Batam,Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) Awak kapal patroli Bakamla RI Wilayah Kamla Zona Maritim Barat sejumlah 30 orang mendapat pembekalan kemampuan mendeteksi Narkoba oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, di Hotel Aston, Batam, Prov. Kepri, kemarin.
Pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan latihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan dan pencegahan penyelundupan narkoba di laut yang di selenggarakan Bakamla RI bersama BNN. Kemampuan mendeteksi narkoba dijelaskan narasumber dari BNN dalam kegiatan klasikal antara lain mencakup regulasi terkait narkoba dan tanda gejala dini penyalahgunaan narkoba, pengenalan jenis-jenis narkoba, lanjutan kasus, modus operandi jalur dan daerah rawan penyelundupan narkoba melalui laut. Yang tidak kalah penting yakni teknik mendeteksi narkoba.
Pada kesempatan tersebut para awak kapal dan seluruh peserta latihan juga mendapat kesempatan melihat secara langsung berbagai jenis narkoba dalam bentuk pil, serbuk, kristal maupun bahan narkoba dari tumbuhan. Kesempatan itu menjadi contoh pelajaran berharga bagi awak kapal patroli Bakamla RI untuk dapat mengenali bentuk dan jenis narkoba serta cara membedakan narkoba dengan benda serupa yang umum di masyarakat yang tidak mengandung narkoba, seperti membedakan sabu jenis kristal dengan gula batu dan sejenisnya.
Pengetahuan tersebut sangatlah penting diketahui awak kapal patroli Bakamla RI guna menunjang tugas pokok menjaga keamanan dan keselamatan laut yurisdiksi nasional dari aksi para sindikat peredaran narkoba yang menggunakan jalur laut dan perairan Indonesia, terutama di wilayah perbatasan.
Pembekalan dipertajam pula dengan materi pelajaran jenis-jenis narkoba, dipaparkan Kasubbag Umum Balai Laboratorium Narkoba BNN Dwi Handayani, S.Si., M.Si., dan Analis Sie Bahan dan Sediaan Balai Laboratorium Narkoba BNN Erlana Nindya, S.Farm., Apt. Dalam penjelasannya dikatakan bahwa narkoba sering disebut Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.
Menurut Jenisnya Narkoba dibagi menjadi tiga macam meliputi Narkoba Alami, yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh langsung dari alam, Narkoba Semisintesis, yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh dari alam kemudian dilakukan pengolahan dengan bahan-bahan kimia membentuk narkoba olahan yang siap edar dan Narkoba Sintesis, yaitu semua jenis narkoba yang dibuat melalui sintesa di laboratorium menggunakan bahan-bahan obat atau bahan-bahan kimia lainnya membentuk narkoba sintesis yang siap edar.
Lebih lanjut dijelaskan pula tentang efek negatif dari penyalahgunaan narkoba yakni Hallucinogen, yang mengubah dan menyebabkan distorsi persepsi, pikiran dan lingkungan serta meningkatkan resiko gangguan mental.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
Pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan latihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanggulangan dan pencegahan penyelundupan narkoba di laut yang di selenggarakan Bakamla RI bersama BNN. Kemampuan mendeteksi narkoba dijelaskan narasumber dari BNN dalam kegiatan klasikal antara lain mencakup regulasi terkait narkoba dan tanda gejala dini penyalahgunaan narkoba, pengenalan jenis-jenis narkoba, lanjutan kasus, modus operandi jalur dan daerah rawan penyelundupan narkoba melalui laut. Yang tidak kalah penting yakni teknik mendeteksi narkoba.
Pada kesempatan tersebut para awak kapal dan seluruh peserta latihan juga mendapat kesempatan melihat secara langsung berbagai jenis narkoba dalam bentuk pil, serbuk, kristal maupun bahan narkoba dari tumbuhan. Kesempatan itu menjadi contoh pelajaran berharga bagi awak kapal patroli Bakamla RI untuk dapat mengenali bentuk dan jenis narkoba serta cara membedakan narkoba dengan benda serupa yang umum di masyarakat yang tidak mengandung narkoba, seperti membedakan sabu jenis kristal dengan gula batu dan sejenisnya.
Pengetahuan tersebut sangatlah penting diketahui awak kapal patroli Bakamla RI guna menunjang tugas pokok menjaga keamanan dan keselamatan laut yurisdiksi nasional dari aksi para sindikat peredaran narkoba yang menggunakan jalur laut dan perairan Indonesia, terutama di wilayah perbatasan.
Pembekalan dipertajam pula dengan materi pelajaran jenis-jenis narkoba, dipaparkan Kasubbag Umum Balai Laboratorium Narkoba BNN Dwi Handayani, S.Si., M.Si., dan Analis Sie Bahan dan Sediaan Balai Laboratorium Narkoba BNN Erlana Nindya, S.Farm., Apt. Dalam penjelasannya dikatakan bahwa narkoba sering disebut Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.
Menurut Jenisnya Narkoba dibagi menjadi tiga macam meliputi Narkoba Alami, yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh langsung dari alam, Narkoba Semisintesis, yaitu semua jenis narkoba yang didapat atau diperoleh dari alam kemudian dilakukan pengolahan dengan bahan-bahan kimia membentuk narkoba olahan yang siap edar dan Narkoba Sintesis, yaitu semua jenis narkoba yang dibuat melalui sintesa di laboratorium menggunakan bahan-bahan obat atau bahan-bahan kimia lainnya membentuk narkoba sintesis yang siap edar.
Lebih lanjut dijelaskan pula tentang efek negatif dari penyalahgunaan narkoba yakni Hallucinogen, yang mengubah dan menyebabkan distorsi persepsi, pikiran dan lingkungan serta meningkatkan resiko gangguan mental.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir Mardiono
_______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Erwin M
Posting Komentar