New York (LawuPost.Com) Selasa, 30 Oktober 2018). Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda ke Unifil yang menjadi bagian dari Misi Pemelihara Perdamaian Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB), merupakan kontingen terbesar dan mempunyai peranan sangat signifikan dalam mewujudkan keamanan di wilayah Lebanon Selatan.
Hal tersebut disampaikan Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Penmil PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Brigjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si beberapa waktu lalu, saat meninjau Satgas Force Head Quarter Support Unit Unifil yang berada di Nouqura, Lebanon Selatan.
Brigjen TNI Fulad mengatakan bahwa sebanyak 1.305 personel merupakan bagian dari Kontingen Garuda Indonesia yang tergabung dalam Misi Unifil Head Quarter (Unifil HQ) meliputi, Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Force Protection Company (FPC), Military Community Outreach Unit (MCOU), Medical Unit Level II, MTF Chief Of Staff, CIMIC, Military Observer (Milob) dan Staf Officer (SO), Batalion Mekanis yang berada di 7-1 Adshit Al Qusayr serta Sector East Military Police (SEMPU) yang tergabung dengan Unifil Sector East.
“Semua unsur Kontingen Garuda Indonesia yang tergabung dengan Unifil HQ merupakan unsur pendukung yang sangat menentukan keberhasilan Force Commander dalam melaksanakan tugas Misi Perdamaian PBB di Lebanon,” ucapnya.
Dalam kesempatan peninjauannya, Brigjen TNI Fulad mengecek kesiapan Team Quick Reaction Force (QRT) yang merupakan unsur pemukul bilamana terjadi unjuk rasa maupun ancaman lainnya yang mengancam Markas Besar Unifil. “Kesiapan Team QRT selalu siap dalam menghadapi perkembangan dan dinamika yang timbul di daerah Misi, khususnya di Lebanon Selatan,” ucapnya.
Di hadapan Pasukan Kontingen Garuda Indonesia yang berada di Lebanon Selatan, Brigjen TNI Fulad menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan penugasan Misi PBB yang digelar diseluruh dunia diantaranya Unamid – sudan, Monusco – DR. Congo, Minusca - Central of Africa, Unmiss dan Misi lainnya.
Di sisi lain Brigjen TNI Fuladmenjelaskan bahwa akibat perkembangan ekonomi global yang mengalami pelambatan, maka secara langsung berpengaruh terhadap Misi PBB yang saat ini digelar diberbagai Benua. Oleh karena anggaran yang berkurang,maka secara otomatis mempengaruhi pelaksanaan Misi Perdamaian Dunia dimasa yang akan datang.
“Selaku Penasehat Militer RI untuk PBB saya berharap walaupun anggaran berkurang namun Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB tetap dituntut untuk meningkatkan profesionalisme,sehingga pelaksanaan Misi PBB akan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Brigjen TNI Fulad, kepercayaan Unifil kepada Kontingen Indonesia merupakan faktor penting dalam pelaksanaan tugas di Lebanon. Disamping itu,Kontingen Indonesia juga semakin mendapat nama dan dipercaya oleh United Nations. “Kontingen Garuda Indonesia menjadi andalan bagi Pemerintah Lebanon maupun masyarakat setempat mengingat kehadiran dan performance Kontingen Garuda Indonesia dapat merebut hati dan simpati rakyat,” ungkapnya.
Selanjutnya Brigjen TNI Fulad menyampaikan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperpanjang Mandat 2433 yang memberi kewenangan kepada Unifil HQ untuk melaksanakan tugas di Lebanon. Oleh karenanya Pemerintah Indonesia secara konsisten akan terus mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam melaksanakan tugas perdamaian di Lebanon demi tercipta ketenteraman dan kedamaian serta perdamaian dunia.
Pada saat Peninjauan Kontingen Garuda di South of Nouqura, Penasehat Militer Republik Indonesia untuk PBB, Brigjen TNI Fulad berkesempatan untuk melaksanakan patroli bersama dengan para prajurit di sektor Green Hill – South of Lebanon yang menjadi tanggung jawab Satgas Force Protection Company.
