Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Cuaca Dingin dengan “CERDIK” | Lawu Post

Menjaga Kebugaran Tubuh Saat Cuaca Dingin dengan “CERDIK”

Rabu, 01 Agustus 20180 comments

Ciamis (LawuPost.Com) Beberapa hari ini cuaca di wilayah Priangan Timur dan sekitarnya terasa lebih dingin terutama pada malam hari. Hal ini bisa membuat badan menjadi kurang sehat bahkan bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu bisa membuat kambuh. Supaya badan tetap bugar walaupun cuaca dingin, maka bisa mensiasatinya dengan “CERDIK”. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, drg. Engkan Iskandar, MM, saat ditemui tim Lawu News, Kamis (12/7). Dikatakannya, CERDIK merupakan moto yang digaungkan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis supaya masyarakat sehat.

CERDIK merupakan akronim dari beberapa program. C-nya yaitu cek kesehatan secara berkala, Enyahkan rokok, Rutinitas berolahraga, Diet seimbang dengan makan sayur dan buah, Istirahat cukup dan Kelola stres. Kesehatan perlu dicek secara berkala supaya tahu kondisi badan dan apabila ada suata penyakit bisa diobati sejak dini.

Berhenti merokok yang bisa mengundang berbagai penyakit. Olahraga secara teratur dengan porsi sesuai kebutuhan, bisa dengan aktivitas fisik ringan setiap hari. Menjaga pola makan dan tidak lupa memakan sayuran dan buah-buahan. Istirahat harus cukup yaitu selama 8 jam perhari. Lalu janagan membiarkan pikiran stres. “Konsep CERDIK ini ada di seksi Penyakit Tidak Menular (PTM). Dengan cuaca dingin seperti ini kalau olahraga teratur, makan teratur, istirahat cukup dan semuanya teratur seperti yang dikatakan dalam CERDIK, maka badan akan tetap bugar. Karena cuaca dingin pun bisa membuat kondisi badan normal menjadi down. Maka pencegahannya dengan PHBS, “katanya.

Adapun CERDIK merupakan bagian dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang juga digaungkan dalam nama Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Program tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat menjalankan pola hidup bersih dan sehat supaya badan sehat dan lingkungan pun sehat, sehingga penyakit tidak mudah menjangkit.

Adapun PHBS terdiri dari 10 indikator yang harus ditanamkan dalam rumah tangga, yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi air susu ibu (ASI) ekslusif pada bayi, menimbang balita setiap  bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok.

Indikator PHBS pertama yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehetan di fasilitas kesehatan. Tujuannya tak lain adalah untuk keselamatan ibu dan bayinya. Setelah lahir, bayi harus mendapat asupan ASI ekslusif, yaitu pemberian ASI pada bayi sejak lahir hingga minimal usia 6 bulan tanpa diberi makanan maupun minuman tambahan. Banyak kandungan gizi pada ASI yang bisa membantu pertumbuhan bayi, membantu kekebalan bayi pada penyakit, dan menunjang kecerdasan. Pertumbuhan dan perkembangan bayi harus di pantau, salah satunya dengan di timbang setiap bulan, mulai umur 1 tahun hingga 5 tahun di Posyandu sehingga tanda-tanda balita tumbuh sehat bisa dipantau, yaitu bila berat badannya selalu naik mengikuti sejajar pita warna dan garis pertumbuhan dalam Kartu Menuju Sehat (KMS).

Rumah tangga ber-PHBS juga dilihat dari penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Syarat air bersih diantaranya, air bening tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Kebiasaan mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun harus di tanamkan sejak dini. Kebiasaan sederhana ini dilakukan sebelum makan, menyentuh makanan dan aktivitas lainnya yang memerlukan kondisi tangan bersih. Rumah tangga ber-PHBS juga menggunakan jamban sehat dan sesantiasa menjaga kebersihan jamban tersebut. Setiap anggota keluarga wajib menggunakan jamban untuk buang air besar dan buang air kecil.

Kebiasaan memberantas jentik di rumah sudah di kenal masyarakat dengan program 3M plus yaitu menguras dan menyikat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengatur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang berpotensi menampung air dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan melakukan langkah-langkah lainnya untuk menghindari nyamuk.

Memakan buah dan sayur setiap hari tentu sangat berguna untuk kebaikan tubuh. Akan tetapi, kebiasaan ini terkadang terkendala karena ketidakmampuan keluarga dalam membeli buah dan sayur setiap hari. Untuk menyiasatinya, keluarga bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam buah dan sayur untuk bisa memenuhi kebutuhan buah dan sayur serutin mungkin.

Kebiasaan sederhana dalam mewujudkan rumah tangga ber-PHBS yaitu melakukan aktifitas fisik setiap hari, mulai dari berjalan kaki, hingga melakukan suatu kegiatan olahraga. Lakukan aktifitas fisik secara bertahap setiap hari, 30 menit per hari. Indikator PHBS terakhir yaitu tidak merokok di dalam rumah. Tidak dapat dipungkiri, kebiasaan merokok sangat buruk karena memicu berbagai penyakit. Akan tetapi, ada baiknya pecandu rokok harus sadar diri dengan tidak merokok di dalam rumah. Hal tersebut juga diberlakukan di tempat lainnya yang telah ditentukan.

Kebiasaan merokok inilah yang tidak hanya mengganggu kesehatan diri sendiri, namun merugikan orang lain karena mereka yang terpapar asapnya menjadi perokok pasid. “Banyak kejadian di masyarakat ketika orang tuanya merokok dekat anaknya, kasihan anak-anaknya apalagi jika memiliki penyakit tertentu. Maka dari itu, jika tidak bisa berhenti merokok maka jangan merokok di dalam rumah, di luar saja atau di area merokok yang telah ditentukan, “katanya.

Berkaitan dengan cuaca dingin, orang yang memiliki penyakit tertentu harus berhati-hati supaya penyakitnya tidak kambuh karena cuaca dingin, diantaranya asma, bronkhitis, penyakit paru-paru dan TBC. “Adapun cuaca yang cukup dingin walaupun tidak ekstrim, namun kesehatan mahal harganya harus kita jaga. Karena ada beberapa penyakit yang bisa kambuh karena faktor cuaca, “tuturnya.

Diupayakan bagi orang-orang yang mengidap penyakit tersebut supaya menjaga badannya dalam kondisi hangat dengan memakai jaket, tidur memakai selimut, minum minuman hangat dan sebagainya. Begitu pun dengan anak-anak harus dijaga kondisi tubuhnya supaya tidak kedinginan.


_______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Mamay
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost