Simalungun (LawuPost) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) program perlindungan sosial tahun 2015, Selasa 26/05/2015. Kegiatan sosialisasi PBDT tersebut dilaksanakan di balai harungguang Djabanten Damanik Pematang Raya dibuka secara resmi oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM diwakili Sekda Drs Gidion Purba MSi didampingi Sekretaris Komisi IV DPRD Simalungun.
Menurut Kepala BPS Kabupaten Simalungun Drs Asimataniari MM dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa kegiatan tersebut secara serentah dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan peserta para camat dan instansi terkait.Bupati Simalungun dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Drs Gidion Purba MSi antara lain mengaharapkan kepada peserta diharapkan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini supaya dalam melaksanakan pendataan yang real di lapangan sebagai pedoman dalam memberikan perlindungan social, khususnya masyarakat miskin di Kabupaten Simalungun.
Kepada para camat, diharapkan dapat memberikan data-data terbaru tentang masyarakat yang sangat membutuhkan perlindungan social di wilayah kerja masing-masing dan Kepada BPS diharapkan dalam melakukan pendataan harus juga melihat data kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Disamping itu dalam melakukan pendataan juga harus didata tentang tingkat kesehatan masyarakat terutama angka kematian ibu melahirkan, sehingga dapat dijadikan data dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, infrastruktur dasar bagi masyarakat, tentang ketahanan pangan. “Ini harus dilakukan sehingga pendataan ini tidak hanya serimonial semata, akan tetapi dapat menyajikan data yang real,”ujarnya.
Sebgai nara sumber dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Kepala Bappeda. Dalam ekpose-nya Kepala Bappeda antara lain menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini tujuan untuk memperoleh data base jumlah penduduk di daerah secara up to date. Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati, Asisiten Ekonomi dan Pembangunan, Kadis tenaga kerja dan sosial, Sekretaris Bappeda dan undangan lainnya.(M.Parulian Doloksaribu/Hotbi Sianturi)
Menurut Kepala BPS Kabupaten Simalungun Drs Asimataniari MM dalam laporannya antara lain menyampaikan bahwa kegiatan tersebut secara serentah dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan peserta para camat dan instansi terkait.Bupati Simalungun dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Drs Gidion Purba MSi antara lain mengaharapkan kepada peserta diharapkan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini supaya dalam melaksanakan pendataan yang real di lapangan sebagai pedoman dalam memberikan perlindungan social, khususnya masyarakat miskin di Kabupaten Simalungun.
Kepada para camat, diharapkan dapat memberikan data-data terbaru tentang masyarakat yang sangat membutuhkan perlindungan social di wilayah kerja masing-masing dan Kepada BPS diharapkan dalam melakukan pendataan harus juga melihat data kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Disamping itu dalam melakukan pendataan juga harus didata tentang tingkat kesehatan masyarakat terutama angka kematian ibu melahirkan, sehingga dapat dijadikan data dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, infrastruktur dasar bagi masyarakat, tentang ketahanan pangan. “Ini harus dilakukan sehingga pendataan ini tidak hanya serimonial semata, akan tetapi dapat menyajikan data yang real,”ujarnya.
Sebgai nara sumber dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Kepala Bappeda. Dalam ekpose-nya Kepala Bappeda antara lain menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini tujuan untuk memperoleh data base jumlah penduduk di daerah secara up to date. Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati, Asisiten Ekonomi dan Pembangunan, Kadis tenaga kerja dan sosial, Sekretaris Bappeda dan undangan lainnya.(M.Parulian Doloksaribu/Hotbi Sianturi)
Posting Komentar