Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Anggaran Pemeliharaan Lampu PJU Dinilai Terlalu Minim | Lawu Post

Anggaran Pemeliharaan Lampu PJU Dinilai Terlalu Minim

Selasa, 16 Juni 20150 comments

Ciamis (LawuPost) Anggaran untuk pemeliharaan lampu penerangan jalan umum (PJU) diwilayah Kabupaten Ciamis dinilai terlalu minim. Dalam satu tahun hanya dianggarkan Rp 250 juta. Sementara jumlah lampu PJU lebih dari 3000 buah. Karena itulah jangan aneh kalau banyak jalan gelap karena PJU rusak dan tak kunjung diperbaiki. “Anggaran pemeliharaan PJU tahun ini hanya sebesar Rp 250 juta, sedangkan jumlah PJU Ciamis lebih dari 3000 titik tersebar di 26 Kecamatan. Karena anggarannya kecil, kami atur skala prioritas mana yang lebih penting untuk diperbaiki, ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Energi Sumber Daya Mineral Dinas Bina Marga Ciamis, Tonton Guntari beberapa waktu lalu.

Selain itu, kata Tonton, pihaknya hanya memiliki dua operator crane. Sehingga tidak bisa mengejar dari satu titik kelainnya kalau rusak berbarengan. Kerusakan PJU mayoritas karena komponen lampu harus diganti, gangguan photocell. “Kalau cuaca tidak mengganggu dan tidak ada pencurian karena relatif aman. Solar cell memang suka kehilangan akumulator tapi di Ciamis masih sedikit jumlahnya, “ujar dia.

Sementara itu, puluhan lampu baru yang terpasang disepanjang Jalan Ciawi sampai Cikoneng. Tonton mengatakan, lampu tersebut dipasang oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat yang kerusakannya ditanggung pemerintah provinsi. “Sampai-sampai ada yang komplain lampu rusak di Kawali, sedangkan itu bukan wewenang kita. Karena banyak pemasangan PJU yang tidak dilaporkan kepada kami, “kata Tonton.

Sedangkan untuk penambahan PJU, tambah Tonton, dialokasikan sekitar Rp 500 juta. Dana itu ditargetkan bisa merealisasikan 50 PJU baru diperbatasan Kota Ciamis akhir tahun ini. “Supaya terang dan bisa menambah estetika juga, kami akan tempatkan lampu di Imbanagara, Cijeungjing, dan Karangresik Sindangkasih. Supaya bisa terasa masuk Ciamis kota itu terang, “katanya. Dia menuturkan, memang ada sejumlah PJU diruas-ruas jalan tersebut namun masih bersatu dengan tiang-tiang listrik. Oleh karena itu, dirancang PJU baru yang bisa menyala optimal dengan tiang sendiri. “Untuk yang di Cijeungjing baru pasang jalur, Imbanagara sudah ada tiangnya tinggal dipasang begitu juga Sindangkasih, “kata Tonton.

Ribuan Keluarga
Selain minimnya anggaran untuk pemeliharaan lampu penerangan jalan umum (PJU) diwilayah Kabupaten Ciamis, Tonton juga menegaskan bahwa saat ini ribuan Kepala Keluarga di wilayah Kabupaten Ciamis banyak yang belum memiliki listrik sendiri dirumahnya. Dari 10.000 Kepala Keluarga yang ada di Kabupaten Ciamis sekitar 30 persen belum meliki listrik sendiri. Untuk menerangi rumahnya masih nyolok ke warga yang telah memiliki KWH listrik sendiri. Kendati masih banyak warga yang belum memiliki listrik, namun mengingat minimnya anggaran Pemerintah Kabupaten Ciamis belum bisa memasang listrik.

Untuk tahun ini saja pemasangan instalasi listrik yang dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis hanya 394 rumah saja. Sehingga, selama ini rumah yang belum memiliki instalasi listrik menggantungkan ke tetangga yang sudah memiliki instalasi listrik sendiri. “Namun dengan cara nyolok tersebut, sangat mengancam dan membahayakan bagi pengguna, karena rentan terjadi hubungan arus pendek listrik, “kata Tonton.

Elektrifikasi 2014 berlangsung di 17 Desa di 15 Kecamatan sudah rampung. Antara lain di Desa Maparah Kecamatan Panjalu, Medanglayang Kecamatan Panumbangan, Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti, Budiasih Kecamatan Sindangkasih, Margaluyu Kecamatan Cikoneng, Cisadap dan Ciamis Kecamatan Ciamis, Sindangasih Kecamatan Banjarsari. Kemudian Tambakreja Kecamatan Lakbok, Janggala Kecamatan Cidolog, Kaso Kecamatan Tambaksari, Kawunglarang Kecamatan Rancah, Sirnajaya Kecamatan Rajadesa, Karangkamulyan dan Dewasari.

Ditambah lagi Kecamatan Cijeungjing, Cinyasag Kecamatan Panawangan, Kawali Kecamatan Kawali, serta Buniseuri Kecamatan Cipaku. “Tujuh belas Desa di Kecamatan itu dibuatkan instalasi listrik keluarga pra sejahtera. Rata-rata 23 rumah dan nilai keseluruhannya Rp 400 juta, “ucap Tonton.  Rumah yang belum dielektrifikasi bukan hanya daerah diperkotaan saja tetapi juga ada sejumlah Kepala Keluarga yang berada di Kecamatan Ciamis yang dibilang didaerah Kota masih menggantungkan aliran listriknya dari rumah orang lain. “Ini juga menjadi perhatian kita ketika ada rumah yang belum memiliki listrik sendiri didaerah perkotaan Ciamis, “ujarnya.

Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Ciamis berkomitmen mendorong program Jabar Caang sebagaimana Pemprov Jawa Barat membantu pemerataan listrik. Namun, dia mengaku belum memiliki target pemerataan listrik 100%. “Tidak mungkin satu tahun anggaran. Baru sanggup 394 rumah setahun, sedangkan jumlah rumah keluarga prasejahtera terus bertambah, “tutur Tonton. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost