Ciamis (LawuPost) - Sebanyak 113 SMP baik negeri atau swasta yang ada di Kabupaten Ciamis dipastikan bakal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Mei 2017 mendatang. Kepastian tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR.H. Wawan AS Arifien, MM.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil musyawarah dengan seluruh Kepala SMP di Kabupaten Ciamis, semua SMP baik negeri atau swasta menyatakan kesiapannya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Semua sekolah sudah menyatakan kesiapannya, saat ini sedang pematangan persiapan termasuk menginstal aplikasi untuk server, “kata H. Wawan.
Menurut H. Wawan, semua SMP di Kabupaten Ciamis saat ini sudah menyatakan kesiapannya menggelar UNBK dengan memberikan pernyataan ke panitia pelaksanaan UN tingkat pusat. “Semua sudah memberikan pernyataan secara online ke panitia pusat, sekarang tinggal mematangkan kesiapan saja di tingkat murid, sekolah dan perangkatnya. Sekitar 83 SMP siap menyelenggarakan UN secara mandiri di sekolah masing-masing. Sisanya 30 SMP ikut menumpang di SMA/SMK terdekat yang memiliki fasilitas komputer serta server. SMP boleh ikut melaksanakan UN di SMA/SMK terdekat berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. SMP yang ikut UNBK ke sekolah lain adalah yang baru berdiri dan masih belum banyak siswanya. Jadi kalau mau UNBK bisa ke SMA/SMK terdekat, “ujarnya.
H. Wawan berharap seluruh SMP terus mempersiapkan diri menjelang UNBK. Semua persiapan harus matang, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun karena dapat menjadi kendala.
SMPN 1 Baregbeg
Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menggelar UN dengan sistem CBT yaitu SMPN 1 Baregbeg menyatakan kesiapannya untuk menggelar UN dengan sistem CBT, hal itu ditegaskan Kepala SMPN 1 Baregbeg, Drs. Kamil, M.Pd. sewaktu dikonfirmasi tim Lawu News di sela-sela kegiatan simulasi UN sistem CBT. Kesiapan itu dilihat dari segi jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet, termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Pihaknya berharap UN dengan sistem CBT dapat meningkatkan kejujuran siswa dan pihak sekolah sendiri. Tujuannya untuk menguji kejujuran siswa. “Revolusi mental itu mesti mengedepankan etos kerja, kejujuran dan gotong-royong. Kejujuran ini yang kita harapkan, bagaimana lulusan kita menjadi generasi yang jujur dan berakhlakulkarimah,” tegas Drs. Kamil.
Selain itu, UN berbasis komputer juga guna mengefisiensikan pelaksanaan UN konvensional yang selama ini dinilai ribet. Dengan UN sistem CBT ini, pihaknya bisa melihat indeks dan integritas sekolah sejauhmana hasil pembelajaran selama ini. “Persiapan yang ditempuh pihak SMPN 1 Baregbeg untuk mensukseskan UN sistem CBT dengan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana menyangkut kesiapan teknisi karena UNBK berkaitan dengan teknik. Saat ini perlengkapan untuk komputer sudah tersedia sesuai jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK ditambah beberapa unit komputer cadangan yang didukung 3 orang tenaga proktor dan 3 tenaga teknisi. Hal itu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diharuskan yaitu sepertiga dari peserta Ujian Nasional,” kata Drs. Kamil.
Untuk peserta UNBK di SMPN 1 Baregbeg, kata Drs. Kamil, diikuti sebanyak 293 siswa. Untuk mensukseskan UNBK beberapa pelatihan baik simulasi dan Try Out siap dilaksanakan.”Sampai saat ini tidak ada kendala berarti, Alhamdulillah bisa diatasi dengan baik berkat kerjasama dan perjuangan yang luar biasa dari rekan-rekan guru pembina dan pembimbing yang bekerja sampai larut malam untuk suksesnya UN dengan sistem CBT.
