun 2015 menyerap dana sebesar Rp 140 milyar dengan paket pekerjaan tersebar dibeberapa ruas jalan dan jembatan baik jalan Kabupaten maupun jalan poros Desa yang tersebar dibeberapa titik. Dana sebesar itu untuk perbaikan jalan sepanjang 100 km termasuk rusak berat, sedang dan ringan. Meski tahun infrastruktur rencananya akan dimulai tahun 2016 mendatang, namun Pemerintah Kabupaten Ciamis sudah mulai ancang-ancang. Diantaranya akan membangun 17 ruas jalan di Kabupaten Ciamis pada APBD 2015 ini.

Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien membenarkan Pemerintah Kabupaten Ciamis tahun ini akan meningkatkan kualitas jalan dari aspal curah dengan hotmix secara bertahap. “Tahun 2015 ini ada 17 ruas jalan yang akan dihotmix, “ujar H. Iing. Dengan sistem hotmix, kekuatan jalan akan lebih lama ketimbang aspal curah. Namun, H. Iing berharap peran serta masyarakat dalam menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak, diantaranya dengan gotong royong membersihkan drainase disekitar jalan agar saat hujan datang tidak tergenang air. Kualitas infrastruktur berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Dengan infrastruktur yang berkualitas ekonomi masyarakat meningkat, kemiskinan berkurang.

Ke-17 jalan yang akan dihotmix tahun 2015 beberapa diantaranya Jalan Payungsari sampai Lengkongsari Kecamatan Panumbangan 800 meter, Jalan Lingkungan Kota Ciamis 1.430 meter. Kemudian Jalan Puloerang sampai Karangmalang Kecamatan Lakbok 1.300 meter, Jalan Panjalu sampai Cibeureum Kecamatan Sukamantri 3.850 meter, jalan Cibarengkok hingga Tambaksari Kecamatan Rancah 1.050 meter, Jalan Cimaragas sampai Cidolog Kecamatan Cimaragas 2.150 meter, Jalan Lengkongsari sampai Pari Kecamatan Panumbangan 835 meter dan jalan lainnya.

Untuk perbaikan jalan tahun 2016, kata H. Iing, melalui peningkatan jalan hotmix di 19 ruas baik di Kota, Kecamatan maupun didaerah perbatasan diantaranya Jl. Oto Iskandar Dinata (lingkar selatan 10km), Panjalu Cibeureum 3,5 km, Baregbeg sampai Ciilat 3 km, Kawali sampai Sadananya 10 km, Bojong sampai Cimaragas 4 km, Cibarengkok sampai Tambaksari 3 km dan ruas jalan lainnya. H Iing mengungkapkan pihaknya pun memiliki target bahwa ruas jalan yang berada didepan kantor Kecamatan diseluruh Kabupaten Ciamis harus sudah dihotmix pada tahun 2016 mendatang. “Saat ini tinggal hanya beberapa ruas jalan yang berada didepan kantor Kecamatan yang belum dihotmix. Mudah-mudahan tahun 2016 mendatang seluruh ruas jalan tersebut seluruhnya sudah bisa dhotmix, “ungkapnya.

Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (DBMSDAE dan SDM) Kabupaten Ciamis, Drs. Ika Darmaiswara didampingi Kepala Bidang Bina Marga, Dedy Rokhaendi, SH, M.Si serta Kasie Prasarana Jalan dan Jembatan, Okta Jabal Nugraha, ST menambahkan, perbaikan jalan untuk tahun ini  tidak bisa dilakukan secara menyeluruh sebab perlu disesuaikan dengan kesediaan anggaran. Menurut Ika, Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak tinggal diam melihat kondisi saat ini terutama yang mengalami kerusakan tersebut. Dia mengakui hasil musrenbang diketahui banyak masyarakat yang ingin akses infrastruktur jalan diperbaiki.

Namun demikian, kata Ika, realisasinya tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, apalagi dalam waktu yang bersamaan. Dia menyebutkan tahun ini anggaran infrastruktur mencapai angka Rp 140 milyar. “Anggaran sebesar itu hanya cukup untuk memperbaiki jalan sekitar 100 km dari total kerusakan 179 km dari mulai rusak berat, sedang dan ringan yang tersebar di 26 Kecamatan.

Ketika diklarifikasi tim Lawu News seputar adanya pekerjaan jalan yang baru saja rampung dikerjakan tetapi sudah rusak kembali berdasarkan laporan dari sejumlah masyarakat di beberapa titik pekerjaan, Ika berkilah bahwa kerusakan tersebut jangan ditudingkan kepada Dinas Bina Marga. Menurutnya, ketika sebuah pekerjaan jalan sudah sesuai dengan spek yang dilakukan oleh pihak ke-3 dalam hal ini rekanan ditambah penekanan dari pihaknya yang selalu mewanti-wanti untuk menjaga kualitas pekerjaan tanpa disadari para pengguna jalan baik pengusaha angkutan dari masyarakat setempat atau masyarakat luar yang melewati bahu jalan muatannya tidak sesuai dengan kapasitas jalan tersebut ya otomatis jalan cepat rusak.

“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga serta mempunyai rasa memiliki tentang jalan tersebut seperti ketika baru selesai pengerjaan jalan oleh pihak rekanan, tanpa disadari karena asap debu yang mengotori pekarangan rumahnya langsung disiram pakai air. Padahal secara kualitas hal tersebut berdampak aspal akan cepat rusak, karena aspal tersebut belum mengembang. Selain itu, dituntut kesadaran dari para pengusaha jasa angkutan untuk mematuhi kekuatan jalan tersebut, “kata Ika.(mamay/dian)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost