Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Akademisi ITB Lakukan Edukasi Lingkungan Serta Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Produk Hand Sanitizer untuk Dua Desa di Kecamatan Cihurip | Lawu Post

Akademisi ITB Lakukan Edukasi Lingkungan Serta Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Produk Hand Sanitizer untuk Dua Desa di Kecamatan Cihurip

Rabu, 03 November 20210 comments

ITB berkolaborasi bersama empat unversitas di Indonesia mengadakan
pengabdian masyarakat di Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten
Garut pada 11 September 2021

Cimahi (LawuPost.Com) Dosen beserta mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Universitas Pakuan (UNPAK), Universitas Garut (UNIGA), dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Jayamukti dan Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut pada Sabtu tanggal 11 dan 18 September 2021. Menurut Dr. Muhammad Yudishtira Azis selaku Dosen Kimia ITB, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keresahan masyarakat setempat mengenai timbunan sampah, dan sumber perekonomian yang kurang maksimal akibat pandemi COVID-19.

Akademisi ITB melakukan pengabdian Masyarakat di Desa Jayamukti
 dan Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten garut
pada Sabtu 11 dan 18 September 2021
Kegiatan yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB serta Himpunan Kimia Indonesia (HKI) cabang Jawa Barat-Banten ini memiliki enam kegiatan yang befokus pada edukasi lingkungan serta workshop pemulihan perekonomian masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring dan luring, terdiri dari (1) penyuluhan dan sosialisasi kualitas air bersih dan identifikasinya serta penerapan protokol kesehatan, (2) workshop pembuatan hand sanitizer yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) AMISCA ITB secara luring, (3) worshop pembuatan lilin oleh mahasiswa UNJANI, (4) pengoptimalan pengolahan limbah menjadi produk oleh mahasiswa UMMI secara luring, (5) penyuluhan/pelatihan pemasaran produk hand sanitizer, lilin, dan produk hasil pengolahan limbah berbasis digital oleh alumni Kimia ITB serta mahasiswa UNIGA dan UNPAK, dan (6) percobaan kimia sederhana untuk anak SMA.

Dr. Muhammad Yudishtira Azis Melakukan penyuluhan kepada warga
 karang taruna Desa Jayamukti  dan Desa Cihurip
 
Dr. Muhammad Yudishtira Azis dan tim melakukan penyuluhan lingkungan berupa edukasi mengenali sumber air yang layak minum dan hal-hal yang dapat mencemari sumber air dan juga dampak yang ditimbulkan dari air tercemar baik untuk manusia maupun ekosistem perairan air. Kegiatan ini melibatkan 30 warga Karang Taruna dari dua desa berbeda. Menurut Yudishtira, warga Karang Taruna dijadikan sasaran kegiatan sebagai pionir dan pelopor wawasan masyarakat untuk kemajuan desa.

Dilakukan juga pelatihan pembuatan produk handsanitizer dan sabun aromaterapi dari minyak atsiri lokal yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Kimia ITB serta mahasiswa Prodi Kimia UNJANI. Menariknya, pada pengabdian masyarakat kali ini terdapat pelatihan pemasaran produk berbasis digital oleh alumni ITB serta tim dari UNIGA dan UNPAK. Aktivitas lain yang dilakukan adalah edukasi pengoptimalan pengolahan limbah yang dibawakan oleh UMMI, serta percobaan kimia sederhana untuk siswa SMA oleh mahasiswa ITB dan mahasiswa UNJANI.

Setelah kegiatan ini dilaksanakan, harapannya masyarakat dapat mengidentifikasi masalah kuaitas air terbangun inisiatif untuk hidup bersih di bantaran Sungai Sukaregang Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Selain itu, warga dapat membuat produk hand sanitizer dan sabun cair minyak atsiri. Masyarakat Kecamatan Cihurip juga diharapkan dapat memulihkan perekonomian setempat yang terdampak pandemi COVID-19 dengan menjual produk hasil edukasi kegiatan kolaborasi ini berupa handsanitizer dan produk pengolahan limbah dengan metode pemasaran secara digital.

Yudishtira menyebutkan bahwa selain melibatkan 30 warga Karang Taruna, kegitaan ini mengikutsertakan 20 siswa SMA untuk kegiatan percobaan kimia sederhana di SMAN 30 Desa Cihurip.  Masyarakat setempat menyambut baik pengabdian masyarakat ini, dan sangat antusias dalam mengikutinya. Kegiatan ini pun berjalan lancar dan tidak banyak kendala. Tantangan yang dihadapi lebih kepada bagaimana agar penyampaian materi edukasi bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat desa yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda-beda serta mengenalkan istilah-istilah baru dalam dunia teknologi. Menurutnya, kegiatan pengabdian masyarakat kali ini cukup unik, karena dilakukan secara hybrid yaitu luring dan daring. Selain itu, adanya kolaborasi dengan empat Universitas di Indonesia belum pernah dilakukan sebelumnya. Yudishtira berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapannya, desa ini bisa menjadi tempat penelitian akademisi ITB dan hasilnya dapat diterapkan kembali untuk membangun desa tersebut. ***

Berita Foto:














 

 

 

 

 

 

 

Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost