Puspen TNI (LawuPost.Com) Prajurit-prajurit komando tidak pernah ragu menjadi yang terdepan dalam setiap medan pengabdian menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. Walau bagaimanapun rintangan dan tantangan, tidak sedikitpun membuat gentar para prajurit komando kebanggaan rakyat ini.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memimpin Apel Khusus yang diikuti sekitar 845 Prajurit Paskhas berikut kendaraan tempurnya, bertempat di Lapangan Merah Mako Korpaskhas, Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Panglima TNI menyampaikan bahwa prajurit Paskhas senantiasa siap menjaga Keutuhan NKRI, karena itu merupakan amanah yang dititipkan oleh para pendahulu, para pahlawan bangsa, kepada rakyat Indonesia. “Keutuhan NKRI juga hak milik anak cucu kita, sebagai pemilik NKRI di masa yang akan datang dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa negara ini tetap jaya, dan menjadi warisan yang baik bagi generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Selanjutnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tantangan saat ini dan di masa mendatang tidak akan semakin ringan. Teknologi berkembang sedemikian pesat dan membawa berbagai perubahan. “Ancaman yang dihasilkan menjadi semakin kompleks dan sulit diprediksi. Tanpa adanya kesiapan, kewaspadaan, dan komitmen serta tidak pernah sedikitpun menghitung untung rugi dalam pengabdian, mustahil kita dapat mengatasinya,” ucapnya.
Menurut Panglima TNI, teknologi dapat merubah metode perang, di masa mendatang kita bisa saja bertempur melawan robot, drone atau senjata tanpa awak lainnya. “Untuk itu kita perlu menyesuaikan doktrin, taktik dan cara bertempur kita. TNI harus mampu mengatasi setiap kemungkinan ancaman yang dapat timbul,” jelasnya.
“Terlebih kemajuan teknologi ternyata membawa serta dampak negatif yang dapat merusak. Persatuan dan kesatuan bangsa dapat terancam karena informasi menyesatkan dan mengadu domba yang beredar di media sosial,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Disisi lain, Panglima TNI mengingatkan bahwa sejak awal setiap prajurit telah berikrar dan memantapkan hati untuk menjadi prajurit-prajurit komando sampai titik darah penghabisan. Junjung tinggi kehormatan, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah prajurit-prajurit pemersatu bangsa yang sejati, sebagaimana para pendahulu pasukan baret jingga.
“Jangan pernah berhenti membina diri untuk selalu menjadi yang terdepan. Kembangkan kemampuan, manfaatkan segala kemajuan yang ada, berinovasi dan beradaptasilah dengan baik tanpa meninggalkan nilai-nilai hakiki prajurit komando. Ingatlah selalu bahwa setiap saat negara membutuhkan kemampuan kita. Korps Baret Jingga harus siap digerakkan menghadapi segala kemungkinan, kapanpun dan dimanapun,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan antara lain, teguhkan hati dalam mengabdi pada negara demi menjaga tetap tegaknya kedaulatan dan keutuhan NKRI. Sebagai prajurit TNI, loyalitas tegak lurus hanya kepada Negara dan Pemimpin TNI demi menjaga garis komando serta legalitas pergerakan pasukan. “Hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di Media Sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI. Laporkan kepada pimpinan secara garis komando bila menemui persoalan khususnya dengan instansi samping,” tegasnya.
“Seluruh rakyat menaruh kepercayaan yang tinggi kepada prajurit-prajurit TNI. Sebagai bagian dari TNI, Korpaskhas sudah tentu juga turut memikul kepercayaan itu. Seluruh kerja keras dan pengorbanan kita adalah sumbangsih bagi masa depan bangsa dan negara. Setiap tugas yang dilaksanakan, menjadi catatan ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkas Panglima TNI.
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., Pangdivif I Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman, S.I.P., Pangkohanudnas Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., Aspers Kasau Marsda TNI Anastasius Sumadi, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono., M.Tr. (Han), Dankorpaskhas Marsma TNI Eris Widodo Yuliastono, S.E., M.Tr (Han), Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi, Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, S.T.,M.A.P. dan Kasgartab II Bandung Marsma TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han).
