Bali (LawuPost.Com) Dalam rangka program ketahanan pangan Lanal Denpasar Bali, selain mendapat pelatihan tentang cara budidaya jamur dan lele, personel Lanal Denpasar Bali khususnya Posal dan Posmat dibawah jajarannya mendapatkan pelatihan hidroponik yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna I.G.P. Dwinda Mako Lanal Denpasar Bali Jl. Raya Sesetan no.331 Denpasar Selatan beberapa waktu yang lalu. 

Kegiatan yang dihadiri oleh Komandan Lanal Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, S.E., Ketua Cabang 10 Korcab V DJA II Ny. Dewi Ketut Budiantara, Perwira Staf, seluruh prajurit Militer, personel Posal serta pengurus Cabang 10 Korcab V DJA II tersebut secara spesifik menjelaskan tehnik dan cara menanam dengan cara hidroponik yaitu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah serta menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman guna maksimalkan adanya lahan yang sempit.

Dalam acara tersebut Danlanal Denpasar menyampaikan beberapa hari yang lalu seluruh prajurit telah mendapatkan pelatihan tentang budidaya jamur dan lele sehingga program ketahanan pangan yang selama ini dilaksanakan di Lanal Denpasar dapat berjalan sesuai apa yang direncanakan guna menghadapi pandemic covid-19 ini. Kali ini seluruh prajurit khusunya personel yang mengawaki Posal dan Posmat harus mengerti dan bisa menerapkan menanam dengan tehnik hidroponik. Maka diharapkan personel Posal dan Posmat nantinya dapat memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada untuk ditanami berbagai macam tanaman.

“Hari ini kita semua mendapatkan pelatihan tentang tehnik menanam hidroponik, maka seluruh personel baik yang berada di Lanal maupun Posal diharapkan mengerti dan mampu menerapkan nantinya, ini sangat cocok diterapkan di Posal dan Posmat mengingat Posal maupun Posmat hanya mempunyai lahal yang sempit. Setelah ini bagi personel Posal dan Posmat juga akan mendapatkan bibit tanaman yang telah diterima dari Dharma Pertiwi Daerah J yang nantinya bisa ditanam langsung dengan tehnik hidroponik tersebut di lahan Posal masing-masing”. Tegas Danlanal Denpasar.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Handoyo selaku Instruktur dari Hidroponik Bali yang memberikan pelatihan hidroponik, bahwa tehnik menanam ini biasanya dilaksanakan pada daerah yang tidak mempunyai lahan yang luas alias lahan sempit atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah dan hanya menggunakan air. Walaupun hidroponik merupakan teknik menanam dengan menggunakan air, bukan berarti tanaman tersebut kita taruh saja di air lalu dibiarkan, akan tetapi ada media tanam yang kita butuhkan sebagai penyangga atau tempat tanaman tersebut tumbuh yang dinamakan Rockwoll serta ada beberapa peralatan pendukung lainnya.

“Sistem hidroponik yang paling populer saat ini, terutama hidroponik rumahan yaitu sistem DFT yaitu Deep Flow System. Salah satu alasannya, yakni di lahan yang sempit bisa menampung banyak tanaman karena bentuknya bertingkat.” Jelas Bapak Handoyo

Diakhir pelatihan Danlanal Denpasar Bali membagikan bibit tanaman kepada seluruh Danposal/Posmat, Pengurus Jalasenastri Cabang 10 Korcab V DJA II, perwakilan Mess Halmahera serta Ketua RT Komplek TNI AL R. Widiyanto Lanal Denpasar Bali. ***

Berita Foto :

Team Redaksi www.lawupost.com

Ucu / Dewi / Wahyudi