Jakarta, Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) Dalam perkembangannya menjadi Indonesian Coast Guard, personel Bakamla ditempa untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya, salah satunya yaitu dengan mengikuti undangan pelatihan Operational Command Course yang digelar oleh Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) di Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Pelatihan digelar selama empat hari tanggal 4 sampai 8 Februari 2019 dan diikuti 16 personel dari berbagai satuan kerja yaitu Dit. Operasi Laut, Dit. Operasi Udara, Dit. Data dan Informasi, serta Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML). Selain itu adapula peserta dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Batam, SPKKL Kupang, SPKKL Bitung, SPKKL Sambas, SPKKL Bali, Stasiun Bumi Babel dan Kantor Kamla Zona Maritim Timur Ambon.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan ketrampilan praktis terkait perencanaan, koordinasi, dan melakukan tindakan operasional terhadap ancaman keamanan maritim dan transnational. Sementara itu metode pengajaran yaitu melalui pemberian materi oleh instruktur dari Australian Border Force (ABF), kerja kelompok, diskusi, dan latihan praktikal.
Pelatihan ini sendiri melibatkan personel Bakamla yang sehari-hari berkecimpung di bidang operasi, data dan informasi serta monitoring dan surveillance dari kantor pusat hingga pengawasan perairan oleh stasiun pengawasan Bakamla di daerah. Melalui pelatihan ini maka personel Bakamla dididik untuk menjadi pengawak yang tangguh sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap meningkatnya kemampuan operasi patroli sebagai satu kesatuan yang utuh dengan melibatkan kemampuan laut, udara, deteksi kapal serta sharing data dan informasi.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono
______________________________
Pelatihan digelar selama empat hari tanggal 4 sampai 8 Februari 2019 dan diikuti 16 personel dari berbagai satuan kerja yaitu Dit. Operasi Laut, Dit. Operasi Udara, Dit. Data dan Informasi, serta Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML). Selain itu adapula peserta dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Batam, SPKKL Kupang, SPKKL Bitung, SPKKL Sambas, SPKKL Bali, Stasiun Bumi Babel dan Kantor Kamla Zona Maritim Timur Ambon.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan ketrampilan praktis terkait perencanaan, koordinasi, dan melakukan tindakan operasional terhadap ancaman keamanan maritim dan transnational. Sementara itu metode pengajaran yaitu melalui pemberian materi oleh instruktur dari Australian Border Force (ABF), kerja kelompok, diskusi, dan latihan praktikal.
Pelatihan ini sendiri melibatkan personel Bakamla yang sehari-hari berkecimpung di bidang operasi, data dan informasi serta monitoring dan surveillance dari kantor pusat hingga pengawasan perairan oleh stasiun pengawasan Bakamla di daerah. Melalui pelatihan ini maka personel Bakamla dididik untuk menjadi pengawak yang tangguh sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap meningkatnya kemampuan operasi patroli sebagai satu kesatuan yang utuh dengan melibatkan kemampuan laut, udara, deteksi kapal serta sharing data dan informasi.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono
______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Yudi
Posting Komentar