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
______________________________
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memimpin Apel Khusus yang diikuti sekitar 845 Prajurit Paskhas berikut kendaraan tempurnya, bertempat di Lapangan Merah Mako Korpaskhas, Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Panglima TNI menyampaikan bahwa prajurit Paskhas senantiasa siap menjaga Keutuhan NKRI, karena itu merupakan amanah yang dititipkan oleh para pendahulu, para pahlawan bangsa, kepada rakyat Indonesia. “Keutuhan NKRI juga hak milik anak cucu kita, sebagai pemilik NKRI di masa yang akan datang dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa negara ini tetap jaya, dan menjadi warisan yang baik bagi generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Selanjutnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa tantangan saat ini dan di masa mendatang tidak akan semakin ringan. Teknologi berkembang sedemikian pesat dan membawa berbagai perubahan. “Ancaman yang dihasilkan menjadi semakin kompleks dan sulit diprediksi. Tanpa adanya kesiapan, kewaspadaan, dan komitmen serta tidak pernah sedikitpun menghitung untung rugi dalam pengabdian, mustahil kita dapat mengatasinya,” ucapnya.
Menurut Panglima TNI, teknologi dapat merubah metode perang, di masa mendatang kita bisa saja bertempur melawan robot, drone atau senjata tanpa awak lainnya. “Untuk itu kita perlu menyesuaikan doktrin, taktik dan cara bertempur kita. TNI harus mampu mengatasi setiap kemungkinan ancaman yang dapat timbul,” jelasnya.
“Terlebih kemajuan teknologi ternyata membawa serta dampak negatif yang dapat merusak. Persatuan dan kesatuan bangsa dapat terancam karena informasi menyesatkan dan mengadu domba yang beredar di media sosial,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Disisi lain, Panglima TNI mengingatkan bahwa sejak awal setiap prajurit telah berikrar dan memantapkan hati untuk menjadi prajurit-prajurit komando sampai titik darah penghabisan. Junjung tinggi kehormatan, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadilah prajurit-prajurit pemersatu bangsa yang sejati, sebagaimana para pendahulu pasukan baret jingga.
“Jangan pernah berhenti membina diri untuk selalu menjadi yang terdepan. Kembangkan kemampuan, manfaatkan segala kemajuan yang ada, berinovasi dan beradaptasilah dengan baik tanpa meninggalkan nilai-nilai hakiki prajurit komando. Ingatlah selalu bahwa setiap saat negara membutuhkan kemampuan kita. Korps Baret Jingga harus siap digerakkan menghadapi segala kemungkinan, kapanpun dan dimanapun,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan antara lain, teguhkan hati dalam mengabdi pada negara demi menjaga tetap tegaknya kedaulatan dan keutuhan NKRI. Sebagai prajurit TNI, loyalitas tegak lurus hanya kepada Negara dan Pemimpin TNI demi menjaga garis komando serta legalitas pergerakan pasukan. “Hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di Media Sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI. Laporkan kepada pimpinan secara garis komando bila menemui persoalan khususnya dengan instansi samping,” tegasnya.
“Seluruh rakyat menaruh kepercayaan yang tinggi kepada prajurit-prajurit TNI. Sebagai bagian dari TNI, Korpaskhas sudah tentu juga turut memikul kepercayaan itu. Seluruh kerja keras dan pengorbanan kita adalah sumbangsih bagi masa depan bangsa dan negara. Setiap tugas yang dilaksanakan, menjadi catatan ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkas Panglima TNI.
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., Pangdivif I Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman, S.I.P., Pangkohanudnas Marsda TNI Imran Baidirus, S.E., Aspers Kasau Marsda TNI Anastasius Sumadi, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono., M.Tr. (Han), Dankorpaskhas Marsma TNI Eris Widodo Yuliastono, S.E., M.Tr (Han), Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi, Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, S.T.,M.A.P. dan Kasgartab II Bandung Marsma TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si (Han).
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Yudi
Posting Komentar