-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wahyu Widiyatmoko : Peran Legislatif dalam Menjembatani Aspirasi Rakyat

Sabtu, 21 Juni 2025 | 08.23 WIB Last Updated 2025-06-29T15:24:51Z

Kota Cimahi, LAWU POST.Com- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kota Cimahi ke 24 tahun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gelar sidang Paripurna, Sabtu (21/06/2025)


Sidang paripurna tersebut di pimpin oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi Wahyu Widiyatmoko, di hadiri oleh, Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana, wakil Wali Kota Cimahi Adhitya Yudisthira, seluruh anggota DPRD Kota Cimahi, Kapolres Cimahi AKBP Niko N Adi Putra, Dandim 0609/ Cimahi dan seluruh tamu undangan lainnya.


Wahyu Widyatmoko menegaskan bahwa sinergi antara legislatif dan tokoh-tokoh pembangunan Jawa Barat sangat di butuhkan untuk mempercepat capaian-capaian strategis daerah, kata ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widiyatmoko dalam sambutannya.


"Menurutnya Kehadiran Kang Dedi hari ini bukan sekadar simbolis, tetapi menandai eratnya komunikasi dan sinergi lintas institusi. Ini bagian dari komitmen bersama membangun Cimahi secara kolaboratif,” ucap Wahyu.


Lebih lanjut Wahyu tegaskan, pentingnya peran legislatif dalam menjembatani aspirasi rakyat sekaligus menjaga arah pembangunan agar tetap berpihak pada kepentingan publik.


“Cimahi punya potensi besar, dan DPRD adalah rumah aspirasi yang harus terus di dukung dengan semangat gotong royong,” ungkap Wahyu.


Sidang paripurna kali ini menjadi ruang pertemuan gagasan dan komitmen. Kehadiran KDM sekaligus memperkuat hubungan strategis antara figur publik Jawa Barat dan lembaga legislatif daerah.


“ Wahyu berharap, sinergi ini akan melahirkan langkah-langkah konkrit yang menyentuh kebutuhan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan Cimahi sebagai kota yang berdaya saing dan inklusif,” kata Wahyu.


Saat di wawancara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi atas keterbukaan dan semangat kolektif DPRD Cimahi.


"Sidang paripurna ini tak hanya menunjukkan harmonisasi antar lembaga, namun juga mempertegas arah baru hubungan strategis antara tokoh publik dan lembaga daerah, kata Dedi.


“Dengan sinergi yang di bangun secara konstruktif, pembangunan Kota Cimahi di harapkan semakin inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ucap Kang Dedi.


Kang Dedi memaparkan, Isu-isu sosial seperti premanisme, kenakalan remaja, hingga penyakit kusta, juga menjadi perhatian utama.


"Pemerintah daerah menyadari bahwa penanganannya tidak cukup hanya administratif, melainkan perlu pendekatan langsung ke masyarakat, Patroli wali kota harus sampai ke setiap rumah,” tegasnya.


Cimahi dengan keterbatasan ruang, kerap menghadapi kemacetan, kerumunan, dan tekanan sosial yang tinggi.


“Namun di balik itu, ia tetap memancarkan identitas sebagai kota bersih, hijau, dan edukatif dengan keberadaan universitas di tengah kota kecil ini,” jelasnya. (Budi)