Ciamis (LawuPost.Com)- Program Beras Sejahtera (Rastra) yang sudah berjalan di Kabupaten Ciamis kini digantikan oleh Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan tersebut merupakan bantuan pangan berupa beras dan telur untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang disalurkan setiap bulan lewat agen yang telah ditunjuk oleh bank yang sudah bekerjasama, yakni Bank Mandiri.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial, H. Abung mengatakan, ada 84.940 keluarga penerima manfaat, jumlah dan penerima BPNT tersebut adalah yang biasa menerima Rastra dari Pemerintah. “BPNT ini hanya program pengganti saja dari program Rastra, kalau biasanya dibagikan oleh desa, sekarang penerima yang punya kartu yang berhak menerima bantuan beras dan telur di masing-masing agen yang ditunjuk oleh Bank, “ kata H. Abung, di kantornya, Kamis, (17/5).
Dikatakan H. Abung, saat ini Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima kartu dari Bank Mandiri, namun kartu tersebut bisa digesek dan ditukarkan di agen atau E-warung dengan beras dan telur. Yang launchingnya dilakukan tanggal 25 Mei bertempat di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg. “Sekitar 30 keluarga sudah menerima kartu, kalau sisanya 50 ribu penerima adalah penerima PKH sehingga tidak perlu lagi diberi kartu, cukup pakai kartu PKH saja, “ katanya.
Perlu diingat, lanjut H. Abung, program BPNT ini bukan bantuan uang tunai, tapi masyarakat menukarkan ke agen e-pay e-warung senilai Rp. 110 ribu per bulan, menjadi beras dan telur, sehingga dinamakan bantuan pangan non tunai.
E-warung diperuntukan pada bantuan pangan non tunai. Jadi dari kementerian sosial MOU dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyalurkan kepada BPNT itu akan diberikan untuk mengambil uang itu, dan belanja di e-warung. “E-warung merupakan warung yang disediakan para KPM dan menyediakan kebutuhan primer dari KPM utamanya seperti beras dan telur plus kebutuhan primer lainnya, “ jelasnya.
Di Kabupaten Ciamis rencananya akan dibentuk 376 agen e-warung oleh Bank Mandiri, dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan BPNT. “Setiap desa berbeda-beda ada yang satu agen, dua agen bahkan tiga agen tergantung jumlah penerima manfaat BPNT tersebut, “ tandas H. Abung.
Sementara itu dari pantauan tim Lawu News pada acara launching penyaluran BPNT yang dipusatkan di halaman kantor Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Jum’at (25/5) yang dimulai pukul 13.20 s/d 14.05 di buka secara langsung oleh Pjs Bupati Ciamis, Ir. Deddy Mulyadi dengan disaksikan Kapolsek Ciamis, Kompol Sindu Pasitel Kodim 0613 Kaften Infantri Suharto, Kadis Sosial, Dra. Yeyet Trisnayati T, perwakilan Pengadilan Negeri, Kepala Bulog Kabupaten Ciamis, Kepala Bank Mandiri Cabang Kabupaten Ciamis, SKPD, Camat, dan Kepala Desa se-Kecamatan Baregbeg dengan jumlah peserta sekitar 200 orang.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Dra. Yeyet Trisnayati T menyampaikan, seiring dengan peraturan baru, penyaluran bantaun pangan non tunai bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat untuk lebih meningkatkan kesejahteraan. “Biasanya kami memberikan bantuan sebanyak 10 kg beras namun sekarang ini kita akan memberikan bantuan non tunai dengan memberikan kartu ATM yang setiap bulannya akan dikirim Rp. 110 ribu yang dapat dibelanjakan melalui toko-toko yang telah bekerja sama dengan pihak Bank Mandiri.
