Puspen TNI (LawuPost.Com) Sejalan dengan kemajuan zaman yang semakin modern, generasi muda harus mempersiapkan diri sebagai generasi penerus dan generasi pejuang yang tidak hanya dituntut untuk terampil, cerdas, dan kompetitif semata. Generasi muda Indonesia perlu memiliki mental ideologi yang kuat, berakhlak mulia, berjiwa nasionalisme dan patriotisme, cinta tanah air, berwawasan kebangsaan serta mewarisi semangat dan keteladanan yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Demikian dikatakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit dalam amanatnya yang dibacakan oleh Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo di hadapan kurang lebih 1.370 siswa dan siswi SMU se-Jakarta Timur pada acara pembukaan “Wawasan Kebangsaan TNI TA. 2018”, di Gedung Serba Guna Suharnoko Harbaini, Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2018).
Selanjutnya Aster Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan kepada generasi muda sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Generasi muda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta harus memelihara semangat kepahlawanan, persatuan dan kesatuan serta nilai juang dan daya saing yang tinggi seiring perkembangan teknologi saat ini,” jelasnya.
Aster Panglima TNI juga mengatakan bahwa generasi muda Indonesia tidak terlepas dari tuntutan dan tantangan tugas kedepan yang tidak semakin ringan, bahwa pada saat ini dan kedepan ancaman bangsa Indonesia sudah memasuki semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ancaman tersebut disebut proxy war, yang mana salah satu sasarannya adalah penghancuran terhadap generasi muda bangsa Indonesia,” ucapnya.
Menurut Mayjen TNI George E. Supit, maraknya penyalahgunaan Narkoba dan peredarannya di Indonesia adalah suatu cara yang paling tren dilakukan oleh negara lain untuk melemahkan generasi muda saat ini. “Ancaman tersebut juga dibarengi dengan aksi unjuk rasa dibeberapa elemen masyarakat yang mengarah ke radikalisme, bentrok antar kelompok dan penguasaan media,” ungkapnya.
“Kita harus selalu waspada, bahwa negara yang lemah dan lengah akan menjadi peluang masuknya segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tegasnya.
Diakhir amanatnya, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit menyampaikan bahwa melalui momentum kegiatan wawasan kebangsaan ini, Saya mengajak kepada seluruh peserta untuk terus berjuang dan berkarya, menjadi generasi muda yang dapat diandalkan serta penerus cita-cita para pahlawan bangsa.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
_________________________________
Demikian dikatakan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit dalam amanatnya yang dibacakan oleh Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo di hadapan kurang lebih 1.370 siswa dan siswi SMU se-Jakarta Timur pada acara pembukaan “Wawasan Kebangsaan TNI TA. 2018”, di Gedung Serba Guna Suharnoko Harbaini, Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/11/2018).
Selanjutnya Aster Panglima TNI menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang wawasan kebangsaan kepada generasi muda sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Generasi muda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta harus memelihara semangat kepahlawanan, persatuan dan kesatuan serta nilai juang dan daya saing yang tinggi seiring perkembangan teknologi saat ini,” jelasnya.
Aster Panglima TNI juga mengatakan bahwa generasi muda Indonesia tidak terlepas dari tuntutan dan tantangan tugas kedepan yang tidak semakin ringan, bahwa pada saat ini dan kedepan ancaman bangsa Indonesia sudah memasuki semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. “Ancaman tersebut disebut proxy war, yang mana salah satu sasarannya adalah penghancuran terhadap generasi muda bangsa Indonesia,” ucapnya.
Menurut Mayjen TNI George E. Supit, maraknya penyalahgunaan Narkoba dan peredarannya di Indonesia adalah suatu cara yang paling tren dilakukan oleh negara lain untuk melemahkan generasi muda saat ini. “Ancaman tersebut juga dibarengi dengan aksi unjuk rasa dibeberapa elemen masyarakat yang mengarah ke radikalisme, bentrok antar kelompok dan penguasaan media,” ungkapnya.
“Kita harus selalu waspada, bahwa negara yang lemah dan lengah akan menjadi peluang masuknya segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tegasnya.
Diakhir amanatnya, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit menyampaikan bahwa melalui momentum kegiatan wawasan kebangsaan ini, Saya mengajak kepada seluruh peserta untuk terus berjuang dan berkarya, menjadi generasi muda yang dapat diandalkan serta penerus cita-cita para pahlawan bangsa.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
_________________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Krisna
Posting Komentar