Drs. Kamil berpesan kepada para siswa yang akan mengikuti UN nanti, untuk mempersiapkan kompetensinya dan kesehatannya karena pelaksanaan UN nanti dilaksanakan dalam 3 shift yang kemungkinan pelaksanaannya bisa sampai sore hari serta untuk terus berkoordinasi dengan para guru-guru pembimbing untuk memperlajari soal-soal ujian. (mamay)
Dia menyatakan, berdasarkan hasil musyawarah dengan seluruh Kepala SMP di Kabupaten Ciamis, semua SMP baik negeri atau swasta menyatakan kesiapannya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Semua sekolah sudah menyatakan kesiapannya, saat ini sedang pematangan persiapan termasuk menginstal aplikasi untuk server, “kata H. Wawan.
Menurut H. Wawan, semua SMP di Kabupaten Ciamis saat ini sudah menyatakan kesiapannya menggelar UNBK dengan memberikan pernyataan ke panitia pelaksanaan UN tingkat pusat. “Semua sudah memberikan pernyataan secara online ke panitia pusat, sekarang tinggal mematangkan kesiapan saja di tingkat murid, sekolah dan perangkatnya. Sekitar 83 SMP siap menyelenggarakan UN secara mandiri di sekolah masing-masing. Sisanya 30 SMP ikut menumpang di SMA/SMK terdekat yang memiliki fasilitas komputer serta server. SMP boleh ikut melaksanakan UN di SMA/SMK terdekat berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. SMP yang ikut UNBK ke sekolah lain adalah yang baru berdiri dan masih belum banyak siswanya. Jadi kalau mau UNBK bisa ke SMA/SMK terdekat, “ujarnya.
H. Wawan berharap seluruh SMP terus mempersiapkan diri menjelang UNBK. Semua persiapan harus matang, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun karena dapat menjadi kendala.
SMPN 1 Baregbeg
Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menggelar UN dengan sistem CBT yaitu SMPN 1 Baregbeg menyatakan kesiapannya untuk menggelar UN dengan sistem CBT, hal itu ditegaskan Kepala SMPN 1 Baregbeg, Drs. Kamil, M.Pd. sewaktu dikonfirmasi tim Lawu News di sela-sela kegiatan simulasi UN sistem CBT. Kesiapan itu dilihat dari segi jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet, termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Pihaknya berharap UN dengan sistem CBT dapat meningkatkan kejujuran siswa dan pihak sekolah sendiri. Tujuannya untuk menguji kejujuran siswa. “Revolusi mental itu mesti mengedepankan etos kerja, kejujuran dan gotong-royong. Kejujuran ini yang kita harapkan, bagaimana lulusan kita menjadi generasi yang jujur dan berakhlakulkarimah,” tegas Drs. Kamil.
Selain itu, UN berbasis komputer juga guna mengefisiensikan pelaksanaan UN konvensional yang selama ini dinilai ribet. Dengan UN sistem CBT ini, pihaknya bisa melihat indeks dan integritas sekolah sejauhmana hasil pembelajaran selama ini. “Persiapan yang ditempuh pihak SMPN 1 Baregbeg untuk mensukseskan UN sistem CBT dengan melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana menyangkut kesiapan teknisi karena UNBK berkaitan dengan teknik. Saat ini perlengkapan untuk komputer sudah tersedia sesuai jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK ditambah beberapa unit komputer cadangan yang didukung 3 orang tenaga proktor dan 3 tenaga teknisi. Hal itu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diharuskan yaitu sepertiga dari peserta Ujian Nasional,” kata Drs. Kamil.
Untuk peserta UNBK di SMPN 1 Baregbeg, kata Drs. Kamil, diikuti sebanyak 293 siswa. Untuk mensukseskan UNBK beberapa pelatihan baik simulasi dan Try Out siap dilaksanakan.”Sampai saat ini tidak ada kendala berarti, Alhamdulillah bisa diatasi dengan baik berkat kerjasama dan perjuangan yang luar biasa dari rekan-rekan guru pembina dan pembimbing yang bekerja sampai larut malam untuk suksesnya UN dengan sistem CBT.
Drs. Kamil berpesan kepada para siswa yang akan mengikuti UN nanti, untuk mempersiapkan kompetensinya dan kesehatannya karena pelaksanaan UN nanti dilaksanakan dalam 3 shift yang kemungkinan pelaksanaannya bisa sampai sore hari serta untuk terus berkoordinasi dengan para guru-guru pembimbing untuk memperlajari soal-soal ujian. (mamay)
Posting Komentar