Pjs Bupati Ciamis, Ir. Deddy Mulyadi berharap melalui penyaluran bantuan pangan non tunai melalui perbankan guna mencapai tepat sasaran dan mempermudah masyarakat. “Sesuai arahan presiden untuk penyerahan bantuan supaya menggunakan kartu elektronik guna mempermudah dan supaya tepat sasaran. Dengan adanya perubahan penyaluran bantuan ini dengan prinsipnya sama saja pemerintah bertujuan untuk mempermudah masyarakat, “ pungkas Ir. Deddy. (mamay)
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial, H. Abung mengatakan, ada 84.940 keluarga penerima manfaat, jumlah dan penerima BPNT tersebut adalah yang biasa menerima Rastra dari Pemerintah. “BPNT ini hanya program pengganti saja dari program Rastra, kalau biasanya dibagikan oleh desa, sekarang penerima yang punya kartu yang berhak menerima bantuan beras dan telur di masing-masing agen yang ditunjuk oleh Bank, “ kata H. Abung, di kantornya, Kamis, (17/5).
Dikatakan H. Abung, saat ini Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima kartu dari Bank Mandiri, namun kartu tersebut bisa digesek dan ditukarkan di agen atau E-warung dengan beras dan telur. Yang launchingnya dilakukan tanggal 25 Mei bertempat di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg. “Sekitar 30 keluarga sudah menerima kartu, kalau sisanya 50 ribu penerima adalah penerima PKH sehingga tidak perlu lagi diberi kartu, cukup pakai kartu PKH saja, “ katanya.
Perlu diingat, lanjut H. Abung, program BPNT ini bukan bantuan uang tunai, tapi masyarakat menukarkan ke agen e-pay e-warung senilai Rp. 110 ribu per bulan, menjadi beras dan telur, sehingga dinamakan bantuan pangan non tunai.
E-warung diperuntukan pada bantuan pangan non tunai. Jadi dari kementerian sosial MOU dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyalurkan kepada BPNT itu akan diberikan untuk mengambil uang itu, dan belanja di e-warung. “E-warung merupakan warung yang disediakan para KPM dan menyediakan kebutuhan primer dari KPM utamanya seperti beras dan telur plus kebutuhan primer lainnya, “ jelasnya.
Di Kabupaten Ciamis rencananya akan dibentuk 376 agen e-warung oleh Bank Mandiri, dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan BPNT. “Setiap desa berbeda-beda ada yang satu agen, dua agen bahkan tiga agen tergantung jumlah penerima manfaat BPNT tersebut, “ tandas H. Abung.
Sementara itu dari pantauan tim Lawu News pada acara launching penyaluran BPNT yang dipusatkan di halaman kantor Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Jum’at (25/5) yang dimulai pukul 13.20 s/d 14.05 di buka secara langsung oleh Pjs Bupati Ciamis, Ir. Deddy Mulyadi dengan disaksikan Kapolsek Ciamis, Kompol Sindu Pasitel Kodim 0613 Kaften Infantri Suharto, Kadis Sosial, Dra. Yeyet Trisnayati T, perwakilan Pengadilan Negeri, Kepala Bulog Kabupaten Ciamis, Kepala Bank Mandiri Cabang Kabupaten Ciamis, SKPD, Camat, dan Kepala Desa se-Kecamatan Baregbeg dengan jumlah peserta sekitar 200 orang.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Dra. Yeyet Trisnayati T menyampaikan, seiring dengan peraturan baru, penyaluran bantaun pangan non tunai bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat untuk lebih meningkatkan kesejahteraan. “Biasanya kami memberikan bantuan sebanyak 10 kg beras namun sekarang ini kita akan memberikan bantuan non tunai dengan memberikan kartu ATM yang setiap bulannya akan dikirim Rp. 110 ribu yang dapat dibelanjakan melalui toko-toko yang telah bekerja sama dengan pihak Bank Mandiri.
Pjs Bupati Ciamis, Ir. Deddy Mulyadi berharap melalui penyaluran bantuan pangan non tunai melalui perbankan guna mencapai tepat sasaran dan mempermudah masyarakat. “Sesuai arahan presiden untuk penyerahan bantuan supaya menggunakan kartu elektronik guna mempermudah dan supaya tepat sasaran. Dengan adanya perubahan penyaluran bantuan ini dengan prinsipnya sama saja pemerintah bertujuan untuk mempermudah masyarakat, “ pungkas Ir. Deddy. (mamay)
Admin : Yudi
Posting Komentar