Padalarang (LawuPost) Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Samsul Ma'arif S.Ag, menilai bahwa tantangan anak bangsa kedepan, akan semakin besar, ditengah era teknologi informasi yang semakin global.
"Hari ini saya merasa kewalahan dan sudah tidak sanggup lagi melihat situasi kehidupan yang semakin global. Anak-anak kita dengan mudah bisa menggenggam dunia dan mengakses semua informasi dengan tangannya sendiri.
Menurut Wakil Ketua III DPRD KBB ini, kondisi tersebut diatas, kalau tidak dibentengi dengan pondasi (agama) yang kuat, akan menjadi lepas kontrol, sehingga manfaat dari teknologi informasi itu sendiri menjadi terabaikan bahkan menjadi boomerang".
Lebih lanjut Samsul memaparkan, guna menjawab tantangan dimaksud, dibutuhkan penanaman mental dan pendidikan anak sedari dini mungkin, dan terpenting pendidikan tersebut harus didasari dengan nilai-nilai ruhaniah, rubu'iah dan islamiah".
Hal tersebut diatas dipaparkan Samsul pada sambutannya dalam acara Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah Adiresy Joyfull Learning bagi Guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA di Ruang Serbaguna Ramayana Padalarang 13/01/17.
Mengingat isi materi workshop tersebut yang juga relevan, dan dapat menjawab akan tantangan tersebut diatas, tak sungkan-sungkan anggota legislatif, yang kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan ini, mengapresiasi jajaran pengurus Himpaudi KBB atas terselenggaranya kegiatan tersebut.,
Bahkan sebagai wujud komitmen dirinya sebagai anggota legislatif dan bagian dari Komisi IV yang membidangi pendidikan, melihat peran lembaga Himpaudi yang vital dalam pendidikan anak usia dini, dirinya akan terus memperjuangkan agar Himpaudi dapat terus mendapatkan anggaran.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi perhatian serius bagi komisi IV, untuk kemudian menjadikan lembaga Himpaudi ini terus mendapatkan anggaran, oleh karena ini penting, demi menata kelangsungan pendidikan anak usia dini. tegasnya (Cep/Di)
"Hari ini saya merasa kewalahan dan sudah tidak sanggup lagi melihat situasi kehidupan yang semakin global. Anak-anak kita dengan mudah bisa menggenggam dunia dan mengakses semua informasi dengan tangannya sendiri.
Menurut Wakil Ketua III DPRD KBB ini, kondisi tersebut diatas, kalau tidak dibentengi dengan pondasi (agama) yang kuat, akan menjadi lepas kontrol, sehingga manfaat dari teknologi informasi itu sendiri menjadi terabaikan bahkan menjadi boomerang".
Lebih lanjut Samsul memaparkan, guna menjawab tantangan dimaksud, dibutuhkan penanaman mental dan pendidikan anak sedari dini mungkin, dan terpenting pendidikan tersebut harus didasari dengan nilai-nilai ruhaniah, rubu'iah dan islamiah".
Hal tersebut diatas dipaparkan Samsul pada sambutannya dalam acara Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah Adiresy Joyfull Learning bagi Guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA di Ruang Serbaguna Ramayana Padalarang 13/01/17.
Mengingat isi materi workshop tersebut yang juga relevan, dan dapat menjawab akan tantangan tersebut diatas, tak sungkan-sungkan anggota legislatif, yang kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan ini, mengapresiasi jajaran pengurus Himpaudi KBB atas terselenggaranya kegiatan tersebut.,
Bahkan sebagai wujud komitmen dirinya sebagai anggota legislatif dan bagian dari Komisi IV yang membidangi pendidikan, melihat peran lembaga Himpaudi yang vital dalam pendidikan anak usia dini, dirinya akan terus memperjuangkan agar Himpaudi dapat terus mendapatkan anggaran.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi perhatian serius bagi komisi IV, untuk kemudian menjadikan lembaga Himpaudi ini terus mendapatkan anggaran, oleh karena ini penting, demi menata kelangsungan pendidikan anak usia dini. tegasnya (Cep/Di)
Posting Komentar