Autentikasi : Penmil PTRI untuk PBB, Brigjen TNI Fulad
_______________________________
Hal tersebut disampaikan Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Penmil PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Brigjen TNI Fulad, S.Sos, M.Si beberapa waktu lalu, saat meninjau Satgas Force Head Quarter Support Unit Unifil yang berada di Nouqura, Lebanon Selatan.
Brigjen TNI Fulad mengatakan bahwa sebanyak 1.305 personel merupakan bagian dari Kontingen Garuda Indonesia yang tergabung dalam Misi Unifil Head Quarter (Unifil HQ) meliputi, Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Force Protection Company (FPC), Military Community Outreach Unit (MCOU), Medical Unit Level II, MTF Chief Of Staff, CIMIC, Military Observer (Milob) dan Staf Officer (SO), Batalion Mekanis yang berada di 7-1 Adshit Al Qusayr serta Sector East Military Police (SEMPU) yang tergabung dengan Unifil Sector East.
“Semua unsur Kontingen Garuda Indonesia yang tergabung dengan Unifil HQ merupakan unsur pendukung yang sangat menentukan keberhasilan Force Commander dalam melaksanakan tugas Misi Perdamaian PBB di Lebanon,” ucapnya.
Dalam kesempatan peninjauannya, Brigjen TNI Fulad mengecek kesiapan Team Quick Reaction Force (QRT) yang merupakan unsur pemukul bilamana terjadi unjuk rasa maupun ancaman lainnya yang mengancam Markas Besar Unifil. “Kesiapan Team QRT selalu siap dalam menghadapi perkembangan dan dinamika yang timbul di daerah Misi, khususnya di Lebanon Selatan,” ucapnya.
Di hadapan Pasukan Kontingen Garuda Indonesia yang berada di Lebanon Selatan, Brigjen TNI Fulad menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan penugasan Misi PBB yang digelar diseluruh dunia diantaranya Unamid – sudan, Monusco – DR. Congo, Minusca - Central of Africa, Unmiss dan Misi lainnya.
Di sisi lain Brigjen TNI Fuladmenjelaskan bahwa akibat perkembangan ekonomi global yang mengalami pelambatan, maka secara langsung berpengaruh terhadap Misi PBB yang saat ini digelar diberbagai Benua. Oleh karena anggaran yang berkurang,maka secara otomatis mempengaruhi pelaksanaan Misi Perdamaian Dunia dimasa yang akan datang.
“Selaku Penasehat Militer RI untuk PBB saya berharap walaupun anggaran berkurang namun Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB tetap dituntut untuk meningkatkan profesionalisme,sehingga pelaksanaan Misi PBB akan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Brigjen TNI Fulad, kepercayaan Unifil kepada Kontingen Indonesia merupakan faktor penting dalam pelaksanaan tugas di Lebanon. Disamping itu,Kontingen Indonesia juga semakin mendapat nama dan dipercaya oleh United Nations. “Kontingen Garuda Indonesia menjadi andalan bagi Pemerintah Lebanon maupun masyarakat setempat mengingat kehadiran dan performance Kontingen Garuda Indonesia dapat merebut hati dan simpati rakyat,” ungkapnya.
Selanjutnya Brigjen TNI Fulad menyampaikan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperpanjang Mandat 2433 yang memberi kewenangan kepada Unifil HQ untuk melaksanakan tugas di Lebanon. Oleh karenanya Pemerintah Indonesia secara konsisten akan terus mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam melaksanakan tugas perdamaian di Lebanon demi tercipta ketenteraman dan kedamaian serta perdamaian dunia.
Pada saat Peninjauan Kontingen Garuda di South of Nouqura, Penasehat Militer Republik Indonesia untuk PBB, Brigjen TNI Fulad berkesempatan untuk melaksanakan patroli bersama dengan para prajurit di sektor Green Hill – South of Lebanon yang menjadi tanggung jawab Satgas Force Protection Company.
Autentikasi : Penmil PTRI untuk PBB, Brigjen TNI Fulad
_______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Erwin M
Posting Komentar